Universitas Terbuka Bukan Tempat bagi Mahasiswa Malas

Universitas Terbuka Bukan Tempat bagi Mahasiswa Malas

Universitas Terbuka Bukan Tempat bagi Mahasiswa Malas (Unsplash.com)

Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi yang memiliki sistem pembelajaran mandiri yang berbeda dengan kampus pada umumnya. Mahasiswa Universitas Terbuka umumnya melakukan pembelajaran secara online. Memang sih di sini ada pembelajaran tatap muka, namun hanya untuk jurusan tertentu dan dengan syarat tertentu juga.

Yang jelas, Universitas Terbuka bukanlah tempat yang cocok buat mahasiswa malas. Sebenarnya mau kuliah di kampus mana pun yang namanya malas tidak dibenarkan, ya. Tapi, kalau kamu kuliah di UT dan malas-malasan, siap-siap saja bakal mendapat masalah besar.

“Lho, bukannya di UT nggak ada DO, ya? Nggak papa kali males-malesan dikit, toh nggak bakal dikeluarin juga,” mungkin begitu pikiran kalian.

Sekali lagi saya tegaskan, konsepnya tidak seperti itu, ya. Memang benar tidak ada drop out di Universitas Terbuka, tapi bukan berarti mahasiswa bisa bermalas-malasan. Justru sebaliknya, mahasiswa yang malas di UT bakal merasakan hal-hal ini.

Mahasiswa malas bakal kesulitan memahami materi perkuliahan di UT

Kalau kamu malas baca buku padahal pihak kampus sudah berbaik hati menyediakan buku bagi para mahasiswa untuk dipelajari, atau kamu malas belajar secara mandiri maupun berkelompok, percayalah kamu bakal kesulitan memahami materi perkuliahan di UT. Ditambah lagi sistem pembelajaran di Universitas Terbuka menuntut mahasiswa bisa belajar mandiri dan interaksi dengan dosen nggak sesering di kampus biasa, maka kalau kamu malas, bisa dipastikan kamu tidak bisa mengikuti perkuliahan dengan baik. Fyi, di sini tidak ada dosen pembimbing yang akan membimbingmu untuk belajar, semua tergantung dari kamu sendiri, lho.

Kamu mau malas belajar atau rajin belajar? Kalau pengin cepat memahami materi kuliah, ya harus rajin belajar dan baca buku.

Baca halaman selanjutnya

Dapat nilai jelek saat ujian…

Bisa dapat nilai jelek saat ujian

Nah, jika kamu sudah kesulitan mengikuti pembelajaran dan tidak paham sama sekali dengan materi kuliah, kamu berpotensi mendapatkan nilai jelek saat ujian. Mana mungkin bisa dapat nilai bagus kalau malas belajar dan tidak ada materi yang kamu pahami?

“Ta, tapi, ada kok temenku yang males belajar tapi nilainya bagus!” Eits, jangan ditiru. Bisa saja dia gitu karena sedang hoki pas ujian, jawabannya bener.

Sebagai mahasiswa, masa iya kamu hanya mengandalkan hoki untuk mendapatkan nilai bagus? Bangun dari tidurmu, mari belajar bersamaku!

Nilai UAS jelek, IPK juga jelek

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jika nilai ujianmu sudah rendah, secara otomatis IPK pasti akan rendah. Oh ya, jangan samakan Universitas Terbuka dengan kampus lain ya karena UT memiliki aturan penilaian yang berbeda.

Di kampus lain, kalau nilai UAS-mu jelek, kamu bisa berharap mendapatkan IPK bagus yang berasal dari nilai tugas selama mengikuti perkuliahan. Hal tersebut tidak berlaku di UT. Sebagus apa pun nilai tugasmu selama kuliah, kalau nilai UAS jelek, IPK juga jelek.

Bagi Universitas Terbuka, UAS adalah ajang pembuktian apakah mahasiswa benar-benar memahami materi perkuliahan selama satu semester atau tidak. Mahasiswa yang rajin belajar insyaallah bisa mendapatkan IPK yang tinggi, dan sebaliknya mahasiswa malas bakal mendapatkan IPK rendah.

Lulusnya lama

Sering mendapatkan nilai jelek, IPK rendah, apalagi jika sampai ada mata kuliah yang mendapatkan E, jangan harap bisa lulus tepat waktu di Universitas Terbuka. Pastinya kamu bakal lulus lebih lambat daripada teman-teman lainnya karena nilai E mengharuskan mahasiswa mengulang mata kuliah.

Meskipun UT tidak mempermasalahkan seberapa lama kamu kuliah, masa iya kamu tidak ingin cepat lulus dan mendapat gelar sarjana yang mungkin akan berguna bagi kehidupan di masa yang akan datang? Kalau kamu pengin cepat lulus dari UT, ya harus rajin belajar supaya tidak ada nilai jelek.

So, jangan pernah anggap sepele Universitas Terbuka, ya. Buang jauh-jauh rasa malasmu, UT bukan tempat bagi para pemalas, melainkan tempat bagi para pejuang dan pekerja keras!

Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Rektor Universitas Terbuka: Basmi Pungli di Kampus Kita!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version