Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Unesa Belum Perlu Membangun Kampus di IKN, Kampus Ketintang dan Lidah Wetan Aja Masih Mengenaskan

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
4 September 2024
A A
Mahasiswa Lain Ngurus Negara, Mahasiswa Unesa Ngurus BEM yang Nggak Bisa Kerja. Parahnya Masih Ada Aja yang Bela!

Mahasiswa Lain Ngurus Negara, Mahasiswa Unesa Ngurus BEM yang Nggak Bisa Kerja. Parahnya Masih Ada Aja yang Bela! (Ardhan Febriansyah via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini, artikel yang menyinggung soal betapa problematiknya BEM Unesa muncul beberapa kali di Terminal Mojok. Jujur saja, dari sekian banyak kritik yang dilempar, semuanya saya sepakati. Memang BEM Unesa sebaiknya segera mawas diri. Namun, kali ini saya nggak lagi pengin ngejek BEM Unesa di artikel ini.

Sebab, ada yang lebih nggak masuk akal daripada BEM Unesa, yakni Unesa itu sendiri. Lha, gimana, di tengah gencarnya protes mahasiswa soal terbatasnya fasilitas kampus. Unesa justru berencana mendirikan kampus baru di IKN. Hal ini membuat saya sedikit curiga, jangan-jangan petinggi kampus nggak peduli-peduli amat pada keluhan mahasiswa.

Lebih dari itu, saya merasa kalau sebenarnya Unesa belum butuh-butuh amat mendirikan kampus baru, di IKN pula.

Unesa masih punya banyak “PR” yang lebih mendesak

Rencana pembangunan kampus baru di IKN disampaikan oleh rektor Unesa di acara Dies Natalis ke-60, 20 Agustus lalu. Tak tanggung-tanggung, bahkan Pak Rektor mengatakan bahwa Unesa sudah disiapkan lahan sebesar 4 hektar untuk investasi dan mengelola pendidikan di IKN.

Lebih dari itu, ada kemungkinan bahwa pembangunan akan dimulai tahun depan. Meskipun banyak yang mendukung rencana ini, saya justru jadi pihak yang nggak sepakat. Maksud saya, kampus yang ada saat ini saja—Lidah Wetan dan Ketintang—fasilitasnya masih belum ideal, lho. Lalu, kenapa malah buru-buru mau ekspansi di tempat yang kelewat jauh?

Yang di pusat aja belum rampung, kok sudah mikirin cabang. Coba, bantu saya mikir.

Kalau memang tujuannya pemerataan akses pendidikan, ya minimal kualitas di kampus yang sudah ada dibenahi dulu. Kampus-kampus ini masih punya banyak “PR” yang harus digarap, lho. Nggak usahlah ngide bikin kampus baru.

Fasilitas di Unesa Ketintang dan Lidah Wetan belum ideal

Saya mungkin nggak akan protes pada rencana pembangunan kampus baru di IKN kalau kampus Unesa Ketintang dan Lidah Wetan sudah ideal untuk kegiatan belajar. Tolok ukur ideal bagi saya di sini sederhana, kok. Unesa hanya perlu menyediakan ruang kelas, parkiran, dan perpustakaan yang memadai untuk mahasiswa.

Baca Juga:

Sisi Gelap Kuliah di Unesa, Kampus Elite tapi Fasilitas Sulit

Derita Mahasiswa di Kampus UIII Depok: Dikira Cabang UII Jogja sampai Pabrik Jokowi

Nggak susah, kan? Ini kalau di kampus lain mahasiswanya nggak perlu minta, lho. Pernah lihat mahasiswa minta ruang kelas? Belum pernah kan? Kandani og.

Masalahnya, Unesa agak laen. Tiga hal yang saya sebutkan tadi serba terbatas. Bagaimana tidak, kuliah dibuat serba online, parkiran semrawut dan nggak cukup, juga nggak ada perpustakaan yang proper. Belum lagi ngomongin rasio dosen dan mahasiswa yang diterima. Makanya saya bilang kalau PR Unesa itu sebenarnya masih banyak.

Lebih parahnya lagi, masalah ini tetap terjadi selama 3 angkatan, dari angkatan 2022–2024. Selama itu juga, kami (baca: mahasiswa) melayangkan protes ke kampus soal berbagai keterbatasan fasilitas. Tapi, ya, belum ada langkah signifikan. Eh, kok, sekarang malah mau bangun kampus baru, di IKN pula.

Sebaiknya dipertimbangkan lagi

Saya ingin menegaskan kalau saya nggak sedang menyalahkan pilihan atau rencana rektor Unesa, ya. Lagi pula, siapalah saya kok berani-beraninya menyalahkan belio. Saya hanya ingin menuangkan keluh-kesah ketika melihat adik tingkat saya yang kuliahnya jadi agak nggak jelas karena kekurangan kelas.

Selain itu, saya sendiri juga pernah merasakan betapa nelangsanya menjadi mahasiswa Unesa. Bayangkan, ketika kawan-kawan saya dari kampus lain sudah kuliah offline dan memamerkan segala fasilitas milik kampus mereka, saya justru cuma bisa diam termenung. Sebab, kuliah saya full online, juga fasilitas di sini nggak semoncer kampus mereka.

Oleh karena itu, saya sangat berharap kalau Bapak-Ibu petinggi kampus mempertimbangkan ulang soal rencana ini, setidaknya jadikan kenyamanan mahasiswa di Unesa sebagai prioritas utama. Tolong ingat kalau mahasiswa bayar UKT tujuannya biar bisa kuliah dengan nyaman serta menikmati fasilitas yang memadai. Jadi, tolong banget ini diprioritaskan dulu. Kalau soal ekspansi kampus, sih, kayaknya masih bisa kapan-kapan.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA UNESA Memang Problematik, tapi Bukan Berarti Layak untuk Disepelekan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2024 oleh

Tags: IKNkampus baruunesa
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

UKT Unesa Makin Mencekik, Camaba Wajib Waspada (Unsplash)

Camaba Unesa Harus Waspada Soal Kenaikan UKT, Katanya Kampus Calon Pendidik, tapi Biayanya Makin Mencekik

15 Mei 2024
Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

22 April 2023
Nasib Alumni Unesa: Sering Disangka dari Kampus Ternama padahal Kami Cuma Pura-pura Bangga

Nasib Alumni Unesa: Sering Disangka dari Kampus Ternama padahal Kami Cuma Pura-pura Bangga

3 Juni 2025
Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

8 April 2023
Bakso Cak Bogang: Kuliner Andalan Mahasiswa Surabaya Selatan yang Nggak Cari Cuan, tapi Cari Amal Mojok.co

Bakso Cak Bogang: Kuliner Andalan Mahasiswa Surabaya Selatan yang Nggak Cari Cuan, tapi Cari Amal

10 Desember 2023
7 Tipe ASN yang (Sepertinya) Cocok Kerja di IKN

7 Tipe ASN yang (Sepertinya) Cocok Kerja di IKN

10 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.