Menenangkan diri atau istilah kerennya healing jadi kegiatan yang banyak dicari anak muda zaman sekarang. Berbagai tempat yang cocok untuk healing pun bertebaran di berbagai daerah. Dan, tempat healing yang berada di kabupaten atau bukan berada di kota-kota besar lebih banyak diminati. Salah satunya, di Banyumas.
Tempat healing yang dimaksud tidak melulu kafe, rumah makan, atau penginapan aestetik. Tempat healing bisa juga spot dengan pemandangan indah hingga perpustakaan nyaman. Pokoknya semua tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu dalam diam.
Nah, di bawah ini beberapa tempat di Banyumas yang cocok untuk healing. Tempat ini bisa menjadi pilihan terlebih untuk kalian kaum mendang-mending yang kerap berkantong tipis.
#1 Aksesnya sulit, tapi semua terbayar di Bendungan Gerak Serayu Banyumas
Bendungan Gerak Serayu jadi tempat healing di Banyumas yang wajib kamu datangi. Sekilas tempat ini hanya ada air, jembatan, dan bendungan. Tapi, percayalah tempat ini sangat nyaman untuk merenung. Terlebih ketika pagi atau sore hari. Pantulan cahaya matahari di bendungan memperindah suasana. Semua itu bisa kalian nikmati sambil pop mie dan kopi karena di sana sudah ada warung yang menjualnya.
Akses menuju Bendung Gerak Serayu memang agak menantang. Jalannya yang berkelok (walau memang tak semenantang kelokan dieng sih) memerlukan konsentrasi dan kendaraan prima. Tapi, itu semua sebanding dengan pemandangan di sana kok.
#2 Jembatan Linggamas Banyumas cocok untuk mereka yang nggak suka foto-foto
Bagi kalian yang ingin healing sambil foto-foto sebaiknya hindari tempat satu ini. Sebab, Jembatan Linggamas Banyumas tidak ada spot untuk foto-foto. Sejauh mata saya memandang, jembatan ini kurang Instagramable.
Akan tetapi, justru di situlah keunggulan. Tidak ada spot foto-foto berarti Jembatan Linggamas Banyumas bakal terhindar dari suara riuh rendah suara pengunjung berfoto. Dengan kata lain, lebih tenang sehingga cocok untuk healing.
Coba saja datang tiap sore ke tempat ini. Sekadar melihat matahari jatuh di barat terasa begitu memuaskan. Terlebih dengan angin sepoi yang berhembus. Namun, saya sarankan tetap hati-hati ya karena ingat, kalian sedang di jembatan.
#3 Area sekitar hutan pinus Limpakuwus tidak kalah syahdu
Hutan pinus Limpakuwus Banyumas sudah jangan diragukan lagi. Tempat ini cocok untuk menenangkan hati dan pikiran. Ditemani pohon pinus yang berjejeran di sisi kiri dan kanan jalan, suasana di Limpakuwus begitu syahdu. Sebenarnya tidak hanya pohon pinus. Kalian juga bisa menemukan pohon mahoni dan cemara.
Memasuki Hutan pinus Limpakuwus Banyumas memang perlu bayar retribusi, sekitar Rp15.000-Rp20.000. Lumayan menguras kantong memang, apalagi kalau sedang bokek. Itu mengapa, untuk kaum mendang-mending, saya sarankan untuk healing di sekitaran Limpakuwus Banyumas.
Asal tahu saja, di sepanjang jalan hutan Limpakuwus kita akan menemui kelak-kelok jalan dengan udara sejuk khas kaki gunung. Pemandangan di sana tidak kalah syahdu dengan area yang berbayar dengan pemandangan hutan yang teduh. Maklum saja, tempat ini berada di kaki Gunung Slamet, di sekitaran Baturraden.
#4 Sapian, healing sambil melihat sapi-sapi makan rumput
Tempat healing yang satu ini masih sejalur dengan hutan pinus Limpakuwus Banyumas. Sapian merupakan padang yang membentang luas. Kalau beruntung, kalian bisa melihat sapi-sapi merumput di sana. Kalian tahu sapi yang digembalakan di Swiss? Ya kurang lebih seperti itulah Sapian Banyumas, cuma versi lokal aja.
Tempat ini biasanya menjadi favorit untuk healing keluarga kecil yang sederhana. Biasanya mereka menggelar karpet atau terpal di pinggir jalan sambil melihat pemandangan padang luas dan sapi. Murah meriah.
Sebenarnya masih ada satu lagi tempat healing favorit saya. Tapi, khusus untuk tempat ini tidak akan saya bagi ke kalian. Ya gimana ya, saya ingin tempat ini tetap hening sehingga saya masih punya tempat healing favorit saya.
Penulis: Juli Prasetya
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Tempat Wisata Kulon Progo yang Direkomendasi Warga Lokal untuk Mencari Ketenangan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
