Aku Seperti Orang Asing dalam Kehidupan Ini

Surat Orang Biasa tentang kehidupan

Surat Orang Biasa

Mungkin sedikit cerita nih dari aku, yang usia sudah mencapai 20 tahun dan juga merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum, Universitas Sriwijaya. Aku merasa seperti orang asing dalam kehidupan ini, tak tahu sebenernya buat apa menjalani hidup. Apakah kita hanya hidup saja lalu mati? Alangkah tak bermaknanya hidup ini. Aku tak tau harus mencari, mencari apa yang seharusnya kucari. 

Mungkin memang dalam fase transisi yang ku alami saat ini, atau saya harus memang benar-benar mencari makna sendiri dalam hidup saya yang entah terletak di mana kiranya. Aku orangnya tidak terlalu rajin dalam perkuliahan tidak seperti orang orang yang mendewakan IPK. Aku merasa sedikit muak dengan dunia perkuliahan dimana yang hanya kutemukan adalah teori-teori yang belum tentu terpakai dalam kehidupan nyata sosial masyarakat. 

Aku senang bertemu dengan orang baru, bercerita, ngopi bersama tak lupa kiranya sebatang rokok. Aku terbiasa sendiri. Namun, aku juga bisa akrab ke semua orang tergantung mood-ku. Selera agak sedikit berbeda dengan orang mulai dari segi musik seperti halnya mendengar Silampukau, Project Hambalang,  OST Gie, OST Cahaya Bulan. 

Aku tinggal mengontrak  kos-kosan dan tentu juga mempunyai permasalahan di bidang keuangan, terkhususnya aku yang boros.  Aku juga orang desa yang mayoritas mata pencarian petani termasuk orang tua ku, jadih sedih nih:) . 

Maafkan anak mu ini Bu, Pak yang bandel, jauh dari Tuhan, hidup tidak jelas. Doa kan anak mu ini agar bisa mengangkat derajat keluarga kita Bu, Pak. Aamiin. Mungkin ini saja sepenggal kisah dari uneg-uneg ku, terimakasih Mojok.co.

Alfin Raihan Fikri
Kab. Ogan ilir, kota Indralaya, Palembang, Sumatera Selatan.Alfinhero463@gmail.com

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Exit mobile version