Paiton Probolinggo. Nama daerah ini mungkin cukup sering terdengar di telinga kita bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) besar yang ada di sini. Sebagai warga yang tinggal di sini, saya rasa sudah saatnya berbicara tentang kenyataan yang cukup menyakitkan. Meski ada PLTU besar, listrik di Paiton masih sering mati, terutama saat musim hujan. Bahkan, kadang cuma gerimis sedikit atau angin sedikit, listrik bisa padam. Bukankah itu aneh?
Daftar Isi
Kenapa warga Paiton Probolinggo harus bangga dengan PLTU terbesar kalau listrik sering mati?
PLTU Paiton memang menyuplai energi listrik untuk daerah Jawa-Bali. Namun yang membingungkan adalah kenapa warga yang berada paling dekat dengan pembangkit besar ini malah tak bisa merasakan pasokan listrik yang stabil. Ya, seperti yang sudah saya katakan di atas, di sini kerap terjadi pemadaman listrik. Sementara itu, daerah lain yang lebih jauh dari Paiton Probolinggo justru jarang mengalami pemadaman.
Saya bukan ingin merendahkan pentingnya Paiton sebagai penyedia listrik bagi banyak daerah. Sebagai warga yang tingal dekat sini, saya hanya berharap juga bisa merasakan dampak positif dari keberadaan PLTU ini.
Ketika listrik padam, semua aktivitas warga Paiton Probolinggo jadi terhenti
Di siang hari, mungkin warga masih bisa sedikit bersabar ketika terjadi pemadaman listrik. Meski tak bisa dimungkiri, mati lampu siang hari juga membuat aktivitas jadi terbatas. Tapi yang paling mengganggu adalah ketika terjadi pemadaman listrik di malam hari. Di malam hari, seharusnya kita bisa menikmati waktu berkumpul bersama keluarga, nonton TV, atau sekadar bersantai.
Nyatanya, semua kegiatan itu terganggu oleh pemadaman listrik yang lebih sering terjadi di malam hari, apalagi jika berlangsung cukup lama. Tentu di zaman sekarang hampir tiap rumah membutuhkan penerangan, apalagi bagi warga yang bekerja atau belajar dengan perangkat elektronik.
Kalau sudah mati listrik, WiFi dan jaringan seluler ikut terputus
Hal lain yang tak kalah mengganggu ketika terjadi pemadaman listrik adalah hilangnya koneksi internet. Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas kita bergantung pada internet—baik itu untuk bekerja, belajar, atau sekadar bersosialisasi. Dan WiFi menjadi kebutuhan pokok. Masalahnya, begitu listrik mati di Paiton, sinyal seluler pun sering ikut hilang.
Warga Paiton Probolinggo pasti sudah sangat familier dengan situasi ini. Ketika listrik mati, jaringan seluler jadi tidak bisa diandalkan dan kami terputus dari dunia luar. Ini bukan cuma masalah kenyamanan, tetapi juga masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang harus dilakukan
Sebagai warga Paiton Probolinggo, saya dan banyak orang tentu berharap ada perubahan yang lebih baik. Kami ingin Paiton menjadi kawasan yang tak hanya dikenal karena kehadiran PLTU terbesar di Indonesia, tapi juga sebagai daerah yang menikmati pasokan listrik yang stabil di musim hujan sekalipun. Pemadaman listrik yang sering dan lama hanya akan membuat warga Paiton merasa frustrasi.
Kami juga ingin menikmati listrik dengan nyaman. Kami ingin berbangga bukan hanya karena berada dekat sumber energi besar, tapi juga karena bisa merasakan manfaatnya secara langsung.
Akhir kata, bukannya kami tak menghargai keberadaan PLTU Paiton Probolinggo. Sebagai warga, kami justru merindukan satu hal: listrik stabil yang tak sering padam. Kami juga ingin merasakan kenyamanan seperti daerah lain yang bergantung pada energi Paiton dan jarang merasakan pemadaman. Dengan perbaikan dan perhatian lebih terhadap sistem distribusi dan pemeliharaan pembangkit listrik, saya yakin Paiton bisa menjadi tempat yang tak hanya dikenal karena PLTU-nya, tetapi juga sebagai daerah yang memiliki pasokan energi yang stabil, efisien, dan nyaman bagi warganya.
Penulis: Moh. Mudhoffar Abdul Hadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Paiton Probolinggo Memang Aneh: Desa Bukan, Kota Juga Bukan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.