Sebelum memutuskan kuliah di UGM, calon mahasiswa sebaiknya mengecek terlebih dulu apakah kamu memang klop dengan kampus satu ini.
Memilih perguruan tinggi selayaknya nggak asal. Keputusan untuk lanjut kuliah tentu menjadi salah satu batu pijakan menuju masa depan dan cita-cita. Begitu juga dengan memilih kampus. Kampus yang dipilih harusnya yang bisa membuat impian itu lebih dekat dan mudah diraih.
Ada banyak kriteria yang umumnya diterapkan calon mahasiswa baru (camaba) sebelum memilih kampusnya. Sebut saja lokasi kampus, Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang pangkalnya, serta ketersediaan jurusan yang diinginkan. Tapi ada juga yang mencari kampus berdasarkan karakter kampusnya, lalu mencocokkannya dengan karakter dirinya sendiri.
Camaba di seluruh Indonesia pasti pernah mempertimbangkan Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu kampus dengan persaingan terketat karena tingkat penerimaannya yang rendah sementara pendaftarnya selalu membludak. Mungkin, saat akan memilih kampus yang berlokasi di Depok (beneran Depok ya, Gaes. Kalau nggak percaya cek aja alamatnya) ini ada camaba yang berkontemplasi, “Cocok nggak ya kalau aku kuliah di UGM?”
Kalau kamu camaba yang seperti itu, maka pastikan untuk membaca sampai akhir untuk menemukan tingkat kecocokan kamu dengan UGM. UGM akan klop dengan mahasiswa yang seperti ini.
#1 Mempertimbangkan ranking, kualitas, dan output kampus
Kalau kamu concern banget sama kualitas pendidikan perguruan tinggi, khususnya yang direpresentasikan lewat ranking dan output kampus, UGM cocok buat kamu. Ranking UGM masih sering kejar-kejaran sama Universitas Indonesia tapi selalu menempati top three tiap tahun. Untuk bidang ilmu sosial, UGM juaranya di tingkat nasional menurut Times Higher Education. Kalau di lingkup global, kampus ini secara keseluruhan berada di peringkat 1201-1500 dunia.
Almamater UGM juga dipertimbangkan banget, entah habis lulus kamu mau ngapain. Di korporat, banyak perusahaan yang mensyaratkan pencari kerja untuk lulus dari universitas bereputasi atau berakreditasi A. UGM otomatis masuk kriteria, dong. Lanjut kuliah dan jadi peneliti atau akademisi juga relatif lebih gampang kalau pernah punya status alumni UGM.
Baca halaman selanjutnya: Mahasiswa yang siap berkembang…