Yamaha Aerox 155 skutik biasa, dan banyak kurangnya
Lagian ngapain sih overproud sama sebiji Yamaha Aerox 155? Ingat, fitrah skutik ini banyak kurangnya. Kurang oke karena rem belakang masih pakai model tromol. Kurang, karena nggak bisa bawa galon di depan, plus suspensi belakang keras. Apalagi skutik ini bisa dibilang pricy. Dan mirisnya, tipe terendah dari Yamaha Aerox nggak mendapat kunci model keyless yang agaknya jadi standar wajib anti-maling zaman sekarang. Selain itu, tipe terendah juga nggak dikasih shock belakang model tabung. Biyuh.
Aerox 155 seakan hanya menawarkan tampang good looking sebagai daya tariknya. Soal kenyaman pemakaian dan fungsional, beda cerita. Mau nyombongin perihal mesin yang dicap vampir oli? Ah, lupakan saja. Ampas yang ada.
Nggak perlu mendewakan satu produk
Buatan manusia, selayaknya bakal banyak kekurangan. Termasuk sebiji Aerox 155 yang disanjung-sanjung sobat Ngabers bahkan ada yang sampai tega nendang pintu untuk minta skutik satu ini. Sangat dan amat disayangkan sampai melakukan hal nirempati pada orang tua demi skutik nggak fungsional blas ini. Sudah nggak worth, nggak kencang-kencang amat lagi.
Kesimpulannya Yamaha Aerox 155 hanya menjual tampang. Harganya mahal tapi fitur banyak yang disunat, dan yang paling penting nggak bisa bawa galon atau tabung gas di depan. Ingat tujuan awal diciptakan skutik untuk apa, kepraktisan, kan? Maka, seperti fitrahnya menaiki skutik, yang harus didahulukan itu fungsi, bukan malah mempertimbangkan gengsi. Bukan begitu wahai sobat ngabers?
Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Suzuki GSX R150, Motor Kencang yang Nggak Cocok Dipakai untuk Pacaran