Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tudingan Bupati Banjarnegara tentang Rumah Sakit yang “Rebutan” Pasien Covid-19 Blas Ra Mashoook!

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
6 Juli 2021
A A
bupati banjarnegara tuduhan rumah sakit cari pasien mojok

bupati banjarnegara tuduhan rumah sakit cari pasien mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit sudah kewalahan akibat banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan, Bupati Banjarnegara Budi Sarwono justru menuding bahwa lonjakan kasus Covid-19 disebabkan oleh permainan Rumah Sakit.

Dasar dari tudingan tersebut adalah cerita yang dia dapat dari seorang sales cum calo yang bertugas mencari pasien yang diduga terinfeksi Covid-19. Blio menyebutkan bahwa sales tersebut akan mendapatkan cipratan honor dari setiap pasien yang berhasil dibujuk untuk dirawat di Rumah Sakit.

Dikutip dari merdeka.com, Bupati Banjarnegara yang akrab disapa Wing Chin tersebut mengaku telah bertemu dengan sales berinisial Bejo, di mana bejo mencari orang sakit (covid-19) untuk dirawat di rumah sakit. Jika berangkat menggunakan mobil sendiri Bejo mendapat uang Rp200.000, tetapi jika diambil menggunakan ambulans rumah sakit honornya Rp100.000.

Kalimat tersebut tentu saja sarat akan misleading jika keseluruhan kalimat yang dituturkan Pak Bupati Banjarnegara telanjur dibingkai dengan kalimat “permainan rumah sakit”.

Dari kalimat tersebut saja, saya benar-benar meragukan kemampuan Bejo dalam mengantarkan pasien covid-19 atau susp covid. Dari mana Bejo bisa mendiagnosis pasien yang akan diantar ke Rumah Sakit adalah pasien covid-19?

Padahal dokter saja tidak akan memberikan diagnosis terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum pasien dilakukan swab PCR dan menunjukkan hasil positif. Sungguh keberanian yang patut diapresiasi jika mas Bejo benar-benar blusukan ke desa-desa untuk mencari pasien yang diduga covid-19, demi uang 200 ribu.

Saya sendiri ragu, apakah Mas Bejo mengantarkan pasien ke rumah sakit dengan mengenakan APD lengkap atau tidak. Jika mas Bejo memang benar menjemput pasien covid hanya dengan proteksi masker kain, fix dirinya benar-benar menggadaikan paru-parunya demi uang Rp200.000.

Mending rakit PC atau ternak cupang, Bor.

Baca Juga:

Perawat IGD, Profesi yang Butuh Kesabaran dan Kekuatan Super, Jelas Nggak Sepele!

Depok Jawa Barat Lebih Terkenal daripada Daerah Bernama Depok Lain karena Hal-Hal Ajaibnya

Selain itu, tudingan rumah sakit berlomba berebut pasien Covid-19 yang dikatakan oleh Pak Budi,  jelas ra mashook. Jangankan berebut pasien, mau mencari Rumah Sakit rujukan untuk pasien dengan suspect covid-19 di Banjarnegara saja tidak semudah mencari dawet ayu di alun-alun Banjarnegara.

Memang, rumah sakit berlomba-lomba untuk menambah ruang perawatan isolasi Covid-19, tetapi hal tersebut bertujuan agar rumah sakit dapat memberikan perawatan maksimal terhadap pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Apalagi pasien covid memang tidak bisa dicampur dengan pasien non covid.

Kalau boleh jujur-jujuran saja, daripada berlomba-lomba untuk rebutan pasien covid-19. Sebagian besar tenaga kesehatan sudah telanjur kewalahan dalam melayani pasien yang mengalami sesak nafas dengan saturasi oksigen di bawah 90% (normalnya 95-99%).

Kalaupun rebutan pasien covid dianggap perlombaan, tenaga kesehatan justru ingin lomba ini diakhiri saja, karena tidak sedikit tenaga kesehatan yang harus menjalani isolasi mandiri hingga menyebabkan rumah sakit mengalami kekurangan SDM.

