Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Tuyul dan Mbak Yul: Sinetron dengan Cerita Unik dan Penuh Pesan Moral

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
24 Januari 2022
A A
Tuyul dan Mbak Yul: Sinetron dengan Cerita Unik dan Penuh Pesan Moral

Tuyul dan Mbak Yul: Sinetron dengan Cerita Unik dan Penuh Pesan Moral (instagram @antvofficial)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain Gerhana, generasi 90-an pastinya tidak asing dengan sinetron jadul yang berjudul Tuyul dan Mbak Yul. Seingat saya, Tuyul dan Mbak Yul ini tayang pada pukul 19.30, persis bada Isya untuk menemani kami istirahat sambil makan malam di ruang keluarga. Pas banget ditonton setelah mengerjakan PR.

Musik pembuka sinetron Tuyul dan Mbak Yul yang ditayangkan RCTI pada 1997 hingga 2002 itu masih saya ingat sampai sekarang. Musiknya terkesan jenaka dengan aksi Ucil (diperankan Ony Syahrial), si tuyul pemeran utama sinetron ini dan sejumlah musuh Ucil seperti Pampam (diperankan Jamal Bulat), Sontol (diperankan Anang Bachroni) serta Samson (diperankan Mamat Tuyul) yang selalu gagal ketika berusaha menangkap Ucil.

Oke, kita bahas dikit garis besar cerita sinetron ini.

Sinetron ini berkisah tentang Ucil, yang lari dari Raja Tuyul. Dia dikejar sebab tak mau lagi mencuri. Ceritanya, dia tobat. Ia akhirnya selamat setelah ditolog oleh Kentung dan Mbak Yul.

Setelah ditolong oleh Mbak Yul dan Kentung, Ucil akhirnya tinggal di rumah Mbak Yul bersama adik Mbak Yul yang bernama Sandra (diperankan Ersa Mayori) dan sepupunya Mbak Yul yang bernama Merry (diperankan Novita Wibowo). Mbak Yul ini merupakan seorang mbak-mbak Jakarta yang tinggal di sebuah rumah besar milik orang tuanya. Mbak Yul ini mungkin berpikir, “Rumah sebesar ini daripada cuma dihuni bertiga yang isinya cewek-cewek, mending ‘adopsi’ Ucil aja deh, sekalian beramal”.

Nggak cuma mengizinkan Ucil buat tinggal di rumahnya secara gratis, Ucil juga sering diajak jalan-jalan ke mall. Bahkan, sampai disekolahin layaknya anak SD pada umumnya lengkap dengan seragam dan peralatan sekolah lainnya. Sungguh, Mbak Yul ini baik banget deh jadi manusia!

Mbak Yul ini adalah orang kaya yang patut dicontoh. Baik hati, dermawan, serta sadar akan pentingnya pendidikan. Nggak flexing kekayaan dan masturbasi motivasi.

Mbak Yul adalah good person. Be like Mbak Yul.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Yang lucu, Ucil ini bisa dilihat orang lain kalau lagi pake baju. Kalau pake celana dalem doang kek tuyul kebanyakan, cuman Mbak Yul yang bisa lihat. Makanya, Mbak Yul sering dianggap aneh ketika dia ngobrol sama Ucil yang nggak pake baju. Di masa kini, mungkin Mbak Yul bakal dianggap indigo dan diundang di acara mistis-mistis gitu.

Nggak cuma ditolongin sama Mbak Yul, Ucil juga ditolong oleh seorang jin laut baik hati bernama Kentung (diperankan Slamet Djoyo). Algojo-algojo suruhan Raja Tuyul ini selalu kewalahan menghadapi Kentung. Kentung adalah jin yang bisa mengeluarkan nafas api layaknya naga. Curiga saya, jangan-jangan Kentung ini adalah Dragon Knight.

Kalau sudah ebrhadapan dengan Kentung, algojo suruhan Raja Tuyul pasti lari terbirit-birit. Khasnya, pantat mereka pasti terbakar lalu nyemplung empang. Setelah itu, mereka pasti mengucapkan kata andalan. “Gagal maning, Son, gagal maning.”

Meskipun menampilkan sosok makhluk halus seperti tuyul dan jin, sinetron ini menawarkan konsep yang berbeda. Alih-alih bergenre horror, sinetron ini malah bergenre komedi karena sosok tuyul dan jin yang ada pada sinetron ini kelakuannya kocak semua. Premis ceritanya aja unik, yakni seorang tuyul yang punya niat untuk bertaubat dengan berhenti mencuri sehingga ia dikejar-kejar algojo Raja Tuyul.

Nah, selain itu, Tuyul dan Mbak Yul punya cerita moral.

Kisah Ucil mengajarkan bahwa semua manusia—atau makhluk—berhak mendapatkan kesempatan kedua. Bahwa seberat apa pun dosa yang dilakukan, tetaplah beri kesempatan orang tersebut untuk menebusnya. Tuhan Maha Pemaaf, dan selayaknya manusia pun memberi maaf. Ucil mengajarkan bahwa tak peduli masa lalumu, kau bisa berubah lebih baik.

Mbak Yul dan Kentung juga memberi pelajaran untuk kita agar selalu membantu teman yang bertobat. Kalau teman mau tobat judi bola, bantu. Jangan malah memberi slip kode parlay. Kapan tobatnya, Gaes.

Tuyul dan Mbak Yul tak bisa dimungkiri, adalah sinetron atau tayangan yang ikonik. Andai dia di-remake, sebaiknya jadikan film saja. Bikin sekalian Astral Cinematic Universe, bersama Jin dalam Jin dan Jun, Jinny dalam Jinny oh Jinny, juga Hari Potret.

Ceritanya tentang apa? Yaitu tentang para makhluk halus melawan pembalakan hutan dan oligarki. Pasti keren. 

Sumber Gambar: Instagram official ANTV

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: 90-anSinetrontuyul dan mbak yul
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kalau Pengin Lebih Laris, Nussa-Rara Harus Belajar dari Animasi Omar dan Hana Pengalaman Saya Menonton Sinetron Azab di Indosiar

Pengalaman Saya Menonton Sinetron Azab di Indosiar

26 Januari 2020
Saep 'Preman Pensiun' Harus Diberi Kesempatan buat Insaf Lagi ubed jamal terminal mojok.co

Saep ‘Preman Pensiun’ Harus Diberi Kesempatan buat Insaf Lagi

19 September 2020

Alasan Lelaki Harus Nonton Sinetron Dunia Terbalik dan Belajar dari Bapak-bapak Ciraos

6 April 2020
Mulai dari Semangka Goreng sampai Fotokopi Keliling, Sinetron Indosiar Memang Sumbernya Ide Usaha Kreatif dan Inovatif

Mulai dari Semangka Goreng sampai Fotokopi Keliling, Sinetron Indosiar Memang Sumbernya Ide Usaha Kreatif dan Inovatif

15 Juni 2023
Sebelum Drama Korea Menyerang, Telenovela Pernah Merajai Tontonan Indonesia

Sebelum Drama Korea Menyerang, Telenovela Pernah Merajai Tontonan Indonesia

30 April 2020

Sumbang Saran untuk Jalan Cerita Sinetron Indonesia Ketika Ganti Pemain

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.