Warung Masakan Babi di Jogja yang Bikin Ngiler Part 2

warung masakan babi di jogja

warung masakan babi di jogja

Menetap selama 12 tahun di Jogja bikin saya mengenal banyak hal tentang kota ini, terutama kulinernya. Sudah jadi pengetahuan umum kalau Jogja adalah surga kuliner, bahkan makanan haram sekalipun. Tepat, yang saya maksud masakan olahan babi. Jogja punya banyak tempat yang punya kuliner oik-oik yang enaknya minta ampun.

Setelah sempat baca Warung Masakan Babi di Jogja yang Bikin Ngiler, sebagai B2 hunter, saya merasa harus ikut berkontribusi. Dalam artikel ini, saya akan menambahkan beberapa warung masakan babi yang saya jamin pasti enak. Soalnya, teman yang saya ajak ke tempat ini pun bilang begitu.

Iya, teman doang. Soalnya abis itu dia menghilang. Udah nggak curhat-curhat lagi.

Warung Bu Kadek khas Bali

Dari beberapa kuliner B2 olahan ala Bali, menurut saya Warung Bu Kadek ini yang juara. Silakan mencoba nasi campur dan urutan alias sosis khas Bali-nya yang maknyus. FYI, Setiap Senin warung ini tutup. Warung Bu Kadek berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman. Ada spot favorit di tepi sawah yang semilir nan syahdu saat jajan di sore hari.

Toba Nauli

Untuk yang satu ini, walaupun namanya seperti Batak, tapi menurut saya penyesuaian menjadi rasa Jogja-nya terlalu dalam. Meskipun begitu, Toba Nauli menjadi tujuan utama di kala mengalami krisis finansial akhir bulan, tapi pengin banget makan B2.

Menu andalan saya di warung ini adalah tengkleng babi. Ada sensasi struggle-nya ketika “mbrakoti” tulang, atau ketika ingin jaim pas ngajak pasangan, bisa pesen sate-nya yang istimewa dengan potongan daging besar-besar. Satu tusuk isi tiga potong dengan formasi: daging-lemak-daging. Dijamin nagih!

Toba Nauli berada di depan kampus UKDW. Tapi, sejak tulisan ini dibuat belum diketahui pindah mana, karena depan UKDW sedang ada pembangunan pedestrian. Kalau ada yang tahu, mbok kabari.

Update: Toba Nauli katanya pindah ke dekat Embung Langensari. Ya sepelemparan batu lah dari UKDW.

Warung Buto

Warung ini berlokasi di JL.Brigjen Katamso No.55 Gondomanan atau lebih mudahnya sebelah utara JogTron. Menu yang waktu itu kusantap dan masih teringat rasanya adalah Char siu a.k.a babi panggang merah dan sosis babinya. Walaupun tempatnya nggak begitu luas, tapi tetap cozy dengan ambience jalan raya saat menyantap B2.

Pothz Burger

Di sini menu-menunya ala anak muda banget lah. Dari nama saja sudah barang tentu spesialisasinya adalah burger. Tapi, saya sendiri malah nggak pernah pesan burger. Keburu pengin yang nasi-nasi, maklum orang Indonesia. Menu favorit saya adalah hot plate babi sambel ijo, yang mongah-mongah hangat dengan lelehan mozarella dan telur setengah matang. Serta jangan lupa ada menu porchetta. Porchetta adalah daging babi yang dipanggang dengan perlahan alias slow-roasted ala Italiano. Warung ini bertempat Jl. STM Pembangunan No. 14, Depok, Yogyakarta alias depan Stembayo. Sebelahan sama mi ayam itu lho.

Menu rekomendasi lainnya: hot plate babi geprek. Lupa nama lengkapnya, tapi kira-kira kayak gini. Enaknya nggak ngotak.

Oh iya, kalau kepo sama ini warung, bisa cek lewat akun Instagram-nya.

B2 Terminal Concat

Saya kesulitan mencari nama resmi dari warung ini. Saya dan kolega hanya menyebutnya dengan Rica B2 Terminal Concat. Menyajikan simplicity yang paripurna. Ada rica-rica dan kecap, simpel dengan nasi putih. Soal rasa jangan ditanya, untuk menu Rica-rica B2, kompleks banget pertarungan pedas dan gurihnya. Jadi Terminal Concat itu masuk, warungnya agak nyempil ada di pojok utara.

Sebenarnya di tulisan kemarin, disebutkan juga tentang warung masakan babi di Terminal Concat ini. Tapi, di tempat itu ada dua warung yang jualan kuliner yang sama. Yang di tulisan sebelumnya, saya nggak tahu yang mana yang dimaksud. Nah, di tulisan ini, saya perjelas. Bedanya dua warung ini cuman satu: pedasnya. Jadi, kalau menurutmu di B2 Terminal Concat yang ini kurang pedas, bisa cobain warung sebelahnya. Iya, warungnya sebelahan.

Itulah lima rekomendasi warung dengan masakan babi yang sudah saya akui rasanya. Tinggal sesuaikan mana yang pas sama selera lidah dan dompet kalian. Tertarik mau nyoba?

Apa, dosa? Ya bagi kalian yang nggak boleh makan masakan babi ya nggak usah nyoba dong, susah amat. Haesh, angel tuturane.

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version