Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tulungagung, Kota yang Siap Bersaing dan Menggeser Kudus sebagai Pemilik Takhta Kota Kretek

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
20 Februari 2025
A A
4 Keunikan Kabupaten Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain kudus kota kretek

4 Keunikan Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selama ini, predikat Kota Kretek selalu melekat pada Kudus, tempat di mana sejarah kretek Indonesia bermula dan rumah bagi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT Djarum. Namun, siapa sangka, Tulungagung, yang dikenal sebagai Kota Cethe kini tengah bertransformasi menjadi Kota Kretek. Wajar saja, sebab cethe memang selalu bergandengan erat dengan kretek.

Sejatinya, Tulungagung telah lama dikenal sebagai daerah industri rokok. Pada era 1980-an hingga 1990-an, kejayaan industri rokok Tulungagung diwakili oleh Pabrik Rokok Retjo Pentung. Jejak kejayaan tersebut masih bisa kita temui hingga kini, salah satunya di gapura perbatasan Kediri dan Tulungagung. Di sana terdapat dua arca Dwarapala dengan tulisan “Retjoe Pentung” di bawahnya. Sayangnya, pabrik rokok legendaris tersebut harus gulung tikar pada 2003.

Kabar bahagianya, industri rokok Tulungagung kini kembali menggeliat. Menurut Tribun Jatim, pada 2023, Kantor Bea Cukai Blitar—yang juga membawahi Kabupaten Tulungagung—mencatat ada 84 pabrik rokok yang beroperasi di wilayah kerjanya. Salah satu sentra produksi tembakau terbesar di Tulungagung berada di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel.

Beberapa pabrik rokok yang berdiri di desa ini antara lain PR Cahaya Tiga Saudara, PR Pandega Jaya Abadi, PR Sadikin Putra, PR Margantara Jaya, dan PR Bina Karya Tobacco.

Tapi saya tahu, kalian pasti masih amat asing dengan rokok-rokok hasil karya perajin Tulungagung. Maka, saya akan beri daftar pabrik dan rokok yang siap melentingkan Tulungagung untuk jadi pesaing Kudus.

Rokok Cempaka

Pabrik Rokok Cempaka yang berdiri sejak 1982 tetap bertahan hingga kini dengan produk andalannya, Cempaka Kretek Non Filter. Bungkusnya yang khas berwarna merah dengan gambar bunga cempaka menjadi identitas yang mudah dikenali. Dari segi rasa, rokok ini cenderung pahit dan kasar, kurang cocok bagi penikmat kretek yang lebih suka cita rasa manis dan gurih.

Kejayaan Rokok Cempaka dapat dilihat dari berbagai pos polisi di Tulungagung yang memajang logo rokok ini secara permanen, diukir dengan semen pada bangunan pos tersebut. Bukti bahwa merek ini begitu melekat di hati masyarakat Tulungagung.

Rokok Dua Dewi

Rokok Dua Dewi hadir dalam tiga varian: Dua Dewi Hijau, Dua Dewi Classic, dan Dua Dewi Exclusive. Dari ketiga varian tersebut, favorit saya adalah Dua Dewi Hijau, rokok kretek tangan non-filter dengan isi 12 batang. Bungkusnya berwarna hijau tua dengan gambar dua perempuan serta tulisan “DUA DEWI” di bagian depan.

Baca Juga:

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

5 Kuliner Tulungagung yang Sulit Dijumpai di Daerah Lain, sekalipun Ada Rasanya Beda

Pada bagian belakang bungkusnya terdapat kotak kuning berisi tulisan: “Rokok ini memakai tembakau kualitas tinggi dengan aroma yang harum dicampur dengan cengkeh terpilih, terciptalah rasa alami.” Klaim tersebut memang bukan isapan jempol belaka. Rasa manis dan gurih dengan tarikan yang halus menjadikan rokok ini favorit saya. Di kampus saya, UIN SATU Tulungagung, rokok ini bahkan mendapat julukan “Rokok Aktivis” karena menjadi pilihan utama para mahasiswa aktivis.

Rokok Fajar Berlian Ungu, kawan terbaik kuli di Tulungagung

Rokok produksi PR Alaina ini dikenal sebagai rokoknya para pekerja kasar. Kuli bangunan dan buruh tani sering memilih Fajar Berlian sebagai teman kerja mereka. Rokok ini memiliki tarikan berat, sehingga durasi hisapnya cukup lama. Keunikan dari rokok ini terletak pada kertas pembungkus setiap batangnya yang berwarna emas, menyerupai Dji Sam Soe Premium. Dengan harga sekitar Rp11.000, kita sudah bisa mendapatkan rokok dengan tampilan berkelas premium.

Sebenarnya, masih banyak merek rokok buatan Tulungagung yang terus bermunculan. Hampir setiap beberapa bulan sekali, sales rokok datang ke toko kelontong milik ibu saya, menawarkan produk baru. Salah satunya adalah rokok AGE PRO, produksi Desa Gesikan, Tulungagung. Saya pernah mencobanya, dan rasanya lumayan enak, hampir mirip dengan Dua Dewi.

Dengan semakin berkembangnya industri rokok di Tulungagung, harapannya adalah terbukanya lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Jika pertumbuhan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin suatu hari nanti Tulungagung bisa benar-benar menyaingi Kudus sebagai Kota Kretek.

Kudus, siap-siap takhtamu digeser. Be careful, be very careful.

Penulis: Nurhadi Mubarok
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Keunikan Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2025 oleh

Tags: kota kretekkudusRokokTembakautulungagung
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

Bukit Puteran, Sebaik-baiknya Tempat Menyaksikan Romantisnya Kudus kabupaten kudus DEMAK

Sebagai Warga Demak, Saya Paling Iri Melihat Superioritas Kabupaten Kudus, kok Bisa Semegah Itu

29 Juli 2024
Tradisi Memanggil Hujan dari Tulungagung: Mulai dari Ritual Tiban yang Berdarah-darah hingga Manten Kucing Menggemaskan

Tradisi Memanggil Hujan dari Tulungagung: Mulai dari Ritual Tiban yang Berdarah-darah hingga Manten Kucing Menggemaskan

11 Desember 2024
Memberi Tempat Bagi Remaja untuk Bicara Soal Rokok (Unsplash)

Memberi Tempat Bagi Remaja untuk Bicara Soal Rokok

9 Desember 2022
halte, ibu, rokok

Cerita dari Halte Tentang Ibu dan Rokok

11 September 2019
Marlboro Filter Black

Marlboro Filter Black: Rasanya Nikmat, tapi Bikin Dompet Sekarat

7 November 2021
ICJ satuan waktu sak ududan perokok anak kecil djarum super mojok mulut asbak

Kalau Kena Abu Rokok Pengendara di Jalanan Jogja, Sebaiknya Nggak Usah Lapor ke ICJ

27 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.