• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tuntutan “Harga Teman” yang Menyebalkan Dari Orang Sekitar Saat Berjualan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
7 Oktober 2019
A A
harga teman

harga teman

Share on FacebookShare on Twitter

Saat kuliah tepatnya awal semester 7, saya sempat mencoba peruntungan berjualan di kampus untuk tambahan uang jajan dan persiapan untuk print sana-sini demi lembaran dan revisi skripsi. Kala itu, saya jualan waffle dan camilan ringan lainnya yang dibuat sendiri. Karena masih kurang pede dan pesanan tidak banyak, saya menggunakan sistem pre-order (memesan lebih dulu sampai dengan kuota yang ditentukan).

Walaupun berjualan tidak berlangsung lama, hanya sampai akhir semester 7, tapi saya menemukan kepuasan tersendiri ketika melayani pembeli—yang kebanyakan adalah teman kuliah saya sendiri. Soal keuntungan yang didapat, memang betul kata kebanyakan orang, jika yang dijual adalah makanan bisa meraup kembali 100% atau lebih. Ya, betul-betul lumayan untuk uang jajan tambahan.

Saat saya berjualan, ada saja kendala yang ditemui. Menentukan bahan baku yang cocok dan harus mengatur waktu sebaik mungkin, misalnya. Wajar, saat ini saya harus membagi waktu dengan jadwal kuliah. Selain itu, hal menyebalkan yang ditemui saat berjualan—apa pun itu—adalah adanya seseorang yang ingin membeli dan berkata “kasih harga teman, dong. Bedain antara teman sama orang lain yang beli”.

Entah apa dasarnya beberapa teman saya berkata demikian. Pada saat itu, saya sempat berpikir apakah betul-betul harus dibedakan harganya ketika teman yang membeli jualan kita? Apakah tester yang gratisan dan cukup banyak saja tidak cukup? Rasanya, antara kesal dan sedih di waktu yang bersamaan.

Sampai akhirnya, salah satu sahabat baik saya berkata, dia tidak perlu tester atau harga teman. Jika sesuatu yang saya jual enak, pasti akan dia beli lagi. Begitu pula dengan pembeli lain. Karena perkataan tersebut, rasa percaya diri saya bertambah dan mulai berpikir, teman yang baik itu pasti mendukung usaha temannya yang lain dengan cara membeli atau membayar barang dagangannya tanpa meminta “harga teman”—membeli sesuai dengan harga yang tertera.

Sampai ada istilah, antara kerabat dan bisnis itu harus dipisahkan. Teman ya teman, bisnis ya bisnis. Teman yang baik pastinya tidak akan mempermasalahkan bisnis temannya yang lain—selama jelas dan baik. Mungkin memang benar apa yang pernah dikatakan Jack Ma, salah satu orang terkaya di China dan pendiri Alibaba, “ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapa pun yang Anda jual ke mereka, mereka akan selalu berpikir Anda sedang mencari untung dari uang mereka. Dan semurah apa pun Anda jual ke mereka, mereka tetap tidak menghargainya”.

Berdasarkan pada apa yang disampaikan oleh Jack Ma, rasanya memang benar antara “harga teman” dan apa yang kita perjual-belikan memang sulit dipisahkan. Namun, kembali lagi, teman yang baik seharusnya bisa lebih menghargai apa yang sedang diusahakan oleh temanya yang lain.

Oleh karena itu, jika ada teman lain yang sedang berdagang apa pun itu, saya tidak akan pernah meminta “harga teman” barang sekali pun. Maksud saya, jika memang tidak berminat membeli, saya akan menyampaikan secara terbuka. Toh, ada banyak cara dalam menghargai usaha orang lain. Dengan cara ikut memasarkan juga mempromosikan di media sosial atau mulut ke mulut, misalnya. Tentu, hal tersebut akan jauh lebih membantu.

Hal lain yang biasa saya lakukan jika ada seorang teman yang berwirausaha adalah, dengan membeli sekaligus membayar sesuai dengan harga yang tertera. Kecuali jika memang dia ingin memberi diskon dalam rangka promo, tentu menjadi persoalan lain. Yang jelas, saya tidak meminta “harga teman” secara gamblang.

Sudah sebaiknya saling memahami saja lah jika memang ada seorang teman yang berjualan. Yang namanya menjual sesuatu, pasti ingin mengharapkan hasil berupa keuntungan untuk kemajuan bisnisnya. Memangnya ada orang yang mau berjualan hanya untuk merugi atau devisit dari sisi neraca keuangan?

Jika memang ragu ketika ingin membeli, coba buat perbandingan terlebih dahulu dari segi harga dan kualitas dengan merk lain. Kemudian, beri masukan apa yang sebaiknya dilakukan. Barangkali memang harga yang diberikan terlalu mahal. Meskipun begitu, saya percaya, dalam kondisi normal, seseorang akan memberi harga pada barang dagangannya sesuai dengan kualitasnya.

Hal terakhir yang perlu diketahui, kalau memang barang yang dijual dirasa terlalu mahal sedangkan teman—si penjual—sudah memberi kualitas yang maksimal, mungkin sesuatu yang dijual memang bukan diperuntukkan untukmu, tapi untuk orang lain yang dapat menghargai karya atau buatan seseorang dan mau membeli tanpa meragukan kualitasnya. Boleh nego tipis, tapi please, jangan sadis. (*)

BACA JUGA Posisi Duduk Saat Belajar di Kelas dan Segala Mitosnya atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2019 oleh

Tags: cari kerjaharga temanPersahabatanrevisi skripsitester

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Tempat Fotokopi di Dekat UIN SAIZU Purwokerto

Tempat Fotokopi di Dekat UIN SAIZU Purwokerto yang Membantu Keuangan Mahasiswa Tua

15 November 2022
10 Pasangan Bromance dengan Chemistry Terbaik di Jagat Drakor Terminal Mojok

10 Pasangan Bromance dengan Chemistry Terbaik di Jagat Drakor

14 September 2022
Bestie Selamanya, 6 Kisah Persahabatan Paling Solid di Drama Korea Terminal Mojok

Bestie Selamanya, 6 Kisah Persahabatan Paling Solid di Drama Korea

26 Agustus 2022
Hindari Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan 3 Tips Ini! Terminal Mojok.co

Hindari Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan 3 Tips Ini!

25 Juli 2022
Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok!

Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok!

12 Juni 2022
persahabatan mojok.co

10 Lagu tentang Persahabatan, Cocok Diputar Bersama Sahabat Terbaikmu

23 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
film horor

Solusi Aman Menonton Film Horor Thriller Bagi Orang-Orang yang Kagetan

liverpool

Liverpool Jangan Jumawa: Segerakan Meraih Gelar Liga Inggris!

pekerja

Mencari Pekerjaan Memang Susah, Tapi Mencari Pekerja Juga Susah



Terpopuler Sepekan

Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?
Pojok Tubir

Nggak Usah Berisik, Perpanjangan Masa Jabatan Kades Sudah Benar kok!

oleh Moh. Rofqil Bazikh
6 Februari 2023

Nggak usah kemrecek!

Baca selengkapnya
Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

6 Februari 2023
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
7 hotel murah tak jauh dari Tuju Jogja kemiskinan di Jogja

Omong Kosong Peran Universitas dalam Mengentaskan Kemiskinan di Jogja

7 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=p4e22R45FOg

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!