Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Trotoar Sambiroto Semarang Lebih Cocok Disebut Halang Rintang daripada Area Pedestrian

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
23 April 2025
A A
Trotoar Sambiroto Semarang Lebih Cocok Disebut Halang Rintang daripada Area Pedestrian Mojok.co

Trotoar Sambiroto Semarang Lebih Cocok Disebut Halang Rintang daripada Area Pedestrian (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kelurahan Sambiroto dikenal sebagai salah satu tempat tinggal ideal di Semarang. Lokasinya yang berada di antara Semarang sisi atas dan sisi bawah memang strategis. Di sisi lain, daerah  itu punya fasilitas cukup lengkap. Meski tergolong daerah di pinggiran, Sambiroto dilirik oleh berbagai franchise besar, salah satunya merek makanan cepat saji McDonald’s. Di kelurahan ini juga ada beberapa rumah sakit besar yang mudah diakses. 

Fasilitas-fasilitas itu menunjukkan Sambiroto Semarang punya potensi berkembang ke depan. Tidak heran, banyak keluarga melirik daerah ini untuk dijadikan tempat tinggal. Hal tersebut juga tercermin dari pesatnya pembangunan proyek perumahan di Sambiroto Semarang.  

Sayangnya, terlepas dari berbagai keunggulan daerah ini, Sambiroto kurang memerhatikan area pejalan kaki. Pejalan kaki harus menghadapi berbagai tantangan ketika melintasi daerah ini.   

#1 Trotoar yang disalahgunakan untuk pedagang kaki lima

Persoalan klasik area suburban juga terjadi di Sambiroto. Deretan gerobak penjual makanan bergantian memadati trotoar dari pagi hingga malam hari. Bahkan, sejumlah pedagang kaki lima nekat mendirikan tenda bagi para pelanggannya di area pedetrian. 

Pedagang kaki lima tidak hanya mempersempit ruang pejalan kaki. Kehadiran mereka menimbulkan problema baru yakni kebersihan, banyak sisa makanan yang berceceran. Sementara itu, para pedagang kaki lima mengaku tidak punya pilihan lain karena keterbatasan lokasi berjualan.

Persoalan ini masih jadi PR besar bagi pengelola atau pemerintah setempat. Perlu ada kebijakan yang bisa mewadahi para pedagang kaki lima dan pejalan kaki. Jangan tunggu sampai berlarut-larut seperti yang terjadi di Jalan Persatuan UGM. 

#2 Jalan naik turun di Sambiroto bagaikan ujian bagi pejalan kaki

Kontur bergelombang khas rute menuju Semarang sisi atas menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pejalan kaki. Setiap tanjakan terasa seperti trek pendakian mini. Sementara, bagian jalan menurunnya memaksa lutut bekerja ekstra. Kontur yang naik turun diperparah dengan minimnya fasilitas pendukung seperti bangku istirahat dan pohon peneduh jalan. Fakta ini menjadi contoh nyata betapa topografi alam bisa menjadi rintangan serius bagi mobilitas warga.

#3 Sejumlah ruas jalan tidak dilengkapi trotoar membuat pejalan kaki tersingkirkan

Beberapa totoar di Sambiroto sangat tidak layak. Bahkan, tidak bisa disebut trotoar karena hanya tersisa area berpasir dan berkerikil.  Tanpa trotoar yang layak, pejalan kaki terpaksa berjalan di pinggir jalan raya, berbagi ruang dengan kendaraan yang melintas cepat. Kondisi ini bukan saja tidak nyaman, tetapi juga membahayakan keselamatan.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Sialnya, masalah ini berlangsung bertahun-tahun tanpa mendapat perhatian serius. Pembangunan infrastruktur di Sambiroto Semarang tampaknya masih mengutamakan pengguna kendaraan bermotor. Di sisi lain, kebutuhan dasar pejalan kaki terus diabaikan. Padahal, trotoar yang layak bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk pengakuan terhadap hak warga untuk ruang publik.

