Saya orang timur. Kulit hitam. Rambut keriting. Mata menyala. Muka berantakan. Lalu, punya pacar penggemar K-Pop. Coba teman-teman bayangkan. Betapa jauh perbedaannya. Bagaikan air es dan Nutrisari Jeruk.
Mungkin ini yang orang sebut sebagai konsep penderitaan berkelanjutan. Pelan-pelan tapi pasti menyiksa hati. Tolonglah, Nona, turunkan sedikit hayalanmu itu. Kalau Ariel Noah aku masih sanggup. Rambut lumayan mirip. Mata sama-sama sipit. Baju macam Ariel Noah juga, saya punya. Soal suara, saya bisa latih lebih giat.
Tapi Nona. Kalau K-Pop. aku angkat tangan. Jeon Jung-kook, Park Ji-Min, Suga, dan setan-setan khayalanmu itu saya tidak sanggup. Sekalinya sanggup, saya pasti mati Nona. Untuk operasi plastik? Sungguh tidak mungkin, karena itu tindakan di luar nalar manusia biasa macam saya.
Penderitaan lain juga menyiksa saya setiap hari teman-teman. Pacar saya selalu kirim info idol K-Pop yang selalu trending satu di Youtube. Buat apa? Justru buat saya banting HP berkali-kali. Bahasanya saja buat asam lambung naik, apalagi untuk memahami makna lagunya. Buseet daaah.
Jadi, tolonglah Nona, tolong kondisikan perasaan pacarmu ini. Jika suatu saat kau berbalik arah dan menjadi penggemar Ariel Noah seperti saya ini, saya akan belikan Nona tiket konsernya. Saya akan undag Ariel Noah waktu pesta pernikahan kita. Saya akan memutar lagu Ariel Noah di setiap langkah dan perjalanan cinta kita berdua.
Sekadar info teman-teman. Sebelum saya menyelesaikan tulisan ini, story IG pacar saya penuh dengan setan-setan khayalannya itu. Saya semakin muak, semakin gelisah, semakin lapar, dan semakin sadar diri.
Teofilus Afres Sagan, Jogja ofilafress@gmail.com
BACA JUGA Punya Tunangan Pegawai Bank Buat Aku Waswas Terus dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini