Saya mencintai murid-murid saya, sayang sama mereka. Namun, mereka tidak menjadikan saya guru favorit karena tidak pernah ada jam kosong di pelajaran saya.
Saya adalah seorang guru yang mengajar di salah satu Islamic Boarding School swasta yang berada di Aceh. Menjadi guru ternyata memliki tantangan tersendiri. Apalagi mengajar salah satu mata pelajaran yang tidak terlalu disukai oleh para siswa kesayangan saya yaitu Bahasa Inggris.
Sebagai guru, saya memiliki dedikasi tinggi terhadap mengajar karena menjadi seorang pengajar adalah salah satu impian terbaik yang saya punya. Ketika hujan dan petir melanda, saya tidak pernah tidak hadir ke dalam kelas. Saya benar-benar sangat bersemangat. Suka dengan mengajar, berjumpa dengan para peserta didik, menyapa mereka dengan tulus, mendoakan kesuksesan mereka juga saya lakukan.
Senang rasanya bisa berbagi ilmu Bahasa Inggris yang saya miliki semampu saya dengan menggunakan metode dan teknik dalam mengajar yang kekinian. Akan tetapi, ada hal yang baru saya ketahui. Ternyata saya bukan guru favorit atau kesayangan mereka.
Alasannya, karena saya tidak pernah libur atau jam kosong dalam mengajar alias tidak pernah absen untuk hadir dan bertatap muka dikelas dengan mereka.
Ada satu kalimat yang mereka tanyakan ke saya “Ms. May kenapa setiap hari hadir mengajar?” ternyata mereka tidak menyukai pelajaran yang saya ajarkan ke mereka. Tapi hal ini tidak membuat saya patah semangat meski tidak menjadi guru favorit. Saya akan selalu mengajar dengan cara terbaik sebagai bukti cinta dan pengabdian buat masa depan negeri, bangsa, dan agama.
Nurmainiati, Jl. Lingkar Kampus Lr. Cendana No.1B Rukoh Darussalam Banda Aceh nurmainiati85@gmail.com
BACA JUGA Jadi Guru PAUD Sekaligus Operator dan Bendahara Sekolah: Sangat Melelahkan dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini