Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Untuk Mantan yang Masih Saya Cintai: Saya Harap Kamu Bahagia

Alvin Noor Syawal oleh Alvin Noor Syawal
10 September 2019
A A
kamu bahagia
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah hampir genap setengah tahun kamu pergi. Saya masih sendiri. Bukan karena saya masih ingin kamu kembali. Hanya saja hati yang sempat kamu sakiti merasa belum siap untuk kembali diisi oleh siapa pun orangnya. Ada bagian yang belum yakin jika kemudian hubungan yang dijalin akan berjalan baik-baik saja. Bukan juga trauma. Tapi cinta bukan sebuah hal yang patut menjadi bahan coba-coba. Ini melibatkan hati di dalamnya. Kita sama-sama tahu bahwa hati mudah terluka dan kecewa.

Saya tak pernah memohon kepada Tuhan agar kamu tidak bahagia selepas pergi meninggalkan saya begitu saja. Mengiba kepada Tuhan juga tak pernah saya lakukan dengan harap hidupmu menjadi berantakan. Saya tak pernah menginginkan ketidakbahagiaan menghampirimu barang sedetik. Percayalah. Saya tidak sedang mencoba merebut hatimu kembali. Hanya saja, saya perlu menyampaikan ini.

Saya masih sering mencari kabarmu diam-diam. Rasa ingin tahu saya tentangmu masih terbilang cukup tinggi. Bahkan hingga detik ini saya menulis, saya kerap membuka aplikasi media sosial untuk mendapat informasi perihal kamu. Kadang juga saya buka untuk sekadar melihat apakah kamu online atau tidak. Hingga pada satu waktu saya mendapati kamu yang sepertinya tengah tidak bahagia.

Sejujurnya, dengan ketidakbahagiaanmu itu tak lantas membuat saya ingin menghubungi kamu kembali pada mulanya. Logika dan hati saya beradu hebat, haruskah bertanya dan menawarkan diri untuk membantumu atau diam saja. Seiring waktu berlalu, saya kira kamu masih belum baik dan membuat saya dengan sedikit terpaksa harus menghubungimu. Karenanya, email yang kamu dapati dan yang kamu baca tempo hari adalah sebuah bukti bahwa logika saya telah dikalahkan oleh hati.

Kenapa email? Bukankah saya bisa menghubungi langsung lewat media sosial atau aplikasi chat yang lebih mudah dan cepat? Saya merasa bahwa email akan lebih baik penerimaannya. Bukan tentang cepat dan mudahnya; hanya saja melalui email akan terkesan bahwa saya tidak sedang memaksakan untuk kembali lagi dan menawarkan bantuan.

Terima kasih atas jawaban yang kamu berikan. Juga terima kasih atas harapan yang sulit saya aminkan—-perihal semoga saya menemukan sosok yang bisa membuat saya bahagia. Karena hati kecil saya memang masih berharap kamulah orangnya. Tapi tidak dipaksakan karena kedatangan saya pun hanya untuk menawarkan bantuan jika kamu butuh teman untuk mendengarkan segala keluh kesah yang menjadi alasan ketidakbahagiaanmu. Saat itu, saya cukup tahu diri.

Saya juga tak memaksakan agar komunikasi tetap berjalan lebih lama. Mendengar jawaban bahwa kamu baik-baik saja membuat saya lega. Saya aminkan dan semoga itu memang nyata. Bukan sekadar balasan agar saya tak meneruskan percakapan. Puji Tuhan jika memang kamu dalam keadaan baik dan bahagia. Itu bukti nyata bahwa Tuhan mengabulkan doa yang selalu saya panjatkan.

Sebetulnya tidak semua harapan Tuhan kabulkan. Ada yang Dia ganti dengan hal yang lebih baik. Contohnya jelas adalah kamu. Saya berdoa agar kamu tetap bersama saya hingga ujung waktu. Saya berdoa juga agar kamu selalu bahagia dan dijaga Tuhan sebaik-baiknya. Doa mana yang dikabulkan? Yang kedua. Doa pertama saya sedang Tuhan persiapkan gantinya. Entah siapa yang akan bersama dengan saya hingga ujung waktu. Yang terpenting saat ini adalah saya dan kamu sama-sama bahagia. Meski tidak saling menjadi alasan kebahagiaannya.(*)

Baca Juga:

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

3 Ruas Jalan Jogja yang Sebaiknya Dihindari Warga yang Dilanda Patah Hati

BACA JUGA Belajar Jatuh Cinta dari Tom Hansen di (500) Days of Summer atau tulisan Alvin Noor Syawal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2019 oleh

Tags: Mantanmasih cintamasih sayangPatah Hati
Alvin Noor Syawal

Alvin Noor Syawal

ArtikelTerkait

Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa MOJOK.CO

Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa

23 Juli 2020
memecahkan berarti membeli

“Memecahkan Berarti Membeli”, Ternyata Tidak Berlaku Untuk Hati Dan Perasaan

17 Juni 2019
pacar baru mantan

Pacarnya Mantan yang Menyebalkan

25 Juni 2019
flanella

Mendengarkan Flanella Adalah Cara Terbaik untuk Merayakan Patah Hati

13 Oktober 2021
ambyar

Ambyar: Mengubah Ingatan Lama Menjadi Deraian Air Mata

30 Juli 2019
pernikahan mantan

Nangis di Pernikahan Mantan Itu Sudah Usang

4 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.