Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Warung Madura, Kesayangan Rakyat tapi Jadi Anak Tiri Pemerintah karena Dianggap Merugikan Karena Buka 24 Jam

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
3 Mei 2024
A A
Warung Madura Kesayangan Rakyat, tapi Anak Tiri Pemerintah (Onyengradar via Shutterstock.com)

Warung Madura Kesayangan Rakyat, tapi Anak Tiri Pemerintah (Onyengradar via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perdebatan Warung Madura yang buka 24 jam sudah mencapai titik klimaks bulan lalu. Meskipun kalau saya perhatikan, sebenarnya sejak dulu, mereka sudah sering menjadi korban kebijakan. Kesayangan rakyat, tapi jadi anak tiri pemerintah.

Tak tanggung-tanggung, bahkan di tanah Madura sendiri jadi polemik. Mungkin saja, isu sekarang ini lebih mencuat sebab melibatkan salah satu instansi pemerintah, yakni Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Kalau kita perhatikan, perdebatan ini sebenarnya dimulai oleh polemik Warung Madura di Bali buka 24 jam. Selain itu, Sekretaris Kemenkop UKM, yakni Bapak Arif Rahman Hakim, ikut memberikan pernyataan yang semakin membuat isu ini viral. 

Katanya, beliau mewanti-wanti jika ada aturan jam buka operasional maka Warung Madura harus mentaati. Artinya, ya jangan lagi buka sampai 24 jam. Tapi setelah viral, Kemenkop UKM mengklarifikasi bahwa mereka tidak melarang, malah sebaliknya, ingin ikut mengembangkan. Hadeh! Dan ternyata benar, katanya aturan tersebut hanya berlaku bagi supermarket, minimarket, atau toko modern lainnya.

Padahal sebelumnya, alasan yang tersebar atas himbauan ini cukup bikin kita gigit jari. Katanya, banyak keluhan dari minimarket yang merasa tersaingi oleh Warung Madura. Bahkan, satpol PP akan diturunkan untuk mengecek kebenaran polemik ini, sekaligus akan mengecek perizinannya. What? Perizinan toko kelontong? Tambang yang bikin rusak lingkungan saja banyak yang nggak pake izin!

Kesayangan rakyat, anak tiri pemerintah

Mungkin, orang yang bikin dan mendukung kebijakan tersebut belum pernah tertolong oleh adanya Warung Madura. Tapi bagi saya, yang biasa hidup di gang-gang sempit, toko kelontong ini sangat membantu. Bahkan bisa dibilang, Warung Madura menjadi kesayangan rakyat Indonesia. 

Nah makanya, saya ingin memberitahu betapa bermanfaatnya Warung Madura bagi orang-orang pinggiran seperti saya. Hal-hal yang nggak dipahami oleh pemerintah karena terbiasa belanja di supermarket.

Warung Madura adalah dewa penolong

Sebagian besar rakyat merasakan kebermanfaatan Warung Madura ketika ingin tiba-tiba harus membeli makanan, sabun, atau kebutuhan anak. Tapi bagi saya, karena lebih sering kehabisan bensin daripada mengisinya terlebih dahulu, toko kelontong ini benar-benar bagai dewa penolong.

Baca Juga:

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Warung Madura Sebaiknya Tidak Cuma Jualan Barang, tapi Juga Jasa, Bisa Dimulai dengan 4 Jasa Ini

Pernah tidak kalian saat ingin beli bensin merasa malas karena antre panjang? Beli bensin eceran juga masih mikir, sebab tentu lebih mahal. Akhirnya, kalian malah tidak jadi beli, mending beli besok sajalah saat tidak antre.

Alhasil, saya sering kali kehabisan bensin di tengah jalan. Penyebabnya, karena saat ingin mengisi bensin saya selalu bimbang. Untungnya, di Madura banyak toko kelontong yang masih buka, meskipun malam hari. Jadi, saat motor Supra saya kehabisan bensin, saya tidak terlalu kepikiran. Dorong saja sedikit, di depan akan langsung bertemu toko kelontong yang jual bensin.

Makanya pak, saya sangat kepikiran kalau Warung Madura punya aturan jam operasional. Bisa-bisa, saya yang lebih sering keluar malam ini malah kesulitan cari bensin ketika kehabisan.

Selain jualan, sebenarnya mereka bikin suasana lebih aman

Sebagai pengendara motor yang sering pulang malam, Warung Madura ini sangat mendorong nyali saya. Apalagi motor saya hanyalah Supra Fit tahun 2006 yang kecepatannya nggak usah diadu deh, saya mengaku kalah. 

