Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Purwokerto dipenuhi dengan tukang parkir liar. Bahkan setiap ruko atau toko pasti ada saja tukang parkir yang tiba-tiba datang menagih uang parkir. Walaupun sekedar membeli es teh seharga dua ribu dan tak membutuhkan waktu lama, bahkan tak ada sampai sepuluh menit pun, siap-siap saja ditagih parkir.
Tentu hal tersebut meresahkan warga sekitar, tak hanya warga lokal, bahkan pendatang seperti mahasiswa maupun yang sekedar berkunjung tentu akan merasa tak nyaman. Purwokerto memang terkenal dengan kota yang tenang, ini itu murah dan nyaman, sebelas dua belas dengan Yogyakarta. Tapi semenjak muncul tukang parkir liar, sepertinya Purwokerto tak senyaman itu lagi.
Daftar Isi
Parkir jauh-jauh, tetep aja diikutin tukang parkir
Bagi yang tinggal lama di Purwokerto, khususnya di daerah kampus Unsoed pasti sudah tak asing dengan tabiat tukang parkir yang ada di sekitar sana. Beberapa artikel di Mojok pun sudah menjelaskan betapa beringas dan seenaknya tukang parkir tersebut. Ada yang memaksa harus membayar, bahkan ada yang tak terima jika dibayar hanya seribu rupiah, hingga ada yang meneriakan sumpah serapah ke pengendara yang tak bayar.
Saat itu peraturan Pemkab mengenai tarif parkir untuk satu sepeda motor masih seribu rupiah. Tetapi per Januari kemarin, tarif parkir mulai dilakukan penyesuaian yakni menjadi dua ribu per motor.
Tak sedikit oknum yang sengaja menaikan harga, setelah penetapan peraturan penyesuaian tersebut bisa saja ada oknum yang menaikan lagi menjadi tiga ribu. Yang bikin greget adalah ketika sengaja parkir jauh di tempat yang memang tak ada tukang parkir, demi menghindari dikit-dikit kena parkir. Ternyata malah diikuti tukang parkir, karena beberapa oknum yang sudah mengamati.
Maunya dibayar, tapi nggak nyeberangin
Selain hal di atas yang bikin tak nyaman para pengendara yang hendak memarkirkan motor, ada lagi hal yang bikin nambah kesel. Tak sedikit oknum yang hanya menagih uang parkir, tetapi tidak memberikan bantuan para pengendara yang hendak menyeberang.
Bagi pengendara seperti saya yang kadang kesulitan untuk menyebrang atau mengeluarkan motor dari parkiran tentu berharap dengan membayar uang parkir akan mendapatkan timbal balik. Sebagaimana tugas tukang parkir pada umumnya, seharusnya bisa memberikan pelayanan tersebut kepada para pengendara yang parkir dan yang telah membayar sesuai dengan tarif parkir.
Tapi nyatanya, tukang parkir di Purwokerto malah tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kalau minta duit, tapi nggak kerja, namanya apa coba?
Nggak mau rugi, tukang parkir Purwokerto sekarang bawa barcode QRIS
Akhir-akhir ini sedang ramai di daerah kampus Unsoed, bahwa ternyata ada tukang parkir yang membawa barcode QRIS. Beberapa tukang parkir di kota lain mungkin sudah ada yang lebih dulu yang menggunakan metode tersebut. Kini metode pembayaran dengan QRIS mulai ada yang menerapkan di Purwokerto. Tentu hal itu buat geleng-geleng kepala. Pengendara yang parkir jadi tidak bisa memberikan alasan tidak punya uang kecil, karena sekarang bisa membayar parkir dengan QRIS.
Walaupun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua tukang parkir yang ada di Purwokerto seperti apa yang dijelaskan di atas. Masih banyak juga tukang parkir yang ramah, amanah, dan bertanggung jawab dengan tugasnya. Tentu sah-sah saja jika tukang parkir menyediakan barcode QRIS untuk pembayaran. Mengingat di zaman sekarang banyak yang cashless atau beralih ke e-wallet, tentu akan memudahkan untuk melakukan pembayaran.
Meskipun memudahkan pembayaran, tapi jika tiap mampir ke ruko yang berdekatan ditagih parkir, siapa sih yang nggak boncos?
Semoga saja di tahun 2025 ini tukang parkir liar dengan sikap tak mengenakkan seperti di atas bisa segera ditangani dan semakin berkurang. Purwokerto adalah kota yang nyaman, dan seharusnya tetap nyaman.
Penulis: Hasna Asjad
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Kota Purwokerto Kini Semakin Kehilangan Identitasnya sebagai Kota Tua yang Eksotis
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.