Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Yang Fana Adalah Waktu, Gerard Pique Tetap Abadi

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
4 November 2022
A A
Yang Fana Adalah Waktu, Gerard Pique Tetap Abadi

Yang Fana Adalah Waktu, Gerard Pique Tetap Abadi (Akun Instagram @3gerardpique)

Share on FacebookShare on Twitter

Gerard Pique memang pergi, tapi ia akan tetap hidup dalam memori

“Yang fana adalah waktu. Kita abadi,” tulis mendiang Sapardi Djoko Damono dalam salah satu sajaknya.

Sebagai seseorang yang menggemari dunia sastra Indonesia, saya tentu sudah familier dengan potongan puisi tersebut. Namun, sebagai seseorang yang menggemari dunia sepak bola, izinkanlah saya untuk mengubah sedikit kutipan karya tulis melegenda tersebut menjadi “Yang fana adalah waktu, Gerard Pique tetap abadi.”

Gerard Pique mengumumkan kalau beliau akan pensiun. Laga melawan Almeria akhir pekan nanti adalah panggung terakhirnya di dunia sepak bola. Keputusan mengejutkan ini tak pelak bikin banyak orang merasa kehilangan, terutama saya.

Kita tidak bisa melepaskan Gerard Pique dari Barcelona. Sejak 2001, ia telah menjadi bagian dari tim muda Barca, hingga akhirnya merangsek naik ke Barca U-19 tiga tahun setelahnya. Pada 2006, ia hengkang ke Manchester United, hanya untuk kembali pada 2008. Kepulangan Pique menjadi keputusan yang tepat, terlebih mengingat lemari trofi Blaugrana yang begitu sesak.

Meski begitu, Pique tak lagi dielukan sebegitu ramai seperti dulu. Kritikan demi kritikan datang atas performanya yang tak bisa dibilang bagus. Bayangan Pique yang begitu kokoh tak lagi bisa kita lihat selama beberapa tahun belakangan. Sebegitu kencangnya kau berlari, umur tak akan pernah sanggup kau lewati.

Belakangan kita terlalu sering disuguhi wajah sedih Pique. Ketidakberdayaannya tergambar jelas di wajahnya. Seakan-akan ia tak percaya bahwa dirinya kini tak lagi bisa berbuat banyak untuk klub yang ia cintai.

Saya tidak akan berbohong. Memang pernah ada waktu-waktu di mana saya setengah mati menginginkan Gerard Pique pergi dari Barcelona. Bahkan, hal itu juga baru terjadi beberapa minggu lalu, ketika pria berusia 35 tahun itu dengan bodohnya membuat blunder dalam laga kontra Inter Milan di UCL. Andai saja Pique tidak melakukan kesalahan itu, mungkin nasib Barca di UCL akan jauh berbeda. Andai saja, loh, ya.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Namun, saya juga tidak bisa menampik bahwa kepergian Pique menyisakan duka sendiri di hati saya. Seperti yang saya bilang tadi, Anda tak bisa melepaskan Gerard Pique dari Barcelona, begitu juga sebaliknya.

***

Ketika manusia pergi, ia akan tetap hidup dalam memori. Entah buruk, entah baik, orang itu akan selalu hidup dan memberi cerita dalam kenangan. Saya rasa, Gerard Pique akan seperti itu juga. Ia mungkin pensiun, tak lagi berdiri di depan Ter Stegen, tapi dalam kepala kita—para Cules, ia masih berdiri kokoh memberi komando kawan-kawannya untuk berjuang.

Kau boleh membencinya, semua pemain terbaik, pada satu titik, pernah bikin kita benci setengah mati. Ronaldo Nazario dimaki pada 1998, dan dielukan pada 2002. Beckham “digantung” setelah membuat tekel bodoh, dan membayarnya dengan tendangan bebas yang akan selalu dikenang hingga Inggris runtuh suatu saat nanti. Gerard Pique pun begitu. Ia tak kebal kritik, tapi kritikan padanya tak akan mengubah fakta bahwa ia adalah pahlawan Barcelona.

Delapan La Liga. Empat Liga Champions. Tujuh Copa del Rey. Enam Supercopa de Espana. Tiga UEFA Super Cup. Tiga FIFA Club World Cup. Gerard Pique menorehkan itu semua, memenuhi lemari Blaugrana.

Ketika tiba waktu pertandingan melawan Almeria nanti, perhatikan betul-betul langkah Gerard Pique. Langkah yang sempat kau benci beberapa waktu lalu, akan menjadi langkah-langkah yang kau rindukan. Gurat wajah ketidakberdayaannya akan terhapus, berganti dengan memori-memori indah.

Yang fana adalah waktu, Gerard Pique tetap abadi. Setidaknya, dalam memori.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gerard Piqué (@3gerardpique)

Sumber gambar: Akun Instagram @3gerardpique

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2022 oleh

Tags: barcelonagerard piquela ligapensiun
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

ansu fati barcelona bangkrut fcb femeni la masia arthur melo barcelona pjanic juventus MOJOK

FCB Femeni, Tim Sepak Bola Wanita Barcelona yang Lebih Berbahaya Dibanding Saudaranya yang Itu tuh

18 Januari 2021
Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya

Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya

18 Desember 2019
Sergio Ramos Real madrid mojok

Real Madrid Tidak Membeli Pemain dan Bencinya Fans Real Madrid Indonesia terhadap Karim Benzema: Wawancara dengan @realmadridindo1

13 Oktober 2020
Terima Kasih, Pak Jokowi, 10 Tahun Kepemimpinan Anda Penuh dengan Pelajaran yang Begitu Berharga, Beneran

Terima Kasih, Pak Jokowi, 10 Tahun Kepemimpinan Anda Penuh dengan Pelajaran yang Begitu Berharga, Beneran

16 Oktober 2024
6 Kegiatan yang Biasa Dilakukan PNS Setelah Pensiun terminal mojok.co

6 Kegiatan yang Biasa Dilakukan PNS Setelah Pensiun

13 Februari 2022
Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

26 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.