Selain itu, rumah saya cukup jauh dari mana-mana. Iya kalau aspalnya mulus. Makanya, saya harus mengendarai Supra dengan kecepatan pelan. Tapi, kalau pelan-pelan, rawan sekali kena begal.

Makanya, Warung Madura yang buka 24 jam ini membuat saya lebih merasa aman ketika pulang malam. Sebab, jika masih ada pertokoan yang buka, artinya masih ada orang yang beraktivitas, sehingga meminimalisir tindak kejahatan.

Saya pun tidak keberatan memilih jalur pulang yang lebih jauh, asal ada Warung Madura yang masih buka. Ya daripada jaraknya dekat tapi malah jadi santapan begal. Ngeri, Pak! 

Lebih baik sanksi waralaba yang bikin rakyat sengsara

Kalau boleh saya kasih saran, lebih baik bapak/ibu pejabat yang terhormat fokus saja pada waralaba yang seenaknya melanggar aturan. Saya yakin tidak sedikit. 

Di kabupaten tempat tinggal saya, Bangkalan, malah banyak waralaba yang mengabaikan aturan. Berdasarkan Perda Kabupaten Bangkalan No. 5 Tahun 2016, waralaba di kabupaten ini harus berdiri pada radius minimal 3 kilometer dari pasar rakyat. 

Tapi apalah hasilnya, cuma jadi tumpukan perda. Waralaba malah makin berlomba-lomba menerobos pasar rakyat. Nah, itu yang merugikan rakyat pak, bukan Warung Madura.

Saya pernah ngobrol dengan salah satu pemilik toko kelontong dekat rumah saya yang juga dekat dengan pasar rakyat. Pemilik toko bilang bahwa sejak banyak waralaba di dekat pasar rakyat, penghasilan mereka semakin menurun. Apalagi ketika waralaba mengadakan diskon. Nah, sekarang paham kan siapa sebenarnya yang melanggar aturan duluan.

Warung Madura seperti anak tiri yang jadi korban

Sebenarnya saya cukup ragu dengan kinerja pemerintah dalam menangani polemik ini. Dari kasus tersebut jelas-jelas yang selalu menjadi korban adalah pemilik Warung Madura. Tapi tetap saja, mereka yang selalu disalahkan. 

Pertama, waralaba mulai mendominasi pasar tradisional dengan melanggar aturan, tapi masih beroperasi sampai sekarang. Kedua, saat toko kelontong buka 24 jam malah dianggap merugikan.

Satu lagi fakta yang memprihatinkan, secara khusus ini terjadi di kabupaten saya. Perda yang mengatur jarak waralaba dan pasar rakyat sejauh radius 3 kilometer kini malah dianggap tidak relevan. Harus dikaji ulang, katanya. Yah tak perlu heran, sudah kebiasaan normal di negara kita. Nggak apa-apa bikin proyek yang langgar aturan, nanti tinggal ganti aturannya supaya proyeknya tetap diresmikan.

Sudahlah, saya rasa cukup keluhan dan keresahan saya atas polemik Warung Madura ini. Tapi, saya tetap berharap semoga bapak/ibu yang terhormat bisa mengambil keputusan bijak. Jangan hanya berat sebelah, cobalah turun ke bawah. Rakyat banyak yang susah!

Penulis: Abdur Rohman

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2024 oleh

Tags: Bangkalanmadurawaralabawarung madurawarung madura 24 jam
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Bangkalan Madura, Kabupaten Amburadul Butuh Kerja Nyata (Unsplash)

Bangkalan Madura Sebaiknya Segera Bikin Pusat Kabupaten Baru, Tanah Merah Bisa Jadi Opsi untuk Dipertimbangkan!

14 Maret 2025
Warung Madura Bernama Madura Kitchen Sukses Jajah London (Unsplash)

Madura Kitchen, Warung Madura yang sukses Menginvasi Kota London Malah Kena Nyinyir Orang Indonesia Sendiri

21 Juni 2024
4 Alasan Perempuan Madura Suka Pakai Banyak Perhiasan Emas, Salah Satunya karena Belum Mengerti Cara Menabung di Bank karena Akses Sulit

4 Alasan Perempuan Madura Suka Pakai Banyak Perhiasan Emas, Salah Satunya Belum Mengerti Cara Menabung di Bank karena Akses Sulit

25 Mei 2024
Surabaya Jadi Ibu Kota Provinsi Madura Adalah Ide Paling Sesat Mojok.co

Surabaya Jadi Ibu Kota Provinsi Madura Adalah Ide Paling Sesat

10 Februari 2024
Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura Mojok.co

Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura

1 Januari 2024
BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

28 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.