Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud!

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
28 September 2021
A A
Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud! terminal mojok.co

Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah saya membaca artikel “Jogja Rasa Ubud Sampai Korea Adalah Marketing Wisata Paling Goblok” yang banyak dimaki-maki di kolom komentar, sudah jelas bahwa ia akan jadi bulan-bulanan massa. Pasalnya, yang disinggung adalah Jogja dan segala keistimewaan kampanye wisatanya. Kritik, unek-unek, atau apa pun yang ingin disampaikan penulis, jelas mengusik kenyamanan narasi indah tentang Jogja dan konglomerat yang dapat duit dari kampanye Jogja rasa-rasa itu.

Namun, saya setuju dengan argumen utama dari artikel tersebut. Bahwa marketing wisata Jogja dengan metode branding rasa Ubud, Korea, dan lainnya adalah cara memasarkan potensi wisata yang jelek bahkan masuk kriteria goblok. Pasalnya, kalau kita pikir dengan sederhana: memang siapa wisatawan yang sengaja datang ke Jogja untuk melihat Jogja rasa Ubud? Kenapa nggak sekalian ke Ubud langsung aja?

Namun, pertanyaan yang saya ajukan tersebut, ternyata nggak butuh waktu lama untuk bertemu dengan jawabannya. Jawabannya: ya wisatawan lokal alias warga Jogja sendiri. Mengingat di masa pandemi ini, sektor pariwisata jadi salah satu sektor yang terdampak langsung karena pembatasan mobilitas masyarakat. Maka, yang paling bisa diharapkan untuk tetap menggerakkan roda perekonomian sektor pariwisata, ya warga lokalnya.

Jika sebelumnya pengunjung Malioboro mencapai ribuan orang per hari, akibat pandemi tentu saja turun berkali-kali lipat dari itu. Pasalnya, Malioboro adalah wisata belanja yang sangat diminati oleh wisatawan luar Jogja. Sementara warga Jogja sendiri nggak minat untuk ke sana karena merasa sangat biasa aja dan nggak punya dari tarik apa-apa. Jadi, ketika ada pembatasan, ini sangat berpengaruh besar pada kunjungan di Malioboro dan masyarakat yang mencari penghidupan dari sana.

Dalam kondisi seperti itulah, pelaku industri pariwisata mencari cara agar warga Jogja tertarik dan penasaran dengan objek wisata dengan branding baru. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan bikin miniatur ikon daerah lain di Jogja. Jadilah, Jogja rasa Ubud, rasa Korea, dan varian lainnya.

Walaupun ini adalah solusi instan yang jelek dan berdampak pada peminggiran akar budaya serta identitas Jogya yang adiluhung, nyatanya ini bisa dibilang win-win solution. Untuk siapa? Pertama, untuk para pelaku bisnis pariwisata karena mereka tetap dapat untuk tanpa harus pusing-pusing mikirin cara branding kearifan lokal Jogja supaya menarik untuk warganya sendiri. Kedua, untuk warga Jogja yang pandemi atau nggak, gajinya tetap bersahaja atau setidaknya cukup buat piknik tipis-tipis.

Kelompok kedua dapat manfaat dari marketing jelek tersebut karena mereka belum tentu bisa ke Ubud atau Korea, meskipun uangnya ada. Pun kalau uangnya pas-pasan, mereka tetap dapat merasakan sensasi berada di Ubud ataupun Korea. Mereka pun tidak perlu keluar banyak uang untuk datang langsung ke sana. Kalau sensasinya nggak begitu terasa, setidaknya foto-foto untuk di-upload di media sosial tetap dapat mereka dapatkan.

Sulit untuk dimungkiri bahwa marketing yang nggak kreatif dan goblok itu, (sejauh ini) nggak gagal untuk menarik simpati pengunjung. Terutama kita sebagai wisatawan yang berkantong mepet, tapi pengin lihat dan berfoto dengan ikon-ikon (tiruan) tempat wisata yang terkenal.

Baca Juga:

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

4 Sisi Gelap Kebumen yang Jarang Diceritakan hingga Wisatawan Pikir Dua Kali untuk Kembali

Pelaku usaha pengin dapat untung instan. Sementara pengunjungnya juga senang dengan duit pas-pasan. Hmmm, sebuah combo yang menggiurkan, bukan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: Jogja rasa Ubudpilihan redaksiwisata
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Bikin Sate Ayam Ponorogo Istimewa Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Sate Ayam Ponorogo Istimewa

16 Januari 2022
Penjaga Warung Madura Membeberkan 5 Hal Sepele yang Menentukan Kesuksesan Warung Mojok.co

Penjaga Warung Madura Membeberkan 5 Hal Sepele yang Menentukan Kesuksesan Warung

26 September 2025
9 Teh Kemasan yang Dijual di Indomaret dengan Kandungan Gula Terendah hingga Tertinggi Terminal Mojok

9 Teh Kemasan yang Dijual di Indomaret dengan Kandungan Gula Terendah hingga Tertinggi

27 September 2022
Kronologi Pengepungan Desa Wadas: Sekeras Andesit Berjuang Menolak Tambang terminal mojok.co

Kronologi Pengepungan Desa Wadas: Sekeras Andesit Berjuang Menolak Tambang

9 Februari 2022
5 Rekomendasi Tempat Makan Murah Sekitar UGM dan UNY Jokowi

UGM Justru Goblok kalau Menanggapi Orang Nggak Jelas Lewat Konferensi Pers

11 Oktober 2022
Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Kota Dolar

Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Tengah Kota Dolar

22 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tanah Merah, Kecamatan Potensial di Bangkalan Madura yang Kacau Gara-gara Nggak Diperhatikan

Tanah Merah Bangkalan Adalah Kecamatan Paling Merana di Bangkalan Madura, Nggak Punya Apa-apa selain Kakacauan Belaka

8 November 2025
Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Porsi, Harga Semuanya Bikin Syok Mojok.co

Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Menu, Harga Semuanya Bikin Syok

8 November 2025
Ketika Desa Wisata Disulap Jadi Spot Selfie: Warga Cuma Jadi Figuran di Kampungnya Sendiri

Ketika Desa Disulap Jadi Spot Selfie: Warga Cuma Jadi Figuran di Kampungnya Sendiri

4 November 2025
Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

6 November 2025
Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

7 November 2025
8 Tempat Wisata di Medan yang Menurut Warlok Wajib Dikunjungi Wisatawan Mojok.co

8 Tempat Wisata di Medan yang Menurut Warga Lokal Wajib Dikunjungi Wisatawan

4 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=rrP1NPUFHS0

DARI MOJOK

  • Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit
  • Batu Sandungan di Lapangan Futsal: Emosi Tak Terkendali kala Tensi Tinggi, Bisa Hambat Karier Sendiri
  • Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” Masih Milik Kampus Biru
  • Tembok Kokoh dari Bukit Tidar Itu Bernama Orin, Bawa Timnya Melaju Jauh Meski Main dengan Dua Lutut Cedera
  • Rahasia Nenek Lebih Sayang Cucu ketimbang ke Anak Sendiri: Menebus Lubang Masa Lalu meski Lewat Uang Saku Rp10 Ribu
  • Suara Marsinah dari Dalam Kubur: ‘Lucu! Aku Disandingkan dengan Pemimpin Rezim yang Membunuhku’

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.