Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Testimoni Seorang Alumni UGM tentang Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas yang Tidak Disukai

Genta Ramadhan oleh Genta Ramadhan
13 Mei 2024
A A
UGM Punya FIB yang Tidak Disukai, tapi Kuliahnya Santai (Unsplash)

UGM Punya FIB yang Tidak Disukai, tapi Kuliahnya Santai (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin kalian tidak asing lagi gimana gaharnya Universitas Gadjah Mada (UGM) di kalangan camaba dan masyarakat. Syukurnya saya pernah bersekolah di sana sampai lulus (2017-2021). Banyak pengalaman menarik yang wajib saya ceritakan di sini. Sepertinya, mayoritas calon mahasiswa cenderung memilih lima fakultas yang umum dijumpai. Kelima fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Psikologi. Saya pribadi tidak pernah kuliah di fakultas yang disebutkan. Malah saya gabung server Fakultas Ilmu Budaya (FIB). 

Meskipun FIB tidak termasuk fakultas yang disukai oleh camaba UGM, saya tetap menikmati proses berkuliah di sana. Setelah saya lalui proses, baru lah saya menemukan fakta menarik tentang Fakultas Ilmu Budaya menurut hasil pengamatan saya.

Kharisma Mushalla Al-Adab

Warga FIB tentu tidak asing bagaimana kharismanya musala yang satu ini. Menurut informasi kating yang beredar, musala ini sering direlokasi karena alasan tertentu. Sekarang lokasi Musala Al-Adab masih berada di depan Gedung Margono, tempat kuliah mahasiswa Arkeologi dan Sastra Jawa. Lantas di mana keistimewaan musala ini?

Ternyata, waktu pelaksanaan salat Jumat lebih cepat dibanding masjid yang ada di UGM. Berbeda dengan masjid kampus, pelaksanaan salat Jumat bisa memakan waktu hampir satu sks (1 sks setara 50 menit). 

Hal ini sangat disukai civitas akademika FIB karena tidak mau membuang-buang waktu untuk mendengarkan khotbah Jumat yang panjang dan menjemukan. Bahkan warga luar FIB UGM turut memadati musala ini setiap salat Jumat. 

Jangan khawatir pelaksanaan salat Jumat di musala ini sudah memenuhi syarat dan rukun salat. Sebagai tambahan, nasi kucing dan es buah sudah menanti para jamaah untuk menghilangkan lapar dan haus untuk sementara waktu.

Fakultas Ilmu Berpesta

Rasanya julukan Fakultas Ilmu Budaya sebagai Fakultas Ilmu Berpesta sudah terkonfirmasi benar. Saban waktu, mahasiswa di sana selalu nongkrong dan bikin acara konser. Bisa dibilang fakultas ini terkenal santai dan ora spaneng. 

Begitu ada konser, status mahasiswa tercerabut (sementara) menjadi kerumunan pecinta musik yang suka berteriak-teriak dan berswafoto ketika konser berlangsung. Pernah suatu ketika Lord Didi, nama panggung Didi Kempot, manggung di fakultas ini pada awal 2020, sebelum pandemi Covid-19 menyerang. Mahasiswa FIB UGM yang familiar dengan Lord Didi seketika merapat dan mengungkapkan ekspresi ambyar terbaik mereka.

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Cerita lain yang saya bagikan tentang FIB adalah ketika ospek fakultas. Ketika saya masih maba, kebanyakan acara ospek FIB berupa pentas seni dan guyonan, alih-alih melakukan perpeloncoan. Tugas ospek fakultas ini pun ‘mendingan’ dibandingkan dengan tugas ospek fakultas lain di UGM. 

Mahasiswa FIB UGM cenderung “liberal”

Mungkin, definisi “liberal” kerap menimbulkan perdebatan tanpa ujung. Saya memaknai liberal dalam konteks ini adalah cara berpakaian dan kebiasaan unik individu.

Sepanjang kuliah di FIB, saya berteman dengan dengan berbagai kepribadian. Ada teman yang berpenampilan alim atau berpenampilan lebih “berani”. Atau saya berteman dengan orang yang berhati Mekkah berotak Washington ataupun sebaliknya. Saban hari berkampus, saya kerap bertemu bule-bule yang berpenampilan semau mereka. 

Begitu juga dengan mahasiswi FIB UGM yang memiliki spesifikasi penampilan yang beragam. Mulai dari orang yang berpakaian jilbab cadar sampai orang yang berpenampilan dress pantai. Untungnya berbekal ilmu agama dan penanaman nilai-nilai moral sejak awal, saya tidak tergerus arus lingkungan negatif dari pertemanan mereka.

Begitulah testimoni saya tentang Fakultas Ilmu Budaya. Sebagai alumni FIB (saat ini), saya wajib menjaga nama baik dan membawa pesan damai kepada masyarakat di mana saja saya berada. Walaupun ada sisi negatif soal mahasiswa FIB UGM, toh saya tetap mencintai fakultas ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Nantikan artikel saya selanjutnya.

Penulis: Genta Ramadhan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Saya Gagal Kuliah di UGM, dan setelah 13 Tahun, Penyesalan Tersebut Tetap Ada

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2024 oleh

Tags: fakultas ilmu budayaFIB UGMMushalla Al-AdabUGMuniversitas gadjah mada
Genta Ramadhan

Genta Ramadhan

Seorang penulis yang butuh didengarkan.

ArtikelTerkait

UNY yang Dahulu Bukanlah yang Sekarang, Tidak Lagi Jadi Kampus Merakyat seperti yang Selama Ini Diromantisasi Mojok.co

UNY yang Dahulu Bukanlah yang Sekarang, Tidak Lagi Kampus Merakyat seperti yang Selama Ini Diromantisasi

20 Agustus 2025
UGM Punya 3 Jenis Mahasiswa yang Berbahaya. Waspada! (Unsplash)

3 Jenis Mahasiswa Berbahaya di UGM yang Wajib Kamu Waspadai. Jangan Sembarangan kalau Nggak Pengin Malu

25 Mei 2024
Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Tolong, kalau Halu Jangan Kelewatan, UIN Nggak Lebih Bagus dari Kampus Negeri Lain!

12 Februari 2024
Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp Mojok.co jogja kuliah di jogja

Membayangkan Tokoh Upin Ipin Kuliah di Jogja: Susanti Nongkrong di Bonbin, Ehsan Jadi Anak Amikom

21 Januari 2025
Suka Duka yang Saya Rasakan Saat Menjadi Maba UGM: Nggak Ada Perpeloncoan, sih, tapi Tugasnya Seabrek

Suka Duka yang Saya Rasakan Saat Menjadi Maba UGM: Nggak Ada Perpeloncoan, sih, tapi Tugasnya Seabrek

2 Agustus 2023
Jogja Bikin Saya Menyesal dan Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi (Pexels)

Jogja Membuat Saya “Menyesal” dan Kelak Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi

23 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.