Sehingga tak jarang para tenaga kesehatan (nakes) harus merelakan waktu liburnya untuk mengisi kekosongan jadwal nakes yang harus menjalani isolasi mandiri. Maklum, nakes tidak ada jadwal WFH, tidak ada yang namanya pasang infus dan pasang oksigen secara daring.

Jika Pak Bupati Banjarnegara masih menganggap rumah sakit rebutan pasien Covid, maaf-maaf saja, Pak. Justru pasokan oksigen yang semakin menipis tidak mungkin membuat rumah sakit rebutan pasien. Kenyataannya rumah sakit harus mencari pasokan oksigen sampai ke luar kota hanya untuk memenuhi kebutuhan oksigen untuk beberapa hari.

Alih-alih rebutan pasien Covid-19, kelangkaan oksigen menjadi hal yang membuat manajemen rumah sakit tak kalah kelimpungan dalam mencari oksigen dalam tabung. Hal ini disebabkan karena konsumsi oksigen lebih tinggi daripada supply oksigen.

Jika oksigen habis dan ada pasien yang meninggal karena tidak mendapatkan asupan oksigen, kira-kira siapa yang bertanggung jawab, Pak Bupati Banjarnegara yang saya hormati?

FYI, dalam beberapa hari terakhir, rumah sakit juga membuat peti mati dadakan jika terdapat pasien susp covid atau yang terkonfirmasi covid-19 meninggal dunia.

Daripada harus berlomba rebutan pasien, tenaga kesehatan yang bertugas di IGD justru harus meng-upgrade kesabarannya saat berhadapan dengan masyarakat yang denial terhadap Covid-19. Kadang lelahnya fisik para nakes harus ditambah dengan amarah keluarga pasien yang menganggap fasilitas kesehatan mengcovidkan pasien.

Lelah fisik sudah pasti, lelah hati jangan ditanya. Secara logika, apakah saat nakes merasa lelah mereka masih sempat berlomba untuk berebut pasien? Tentu saja tidak, daripada berebut pasien untuk dikarantina di rumah sakit, lebih baik para nakes berpikir bagaimana pasien yang datang dengan kasus apapun, bisa ditangani dengan baik dan pulang dengan harapan kesembuhan.

Begitulah kira-kira uneg-uneg saya, Pak Bupati Banjarnegara, salam sehat untuk Anda dari tenaga kesehatan yang tidak bisa menjalani WFH.

BACA JUGA Bantahan untuk Kemenkes yang Menyangkal Laporan LaporCovid-19: Fasyankes Kolaps Itu Benar Adanya dan tulisan Dhimas Raditya Lustiono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: bupati banjarnegaracovid-19nakesPojok Tubir Terminaltudingan
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

Memakai Masker di Bulan Ramadan selain Taat Prokes Juga Bikin PD. #TakjilanTerminal39 terminal mojok.co

Memakai Masker di Bulan Ramadan selain Taat Prokes Juga Bikin PD. #TakjilanTerminal39

3 Mei 2021

5 Alasan BTS Meal Wajib Dimiliki Seorang Army!

10 Juni 2021
paket wisata vaksinasi bali mojok (1)

Paket Wisata Vaksinasi Adalah Gambaran Kesenjangan Sosial Kala Pandemi

4 Juli 2021
Bisa-bisanya, GTV Tampilkan Konten Pelecehan Seksual di Program Acaranya! terminal mojok.co

Bisa-bisanya, GTV Tampilkan Konten Pelecehan Seksual di Program Acaranya!

10 Juli 2021
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Jangan Katakan Ini pada Penderita Covid-19 dan Keluarganya

15 Oktober 2020
guru bukan pegawai IT mojok

Menguasai IT Perlu, tapi Tugas Guru Bukan Itu

22 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.