Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Langkah-langkah yang Harus Susanti Upin Ipin Lakukan agar Bisa Jadi Warga Negara Malaysia Seutuhnya

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
20 Februari 2025
A A
Bukan Mail, Ternyata Karakter Paling Dewasa dalam Serial Upin Ipin Adalah Susanti susanti upin ipin wn malaysia

Bukan Mail, Ternyata Karakter Paling Dewasa dalam Serial Upin Ipin Adalah Susanti (Upin Ipin Fandom)

Share on FacebookShare on Twitter

Seandainya Susanti Upin Ipin paham akan gonjang-ganjing yang sedang terjadi di Indonesia, ia pasti akan mempertimbangkan untuk ganti kewarganegaraan Malaysia.

Sudah menjadi imigran sejak masih TK membuat Susanti lebih banyak memiliki pengalaman hidup di Malaysia dibandingkan tanah air kelahirannya. Indonesia terlalu kejam untuk bocah seperti Susanti ketika ia dewasa nanti. Ia sudah jauh-jauh merantau dan mendapatkan pendidikan yang baik. Kalau ia kembali ke Indonesia, yang ada ia malah akan menderita.

Walaupun masih TK, masa depan Susanti harus dipikirkan masak-masak. Daripada pulang ke Indonesia lalu kepentok batas usia 25 tahun, wajib berpenampilan menarik, punya pengalaman kerja 20 tahun, dan menguasai empat elemen Avatar saat akan daftar kerja, mending sekalian saja kerja di Malaysia. Pendapatan dan kesejahteraan pekerja di Malaysia lebih terjamin.

Paspor Malaysia juga lebih kuat dibandingkan Indonesia. Susanti bisa membangun personal branding di Instagram dengan jalan-jalan ke negara-negara Eropa, seperti Austria, Belgia, Inggris, hingga Prancis bebas visa.

Intinya, hidup di Malaysia akan jauh lebih aman dan nyaman buat Susanti Upin Ipin. Kalau Susanti dan kedua orangtuanya memutuskan untuk kembali ke Indonesia, itu sama saja membuang peluang emas. Lebih baik sekalian saja pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Malaysia

Cara yang bisa ditempuh Susanti untuk jadi WN Malaysia

Sebenarnya ada cara bagi Susanti Upin Ipin untuk bisa mendapatkan kewarganegaraan Malaysia. Berdasarkan laman resmi yang dimiliki dan dikelola oleh Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) Kementerian Dalam Negeri Malaysia, terdapat tiga kondisi yang membedakan proses pengajuan kewarganegaraan Malaysia.

Tiga kondisi itu di antaranya lahir di Malaysia (asas ius soli), berusia di bawah 21 tahun dan memiliki setidaknya salah satu orang tua berkewarganegaraan Malaysia, atau berusia di atas 21 tahun bagi yang nggak memiliki orang tua berkewarganegaraan Malaysia.

Nah, berhubung kedua orang tua Susanti adalah WNI, maka Susanti masuk ke dalam kategori ketiga. Dengan kata lain, Susanti baru bisa mengajukan kewarganegaraan Malaysia nanti setelah ulang tahunnya yang ke-21 tahun.

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Syarat yang harus dipenuhi oleh Susanti

Siapapun boleh mengajukan permohonan kewarganegaraan Malaysia asalkan sudah memenuhi syarat. Permohonan ini dilakukan kepada Jabatan Pendaftaran Negara (JPN). Saat ini Susanti memang belum bisa mendaftar menjadi warga negara Malaysia. Pun dengan kedua orangnya yang belum cukup lama tinggal di Malaysia. Tapi waktu yang dinanti-nanti itu pasti akan tiba.

Mumpung Susanti Upin Ipin masih punya waktu yang panjang sebelum akhirnya menjadi pemegang paspor terkuat nomor sepuluh di dunia, Susanti harus mempersiapkan banyak hal. Satu hal yang kelihatannya mudah tapi butuh waktu panjang adalah Susanti wajib bermukim di Malaysia selama total periode tidak kurang dari 10 tahun dalam 12 tahun, termasuk 12 bulan sebelum tanggal pengajuan permohonan.

