Rakus
Masih di episode yang sama, sifat mereka yang plin-plan dibarengi dengan sifat mereka yang rakus. Saat Upin dan Ipin beserta Kak Ros dan Opah makan malam, mereka disuguhi kambing golek dan popcorn dari acara syukuran dan bioskop. Bak adik kakak pada umumnya, Upin dan Ipin berebut popcorn hingga berantakan ke mana-mana. Sekali lagi Kak Ros geram dengan perbuatan mereka, cuma kali ini sampai main tangan.
Kalian pasti ingat saat Upin dan Ipin overbuying berbagai ayam di pasar Ramadan. Entah apa yang merasuki mereka hingga memiliki ketertarikan untuk beli ayam sebanyak itu. Hasilnya, mereka nggak sanggup menghabiskan semuanya saat buka puasa. Masih untung mereka diberi keringanan untuk habisin ayamnya pas sahur besoknya. Nggak jadi nambah dosa, deh.
Manja
Kalau yang satu ini, rasanya lebih terasa saat episode Upin dan Ipin sudah glow up bak artis K-Pop. Puppy eyes menjadi salah satu jurus andalan mereka untuk meluluhkan hati lawan bicara mereka untuk memenuhi permintaan mereka.
Manjanya mereka sering kali dibarengi dengan sifat cengeng, diperlihatkan karena urusan kecil seperti saat mereka menangis karena tunas pisang mereka mati atau dicuri, nggak jadi pergi ke pekan raya, dibilang botak sama Fizi (walau ini memang benar), saat mereka panik karena hadiah ulang tahun Mei-mei rusak, dan masih banyak lagi. Yang jelas sih, beberapa adegan Upin Ipin zaman sekarang sering didramatisir, beda jauh dibanding musim-musim awal.
Meski bandelnya si kembar sekarang nggak natural kayak waktu masih pakai grafik Majapahit, bukan berarti keduanya luput dari kesalahan. Sebagai salah satu penonton Upin dan Ipin sejak musim awal, saya memahami bahwa para kreator terus berpikir keras untuk mengembangkan konflik dan karakter yang mereka miliki agar Upin dan Ipin tetap dapat dinikmati oleh seluruh kalangan.
Di balik beberapa sifatnya yang kadang saya benci, Upin dan Ipin tetap anak yang baik. Mereka menghormati orang tua, rajin mengaji+belajar+berwirausaha, puasa nggak pernah bolong, dan selalu belajar dari kesalahan mereka. Teman-teman mereka juga nggak pernah diperlihatkan bermusuhan dengan mereka. Akhir kata, semoga karakter Upin dan Ipin dapat terus berkembang lebih baik lagi kedepannya.
Penulis: Feliciano Lucky Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Episode Paling Menegangkan dalam Serial Upin dan Ipin.