Daftar Isi
#3 Wafello, wafer Indomaret yang bikin nggak berhenti ngemil
Dibandingkan Selamat dan Tango, Wafello adalah pendatang baru. Namun kualitasnya suatu saat bisa menggeser keduanya.
Menurut saya, Wafello adalah wafer yang paling candu. Sesuai dengan klaimnya bahwa wafernya bisa digeser, krim cokelat wafer ini memang nggak pelit. Selain itu, krim cokelatnya lumer banget.
Hanya saja, mirip seperti penyakit wafer yang lain, kuantitas isiannya berbeda antara kemasan kaleng dengan plastik. Wafello di kemasan kaleng cokelatnya jauh lebih banyak, sementara di kemasan plastik nggak jarang terasa seakan-akan krimnya sekadar lewat.
Walaupun begitu, Wafello tetap recommended. Isinya termasuk ringan karena hanya 234 gram, tapi harganya masih masuk akal, kok. Di Indomaret, wafer ini bisa dibeli dengan harga Rp36.900.
#4 Nabati, selalu jadi suguhan sang tuan rumah
Mau dikata apa pun, wafer Nabati, terutama Nabati Richoco akan selalu menjadi pilihan yang tepat dan aman untuk dipilih sebagai hampers atau parcel. Soalnya, semua orang sudah pasti suka wafer cokelat yang satu ini.
Kalau disajikan sebagai suguhan tamu pun Nabati Richoco pasti akan ludes dihabiskan karena siapa sih yang bisa nahan godaan Nabati Richoco yang nyoklat itu? Harganya pun cocok di kantong. Untuk ukuran kaleng 240 gram, harga wafer ini di Indomaret hanya Rp28.000.
Hanya saja Nabati harus saya letakkan di bawah Wafello karena sekarang cokelatnya makin sedikit. Bahkan Nabati versi kemasan plastik Rp2.000-an pun semakin mengenaskan karena seperti wafer tanpa krim.
#5 Nissin Wafer, aman tapi mulai membosankan
Nissin Wafer termasuk wafer yang paling klasik dan selalu ada di jamuan Idulfitri. Nggak ada salahnya untuk memilih Nissin Wafer untuk dimasukkan ke dalam dus parcel. Dengan kemasan berukuran 570 gram dan harganya yang cuma Rp 49.900 di Indomaret, wafer ini isinya banyak.
Sayangnya, banyak orang sudah mulai bosan pada wafer ini. Buktinya, di rumah saya dan para kerabat, wafer ini relatif lebih susah habis dibandingkan wafer-wafer kalengan lain yang sudah saya sebutkan sebelumnya.
Mungkin hal ini dikarenakan Nissin Wafer belum bikin inovasi rasa baru. Seandainya saja Nissin Wafer Choco Lava dibikin versi kaleng, baru deh banyak peminatnya saat hari raya.
#6 Khong Guan Classic, wafer klasik yang mulai nggak asyik
Menurut cerita banyak orang, wafer yang ada di kaleng Khong Guan selalu jadi rebutan. Katanya, selain rasanya paling enak, jumlahnya juga yang paling terbatas. Tapi kini nggak perlu lagi rebutan karena pabrik Khong Guan sudah bikin produk wafer secara tersendiri.
Hanya saja, sangat disayangkan di Indomaret cuma ada wafer Khong Guan kemasan plastik, padahal ada juga lho yang kaleng. Tapi kalau dipikir-pikir, Khong Guan wafer itu favoritnya generasi milenial dan sebelumnya. Untuk Gen Z dan seterusnya, seperti saya, akan memilih wafer lain yang lebih kuat rasanya, seperti Selamat dan Wafelo.
Rasanya akan kurang pas kalau ngasih hampers berisikan wafer Khong Guan untuk kerabat yang masih termasuk Gen Z karena seleranya berbeda. Desain kemasannya pun terbilang agak jadul sehingga kurang estetik. Tapi memang nggak bisa dimungkiri merek Khong Guan sudah sangat melegenda. Selain itu, harganya juga ekonomis. Di Indomaret, wafer Khong Guan ukuran 350 gram harganya adalah Rp 26.900.
Wafer memang pilihan terbaik untuk parcel, hampers, maupun suguhan di rumah sendiri. Tapi menurut saya pribadi, lebih baik memilih wafer di kasta teratas hingga menengah untuk dijadikan hantaran dan sajian.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Wafer Tango, Nissin, Nabati, Selamat, dan Loacker: Mana yang Paling Pas dengan Seleramu?
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.