Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Pemeran Dirty Vote Bicara: Zainal Arifin Mochtar Buka-bukaan tentang Film Panas Pemilu 2024

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
14 Februari 2024
A A
Pemeran Dirty Vote Bicara: Zainal Arifin Mochtar Buka-bukaan tentang Film Panas Pemilu 2024

Pemeran Dirty Vote Bicara: Zainal Arifin Mochtar Buka-bukaan tentang Film Panas Pemilu 2024 (Instagram Watchdoc)

Share on FacebookShare on Twitter

Rilis serba mepet, malah jadi konspirasi

Zainal Arifin Mochtar juga menanggapi polemik perihal rilis film Dirty Vote. Mas Zainal dan tim produksi sebenarnya bingung kapan hari baik untuk merilis film ini. Jika setelah pemilu, substansi film ini tidak ada manfaatnya. Kalau dipaksakan, film memang belum selesai. Mereka sempat mencoba rilis film ini pada tanggal 10, namun proses editing masih belum selesai.

Karena serba cepat, banyak hal yang belum ditambahkan dalam film. Pertama adalah usulan penambahan bahasa isyarat bagi teman tuli. Kedua adalah usulan penambahan subtitle dalam bahasa Inggris. Mas Zainal menyatakan bahwa tidak ada cukup waktu dan tenaga untuk memenuhi dua usulan tadi.

Akhirnya diputuskan untuk rilis pada 11 Februari 2024 pukul 11.00. “Tapi bukan karena faktor paslon 01, biar angka kembar saja,” ujar Mas Zainal. Blio berseloroh bahwa yang menentukan waktu punya hobi belanja saat tanggal kembar. Hanya sebatas keisengan mencari tanggal cantik.

Zainal siap pergi ke Singapura dan film yang belum lunas

Mas Zainal dan tim produksi film sebenarnya sudah menyiapkan sistem mitigasi. “Kan teman-teman Watchdoc (tim Dandhy Laksono) sudah biasa sama urusan ini,” ujar Mas Zainal. Mereka memperhitungkan berbagai kemungkinan. Terutama kemungkinan film ini di-takedown oleh pihak YouTube.

Tim produksi film sudah berencana untuk terbang ke Singapura. Alasannya cukup sepele: agar lebih aman dari takedown. Jika sampai takedown atau dibatasi di Indonesia, film ini masih bisa diakses dengan bantuan VPN. Namun tidak harus sampai terbang ke Singapura, film ini bisa dirilis. Bahkan di luar ekspektasi Mas Zainal dan tim produksi.

Zainal Arifin Mochtar juga kembali menyinggung masalah pembiayaan. Ia buka-bukaan, dan menyampaikan bahwa pembiayaan film Dirty Vote sendiri belum lunas. Bahkan Mas Zainal dan dua narasumber lain siap untuk saweran dari kantong masing-masing. Beruntung, Themis Indonesia memiliki sedikit sisa anggaran dan sanggup membayar kekurangan biaya produksi.

Zainal Arifin Mochtar disebut komunis

Ketika bicara respon masyarakat tentang film ini, Mas Zainal menyoroti tuduhan yang ditujukan padanya. Blio berseloroh bahwa ada 6 hal yang kini disematkan pada dirinya. Pertama, ia dituduh sebagai seorang komunis. Kedua, ia dituduh sebagai bagian dari dua kelompok radikal. Dari dua tuduhan ini, Mas Zainal hanya menanggapi dengan geli.

Tuduhan berikutnya bilang bahwa Mas Zainal adalah anggota PDI Perjuangan. Ada juga yang menuduh blio anggota PKS. “Tapi yang sering dituduh PKS adalah Feri. Mungkin karena janggutnya lebih panjang,” ujar Mas Zainal. Semua pemirsa tertawa dan suasana jadi lebih cari. Maklum, makin lama diskusi makin panas!

Baca Juga:

Berkali-kali Kehabisan Bensin Setelah Isi di Pertamini, Apakah Mesin Tersebut Bisa Dipercaya?

Cara Isi Bensin yang Jelas Lebih Masuk Akal Menghindari Kecurangan Oknum SPBU daripada Pakai Angka Ganjil yang Ribet dan Kocak

Dua tuduhan terakhir lebih mindblowing. Ada yang menuduh Mas Zainal adalah “orangnya” Mahfud MD. Hanya karena blio pernah masuk dalam tim reformasi hukum di bawah Kemenkopolhukam. Yang terakhir, Mas Zainal dituduh sebagai anak angkat Mahfud MD. Mas Zainal enteng saja menanggapi itu. Bahkan berseloroh pada anak Mahfud MD bahwa blio adalah pamannya.