#4 Drainase Sambiroto buruk yang memperparah kondisi ketika turun hujan

Sistem drainase yang buruk sehingga membuat air menggenang sampai luber ke jalan. Sebagai daerah perbukitan, Sambiroto seharusnya relatif aman dari banjir. Sayangnya, pembangunan masif yang mengorbankan area hijau membuat kawasan ini rapuh saat hujan melanda. Terlebih, tidak ada perhatian yang serius dari sisi fasilitas drainase. 

Realitas ini diperparah  oleh segelintir pemilik properti yang menolak pelebaran selokan. Bahkan, beberapa dari mereka nekat menutup bagian atas saluran drainase dengan beton alih-alih memanfaatkan grill atau grating besi yang mempunyai lubang pembuangan air. Jelas, pejalan kaki dirugikan atas hal ini. Sebab, trotoar licin dan genangan air terkadang memaksa mereka melipir turun ke jalan raya yang berbahaya.

#5 Lonjakan arus kendaraan karena dianggap jalan pintas membawa dampak buruk

Sambiroto bisa dibilang korban atas popularitasnya sendiri sebagai jalur pintas. Siapa sangka, area yang dulu sepi karena berdekatan dengan lokasi pemakaman etnis Tionghoa yang luas itu kini jadi kawasan suburban yang tak kalah sibuk dengan pusat kota. Belum lagi, deru mesin kendaraan yang lalu-lalang tanpa jeda sepanjang hari menciptakan polusi suara dan udara yang mengganggu kenyamanan pedestrian.

Praktis pejalan kaki harus ekstra hati-hati karena terhimpit antara arus kendaraan dan sesaknya pedagang di trotoar. Pun, kecepatan kendaraan yang sering ugal-ugalan memperbesar risiko terjadinya kecelakaan. Tanpa penataan ulang yang serius, Sambiroto berpotensi kehilangan identitasnya sebagai kawasan permukiman asri dan berubah menjadi sekadar jalur transit yang tidak ramah bagi penghuninya sendiri.

Sambiroto memang menawarkan kenyamanan sebagai lokasi tempat tinggal ideal. Akan tetapi, pembangunan di sana nyatanya mengesampingkan hak-hak pejalan kaki. Ini tercermin dari penyelewengan fungsi trotoar, bahu jalan yang tidak layak, dan minimnya penyeberangan aman. Itu mengapa Sambiroto Semarang perlu berbenah. Jangan sampai trotoar di kelurahan idaman ini lebih mirip wahana halang rintang daripada area pejalan kaki. 

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Wisata Semarang yang Tidak Semua Orang Bisa Menikmatinya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 April 2025 oleh

Tags: pejalan kakisambirotoSambiroto SemarangSemarangtrotoar
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Memindahkan Ibu Kota dari Semarang ke Bawen Itu Cuma Nambah “Pekerjaan Rumah” Mojok.co

Memindahkan Ibu Kota dari Semarang ke Bawen Itu Cuma Nambah “Pekerjaan Rumah”

23 Oktober 2025
Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip Terminal Mojok perantau

Undip, Kampus yang Ramah untuk Perantau Newbie

31 Juli 2022
Salatiga Kota Persinggahan Paling Indah di Jawa Tengah (Unsplash)

Salatiga di Antara Semarang dan Solo: Kota Persinggahan yang Paling Indah di Jawa Tengah

26 Februari 2025
Terminal Bayangan Terboyo Semarang, Terminal Paling Berbahaya di Jawa Tengah

Terminal (Bayangan) Terboyo Semarang, Terminal Paling Berbahaya di Jawa Tengah

5 September 2024
Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali dialek semarang

Maaf-maaf Saja, Semarang Jauh Lebih Superior ketimbang Cikarang, apalagi dalam 6 Hal Ini

16 Juli 2023
Terminal Bawen Semarang (Dokumen pribadi penulis)

Terminal Bawen Semarang Menyimpan Banyak Kisah Lelaki Tangguh yang Cinta Keluarga

9 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.