Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan

Kuncoro Purnama Aji oleh Kuncoro Purnama Aji
7 November 2023
A A
Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan

Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ke Jogja, jangan cuma ke Malioboro atau makan gudeg, cobain juga wisata palang pintu kereta api, Gaes.

Menghabiskan waktu sore dengan berpiknik di palang pintu perlintasan kereta api adalah suatu hal lumrah bagi masyarakat Jogja. Ngopi sambil memandangi kereta melintas adalah kegiatan yang sangat syahdu untuk dilakukan. Tak hanya anak muda, orang-orang tua juga menjadi penikmat kegiatan satu ini.

Adanya kebiasaan tersebut membuat palang pintu perlintasan kereta api sering dijadikan objek wisata oleh masyarakat. Di Jogja ada beberapa palang pintu perlintasan kereta yang cukup terkenal karena disulap menjadi tempat “wisata”. Sebut saja palang pintu kereta jembatan layang Lempuyangan dan palang pintu Stasiun Patukan yang selalu ramai dipadati orang-orang. Fenomena ini sering menjadi dilema, karena keberadaan wisata palang pintu kereta api tersebut memiliki manfaat sekaligus kerugian.  

Wisata palang pintu kereta api salah secara hukum dan membahayakan keselamatan

Untuk alasan keamanan, keberadaan palang pintu kereta adalah suatu hal yang mutlak. Bahkan hal tersebut sudah diatur dalam PP No. 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. Selain itu dalam UU No. 23 Tahun 2007 disebutkan bahwa terdapat larangan untuk melakukan aktivitas di sepanjang jalur rel kereta. Maka dari situ bisa dikatakan wisata palang pintu kereta api adalah suatu hal yang salah secara hukum. 

Dari yang saya amati, masyarakat yang biasanya berwisata di tempat itu adalah ABG ataupun keluarga yang membawa anak kecil. Jika melihat dari rentang usia, seharusnya mereka sudah memahami risiko keselamatan yang dapat ditimbukan. Sayangnya, mereka seakan menutup mata dan mengabaikan semua larangan dan bahaya tersebut.

Yang membuat ngeri adalah kegiatan yang mereka lakukan cukup berbahaya. Sering saya lihat para ABG berfoto ria di tengah rel. Ada juga yang duduk-duduk santai di atas rel, bahkan beberapa keluarga ada yang membiarkan anak mereka bermain-main di tengah rel. Kalau tiba-tiba ada kereta lewat tanpa peringatan kan bahaya.

Bahaya, namun membantu perputaran ekonomi

Adanya keramaian di suatu tempat secara tidak langsung dapat menyebabkan perputaran uang di situ. Suatu tempat yang ramai biasanya akan didatangi pedagang keliling. Orang-orang yang berwisata di palang pintu kereta api itu pasti butuh kudapan untuk sekadar menemani waktu santai. Dan para pedagang keliling akan sangat terbantu secara ekonomi karena pendapatan mereka bisa meningkat.

Selain itu, ketika suatu tempat semakin ramai biasanya akan muncul permasalahan parkir karena keterbatasan lahan. Masalah tersebut bisa saja dimanfaatkan warga sekitar untuk membuka tempat parkir dadakan yang setidaknya dapat memberikan tambahan penghasilan.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Namun di sisi lain, menjamurnya tempat wisata palang pintu kereta api bisa menggambarkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang masih rendah. Wisata palang pintu kereta adalah pilihan paling murah yang dapat diakses oleh masyarakat, apalagi masyarakat kelas mepet UMR. Sehingga mereka lebih memilih wisata ini karena murah meski memiliki risiko yang tinggi.

Warga Jogja butuh healing untuk menjaga kewarasan

Munculnya wisata palang pintu kereta bisa dijadikan indikasi bahwa masyarakat Jogja kekurangan tempat hiburan. Tempat hiburan mungkin banyak, tapi tidak semua dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dinamika kehidupan masyarakat Jogja yang mungkin penuh tekanan membuat orang-orang butuh tempat healing untuk menyegarkan pikiran. Masalahnya adalah tempat yang seharusnya bukan lokasi wisata justru malah dipaksakan untuk menjadi sarana hiburan masyarakat.  

Beralihnya palang pintu kereta api menjadi tempat hiburan menandakan bahwa pemerintah gagal dalam menciptakan ruang terbuka yang mudah diakses oleh masyarakat. Pihak KAI tentu sudah sering bertindak. Beberapa kali saya jumpai mereka melakukan upaya untuk menutup atau menggusur tempat wisata tersebut. Namun seperti jamur di musim hujan, tempat wisata palang pintu kereta akan muncul kembali dengan sendirinya selama Jogja dan permasalahannya belum terselesaikan.

Penulis: Kuncoro Purnama Aji
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal Konyol yang Saya Temui Saat Melewati Palang Pintu Rel Kereta Api.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2023 oleh

Tags: Jogjakereta apipalang pintuperlintasan kereta apirel kereta apiwisata
Kuncoro Purnama Aji

Kuncoro Purnama Aji

Pengais rezeki.

ArtikelTerkait

Angkringan Jakarta Bikin Orang Jogja Ngelus Dada Mojok.co

4 Alasan Angkringan Jakarta Bikin Orang Jogja Kecewa

18 Maret 2025
Nasib Mall Lippo Plaza Jogja yang Hidup Segan Mati Tak Mau Mojok.co

Nasib Mall Lippo Plaza Jogja yang Hidup Segan Mati Tak Mau

25 Februari 2024
Pasar Klithikan Pakuncen Jogja Sepi seperti Menunggu Mati (Unsplash)

Merindukan Pasar Klithikan Pakuncen Jogja, Surga Barang Bekas yang Kini Sepi seperti Menunggu Mati

19 April 2025
Mobil Travel yang Selalu Bisa Memuaskan (Unsplash) sopir travel

Mobil Travel, Moda Transportasi Terbaik yang Selalu Bisa Memuaskan

19 Maret 2023
Tragedi Berdarah Terowongan Paledang dan Misteri Pelajar Tanpa Kepala

Tragedi Berdarah Terowongan Paledang dan Misteri Pelajar Tanpa Kepala

27 Oktober 2022
Sego Boran, Kuliner Legendaris yang Cuma Ada di Lamongan

4 Hal yang Bikin Saya Bangga Jadi Warga Lamongan

22 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.