Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

WTC Matahari Serpong, Mall Nyaman bagai Rumah yang Kini Mulai Usang

Raras Weni oleh Raras Weni
17 Januari 2024
A A
WTC Matahari Serpong, Mall Nyaman bagai Rumah yang Kini Mulai Usang

WTC Matahari Serpong, Mall Nyaman bagai Rumah yang Kini Mulai Usang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Fenomena sepinya mall ternyata bukan hanya marak terjadi di Jakarta. Sedihnya, mall kesayangan saya, yakni Mall WTC Matahari Serpong, kini juga dalam kondisi yang kian memprihatinkan.

Mall yang saya anggap sebagai rumah kedua ini kini sangat sepi. Jujur saja kondisi ini membuat saya khawatir tak lama lagi mall ini akan gulung tikar…

Mall WTC Matahari Serpong sempat jaya pada masanya

Pandemi memang biang kerok kalau boleh dikata. Gimana nggak? Semua sektor menjadi karut-marut karenanya. Pun dengan mall kesayangan saya ini yang ikutan mengalami amblas pengunjung saat dan sesudah pandemi. Padahal mall yang telah berdiri sejak tahun 2004 ini menjadi salah satu mall hits pada masanya.

Mall WTC Matahari Serpong lokasinya sangat strategis, yakni berada di depan Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan. Rate harga di sini juga menurut saya sangat ramah di kantong, baik itu untuk pakaian hingga aneka kuliner yang ditawarkan.

Saya mulai rutin ke sini sejak 2011, diajak oleh mantan pacar yang sekarang sudah menjadi suami sekaligus ayahnya anak-anak. Saat itu Mall WTC Matahari Serpong cukup ramai pengunjung apalagi kalau weekend. Kios yang kosong ya ada beberapa. Tapi nggak seperti sekarang yang dominan kosongnya.

Kalau datang ke sini saya bisa betah seharian. Begitu sampai mall biasanya saya isi perut dulu dengan seporsi nasi ayam rica-rica di tenant favorit saya, Kantin Bang Romi. Setelah kenyang, saya belanja ke Hypermart atau main ke Mr. Token. Sisanya, nonton film di Cinemaxx atau berkeliling sambil makan es krim.

Saya masih ingat, kalau bulan Ramadan tiba, saking ramainya pengunjung yang mau buka puasa di food court, kita harus datang minimal jam 5 sore biar kebagian kursi. Kalau nekat datang menjelang bedug magrib, ya siap-siap saja makan di lantai.

Akan tetapi saat pandemi menerjang, saat Ramadan tiba pun mall ini begitu lengang. Padahal makanan di food court-nya menurut saya enak-enak dan harganya hampir sama dengan kedai makan macam warung Sunda atau warteg.

Baca Juga:

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Poris Plawad, Negeri di Ujung Tangerang yang Katanya Pusat Ilmu Sihir

Kenangan yang sungguh membuat hati saya pilu jika melihat kondisi Mall WTC Matahari Serpong sekarang.

Perlahan ditinggalkan andalannya

Saya sangat prihatin karena satu persatu daya tarik utama Mall WTC Matahari Serpong mulai hengkang.

Diawali dengan Mr. Token yang kini telah diganti dengan brand lain yang menurut saya berkurang drastis jumlah wahananya. Lalu disusul dengan Hypermart yang juga hengkang dari mall ini pada tahun 2021. Padahal salah satu daya tarik mall ya karena ada supermarket di dalamnya.

Hal ini jujur saja bikin saya syok. Kebetulan waktu itu saya sempat agak lama nggak ke sini, dan saat datang ke sini lagi saya kaget banget karena Hypermart-nya sudah nggak ada. Padahal menurut saya Hypermart di WTC Serpong ini cukup ramai. Tapi mengapa memilih untuk pergi?

Lalu belum lama ini saat saya mau nonton, saya dibuat kaget lagi. Sebab bioskop yang dulu Cinemaxx lalu diganti dengan Cinepolis juga ikutan tutup.

Sudah nggak ada supermarket, nggak ada bioskopnya pula. Selain itu, dulunya tiap weekend ada live accoustic di WTC Serpong ini, namun sekarang sudah nggak ada.

Tenant food court juga makin menyusut di sini. Sedih banget nggak tuh?

Merupakan bagian dari Lippo Malls yang dikelola dan dikontrol oleh PT Lippo Karawaci, Tbk

Jujur saya bertanya-tanya kenapa Mall WTC Matahari Serpong yang sebenarnya punya prospek bagus seolah dibiarkan mati perlahan. Padahal secara lokasi, mall ini cukup strategis. Gedungnya luas dan kualitas produk serta harga barang yang dijual di sini disukai pengunjung. Mengapa mall ini seolah dianaktirikan?

Padahal WTC Serpong merupakan bagian dari Lippo Malls yang dikelola dan dikontrol oleh PT Lippo Karawaci, Tbk. Coba lihat Supermall Karawaci yang masih satu naungan, mall itu dirawat dengan sangat baik.

Seolah Mall WTC Matahari Serpong ibaratnya sedang sakit, tapi ya sudah dibiarkan saja. Kalau membaik ya syukur, tapi kalau harus menghadap Ilahi ya sudah takdir.

Walaupun sepi, sampai sekarang saya masih menyempatkan diri untuk datang ke sini. Dari yang awalnya cuma berdua, sekarang jadi berempat. Terlebih saya sangat bersyukur karena tenant makanan favorit saya masih ada.

Mall lain di Tangerang, yang lebih bagus, ramai, dan menyenangkan memang banyak. Tapi yang memberikan nuansa nyaman bagai di rumah ya hanya Mall WTC Matahari Serpong ini bagi saya.

Saya berharap WTC Serpong bisa berjaya lagi, dan semoga pengelola mall bisa membangkitkan kelesuan yang kini tengah melanda.

Jangan pergi mall kesayanganku. Aku masih sayang kamu. Tetaplah berdiri sampai anak-anakku dewasa agar mereka tahu bahwa inilah mall bersejarah bagi emak bapaknya. Hiks…

Penulis: Raras Weni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Senjakala International Plaza, Mall Tertua di Palembang: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Mulai Ditinggalkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2024 oleh

Tags: Bantenmallmall wtc matahari serpongSerpongtangerangtangerang selatanwtc matahari serpong
Raras Weni

Raras Weni

Menulis adalah separuh jiwaku.

ArtikelTerkait

Nggak Cuma Kalimantan, Banten, atau Banyuwangi, Lombok Juga Punya Sihir Antik

Nggak Cuma Kalimantan, Banten, atau Banyuwangi, Lombok Juga Punya Sihir Antik

18 April 2020
Mall Cibubur Junction Menolak Mati dengan Terus Beradaptasi hingga Berhasil Raih Apresiasi

Mall Cibubur Junction Menolak Mati dengan Terus Beradaptasi hingga Berhasil Raih Apresiasi

30 September 2024
Cimahi Mall, Mall yang Nggak Ada Vibes Mall-nya Sama Sekali, Toko-tokonya pun Sepi!

Cimahi Mall, Mall yang Nggak Ada Vibes Mall-nya Sama Sekali, Toko-tokonya pun Sepi!

7 Juli 2024
5 Pabrik Terkenal yang Menjadi Daya Tarik Kota Tangerang (Unsplash.com)

5 Pabrik Terkenal yang Menjadi Daya Tarik Kota Tangerang

18 September 2022
Artos, Mall Satu-satunya di Magelang yang Punya 3 Kekurangan

Artos, Mall Satu-satunya di Magelang yang Punya 3 Kekurangan

25 November 2024
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.