Negara Malaysia juga mengharuskan pelamar kewarganegaraannya untuk memiliki pengetahuan bahasa Melayu yang cukup. Saya rasa Susanti sudah lumayan fasih berbahasa Melayu. Kadang-kadang saja bahasa yang ia ucapkan sudah bercampur antara bahasa Indonesia dan Melayu.

Susanti juga diwajibkan untuk memiliki rencana tinggal di Malaysia secara permanen, alias nggak akan melepaskan kewarganegaraannya lagi nantinya. Susanti pun diharuskan berperilaku baik. Soal ini mah nggak perlu diragukan lagi. Susanti termasuk anak yang nggak neko-neko di Kampung Durian Runtuh. Justru Abang Roy yang harus ditinjau lagi kewarganegaraannya karena perilakunya meresahkan warga.

Dua sponsor untuk jadi warga negara Malaysia

Selain syarat-syarat seperti di atas, Susanti tinggal melengkapi dokumen dan mengisi formulir, seperti kartu identitas, akta kelahiran, paspor, dan foto. Hanya saja, Susanti juga membutuhkan sponsor dua orang warga negara Malaysia berusia 21 tahun ke atas, tidak memiliki hubungan keluarga, bukan merupakan karyawan, atau pembela atau pengacaranya. Tapi gampang lah itu. Susanti tinggal minta bantuan saja kepada Tok Dalang atau bapaknya Ehsan yang punya titel Crazy Rich Durian Runtuh.

Nanti Susanti tinggal datang saja ke Loket Divisi Kewarganegaraan di Kantor Pusat NRD Putrajaya atau Kantor Pusat NRD Negara Bagian atau Cabang dan membawa dokumen asli beserta salinannya. Susanti juga harus membayar sebesar RM 10 untuk pendaftaran dan RM 200-300 untuk penerbitan Sertifikat Kewarganegaraan.

Susanti masih harus berurusan sama Indonesia

Apakah sehabis mendapatkan kewarganegaraan baru Susanti lantas terbebas dari Indonesia? Oh, tentu tidak. Susanti masih harus membereskan beberapa hal.

Setelah mendapatkan kewarganegaraan baru, Susanti wajib melapor untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Susanti juga perlu membuat permohonan untuk mendapatkan surat keputusan tentang kehilangan kewarganegaraan atas permohonan sendiri kepada presiden.

Jika permohonan diterima, nama Susanti akan ada dalam daftar nama orang yang kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dalam Berita Negara Republik Indonesia yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri. Tapi, setelah itu Susanti masih harus bayar lagi sebanyak Rp500 ribu-1 juta. Semangat menabung (uang dan kesabaran), Susanti.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Susanti, Sudah Nggak Usah Balik ke Indonesia, kalau Mau Balik, Sehabis Pemilu 2029 Aja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2025 oleh

Tags: Malaysiapindah kewarganegaraanSusantiupin-ipin
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Uncle Muthu “Upin Ipin” Nggak Pandai Jualan, Malah Lebih Jago Mail yang Masih TK Mojok.co

Uncle Muthu “Upin Ipin” Nggak Pandai Jualan, Malah Lebih Jago Mail yang Masih TK

10 Juli 2024
Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu

20 Mei 2024
Abang Iz dalam Serial Upin Ipin Memang Cocoknya dengan Cik Bidadari, Kak Ros sama Badrol Aja!

Abang Iz dalam Serial “Upin Ipin” Memang Cocoknya dengan Cik Bidadari, Kak Ros sama Badrol Aja!

9 Januari 2025
Ini yang Akan Terjadi kalau Serial Upin Ipin Tidak Pernah Ada

Ini yang Akan Terjadi kalau Serial Upin Ipin Tidak Pernah Ada

24 Februari 2025
Upin Ipin dan Naruto Dapat Pendidikan Bagus, Nobita Menderita (lescopaque.com)

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

2 Maret 2024
Sisi Kelam Ehsan dalam Serial Upin Ipin yang Tidak Disadari Penonton Mojok.co

Sisi Kelam Ehsan dalam Serial Upin Ipin yang Tidak Disadari Penonton

1 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.