Dari viralnya film Dirty Vote, pasti banyak yang penasaran apakah Mas Zainal sampai dihubungi salah satu paslon. Blio berujar bahwa ada banyak pihak yang menghubungi. Bahkan mewakili ketiga paslon. Ada yang mengucapkan terima kasih. Ada juga yang memuji bahwa isi film ini berimbang. Bahkan ada yang sampai menawari umroh untuk seluruh narasumber film! Tapi Mas Zainal tidak menanggapi.

Zainil Arifin Mochtar menuntut konsistensi para tokoh oposisi

Bagi Zainal Arifin Mochtar, pujian yang diterima dari beberapa pihak bukanlah hal penting. Blio menambahkan, belasan juta penayangan dan 500 ribu lebih komentar adalah pujian yang lebih bermakna. Mas Zainal malah menuntut konsistensi para tokoh yang menyanjung Dirty Vote.

Jika memang ingin berdiri bersama rakyat melawan kecurangan, Mas Zainal menuntut konsistensi. Mereka harus benar-benar siap menjadi oposisi pemerintahan nanti bersama rakyat. “Kalau nanti putaran dua malah cari kursi, ya pengkhianat itu,” ujar Mas Zainal tajam.

Perkara kecenderungan “serangan,” Mas Zainal juga memaklumi polemik yang terjadi. Memang banyak yang menuduh Dirty Vote menyerang paslon 02. Mas Zainal berujar bahwa wajar jika paslon 02 yang kena banyak. Karena di belakang paslon tersebut, ada kekuasaan dan penggunaan kekuasaan yang keliru. Hal itulah yang disasar oleh Mas Zainal.

“Kalau Jokowi tetap di (paslon) 03, peta kritikan film akan lain,” ujar Mas Zainal sambil terkekeh. Blio menekankan bahwa data yang disajikan sebenarnya berimbang. Tanpa ada tebang pilih atau cherry picking. Namun harus diakui bahwa ada kecurangan besar yang melibatkan kekuasaan di salah satu paslon.

Ini adalah bentuk ijtihad

Mas Zainal mengaku sudah siap dengan risiko dari Dirty Vote. Termasuk tuntutan yang dilayangkan padanya dan 3 orang “otak” Dirty Vote. Namun Mas Zainal mengingat kata Imam Ali. Berani itu bukan perkara maju ke depan dan asal tabrak. Tapi kemauan kita untuk melakukan sesuatu dan siap untuk konsisten. Saya langsung tepuk tangan mendengar ini. Jelas karena kagum lah!

Risiko ini tidak main-main. Bahkan sejak trailer dirilis, Mas Zainal langsung menonaktifkan HP. Bahkan sampai mencabut SIM card sampai sekarang. Akhirnya Mas Zainal hidup hanya dari akses wifi. Namun apa yang dia ceritakan dari awal bukan bermaksud berdongeng tentang heroisme. Namun bukti bahwa begitu menakutkannya untuk membawa kebebasan berekspresi.

“Tapi ini terpaksa dilakukan, karena ini Ijtihad saya,” ujar Mas Zainal. Seluruh penonton bersorak di akhir sesi Mas Zainal. Blio segera keluar ruangan untuk menemui para wartawan. Tapi saya tetap tertegun di kursi. Kaki saya kelu melihat keberanian yang sebesar Jupiter. Manusia macam apa yang siap menanggung risiko demi kebaikan rakyat yang mungkin tidak mengenalnya?

Saya memang menonton film Dirty Vote karena ngefans pada Mas Dandhy. Tapi sekarang saya tonton ulang karena Mas Zainal. Untuk Mas Dandhy, panjenengan punya pesaing baru di hati saya.

Sumber gambar: Instagram Watchdoc

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dirty Vote Menghadirkan Data yang Luar Biasa Terkait Kecurangan Pemilu 2024, tapi Sayangnya Tidak Ditonton Rakyat Biasa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2024 oleh

Tags: capresDirty Votekecuranganpemilu 2024Zainal Arifin Mochtar
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Tiang listrik

5 Alasan Tiang Listrik Media Kampanye yang Lebih Efektik ketimbang Baliho

29 Oktober 2021
Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

24 Juli 2022
Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif bacaleg KKN

Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif

3 Mei 2023
Teori Konspirasi Isi Bensin Angka Ganjil yang Bikin Hidup Lebih Ribet tapi Mungkin Berguna

Teori Konspirasi Isi Bensin Angka Ganjil yang Bikin Hidup Lebih Ribet tapi Mungkin Berguna

21 November 2024
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik pemilihan gubernur jogja

Pemilihan Gubernur Jogja Tak Akan Memberi Dampak Signifikan, Justru Bisa Jadi Masalah Baru!

29 Juni 2023
Saya Mau Kok Dikatain Goblok dan Dipimpin Prabowo yang Suka Ngomong Kasar (Unsplash)

Saya Mau kok Dikatain Goblok dan Dipimpin Prabowo si Pemarah dan Suka Ngomong Kasar di depan Mimbar

10 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.