#3 Mahalnya harga makanan di cafetaria Kampus B
Di Kampus B memang disediakan fasilitas kantin, tapi sehari-hari cenderung sepi. Ya bagaimana tidak sepi kalau makanan dan minumannya tergolong mahal. Mungkin harga sewa gerai di kantin Kampus B tinggi, sehingga mau tidak mau penjual memasang harga yang cukup mahal untuk jualannya.
Akan tetapi, kalau seperti itu caranya, mahasiswa lah yang ujung-ujungnya dirugikan. Apalagi mayoritas mahasiswa UIN Palembang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Rasanya jadi percuma ada kantin. Intinya, harga makanan di kantin Kampus B harus segera didiskusikan kembali.
#4 Asrama sulit air
Asrama di UIN Palembang biasa disebut ma’had alias mondok. Asrama itu terletak beberapa tingkat di kampus A. Biasanya yang mondok di sini dikhususkan untuk para penerima beasiswa atau bidikmisi pada tahun-tahun awal kuliah.
Keberadaan asrama ini sebenarnya bertujuan baik. Sayangnya, fasilitas di asrama ini kurang diperhatikan, terutama soal ketersediaan air bersih. Padahal air sangat diperlukan untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Belum lagi untuk wudhu.
Mencari air bersih di asrama benar-benar sulit, seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Saking nggak ada air di asrama, beberapa mahasiswa rela berjalan kaki ke kosan teman. Betul-betul merepotkan.
Saya memahami, tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk kondisi kampus. Namun, saya harap, UIN Palembang bersedia memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Dengan begitu, UIN Palembang bisa menjadi perguruan tinggi yang lebih baik lagi ke depan.
Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Istilah yang Hanya Diketahui Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.