Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Trenggalek Tetap Kota Gaplek Meski Gonta-ganti Slogan

Muhammad Choirur Rokhim oleh Muhammad Choirur Rokhim
9 April 2020
A A
trenggalek

Trenggalek Tetap Kota Gaplek Meski Gonti-ganti Slogan

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Kabupaten Trenggalek, semua tentang kabupaten ini menjadi sangat penting bagi saya. Mulai dari yang remeh temeh seperti kuliner, pariwisata, manusia, kenangan picisan sampai kebijakan pemerintah daerah yang seringnya kontroversial dan tak berpihak kepada masyarakat kecil selalu menjadi perhatian saya.

Trenggalek pernah punya slogan baru. Sebenarnya slogan ini hasil kreasi pemda, tapi kok tanpa ada woro-woro sebelumnya, tiba-tiba slogan itu sudah mengganti slogan yang ada sebelumnya?

Pas bupatinya Emil Dardak (betul, mas ganteng yang sekarang jadi wagub Jatim) Trenggalek punya slogan Trenggalek Southren Paradise. Saya merasa slogan ini bisa merepresentasikan Kabupaten Trenggalek yang memang seperti surga. Betul, ada banyak surga tersembunyi di sini. Selain punya pantai, Trenggalek juga punya banyak sumber daya alam yang melimpah karena kabupaten ini memiliki lanskap agraris dan maritim yang bikin Trenggalek sangat kaya dari sektor pertanian maupun perikanan/kelautan.

Tapi sekarang, setelah ada bupati baru, Muhammad Nur Arifin—akrab disapa Gus Ipin, Trenggalek jadi punya slogan “Trenggalek Meroket”.

Perubahan slogan ini sebenarnya bikin saya bertanya-tanya, apakah pemimpin daerah memang punya keleluasaan mengganti slogan yang “mewakili” visi dan misi mereka atau tidak.

Soalnya saya jadi punya pikiran yang tidak-tidak karena biasanya kalau ada sesuatu yang diganti, pasti ada dampak yang ditimbulkan. Saya sih merasa tiap kali ganti slogan, artinya warga sedang jadi kelinci percobaan. Tapi ya mungkin saya harus berhusnudzon, menganggap kalau gonta-ganti slogan ini sebagai itikad baik untuk membangun citra masyarakat dan kabupaten yang lebih baik.

Menyoal identitas yang lebih baik, kata sejarah, Trenggalek ternyata pernah punya krisis identitas dan memiliki stigma yang buruk. Kabupaten ini dulu sering dianggap miskin, pelosok, pinggiran, ndesa, nggunung, stagnan dan berasosiasi seng elek-elek (jelek-jelek).

Bahkan di periode 1970-an, nama Kabupaten Trenggalek oleh Bupati Soetran hendak diubah menjadi Trenggalih. Karena kata Trenggalek berasosiasi dan diduga memiliki makna negatif. Sementara kata Trenggalih dipercaya memiliki tuah yang positif dan mampu mendongkrak daerah ini lebih baik, maju dan berkembang dari kondiri sebelumnya. Selain itu Trenggalih memberikan aura dan pengharapan yang baik, yakni Terang Ing Galih.

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

Saya yakin banyak orang masih belum kenal Trenggalek, tapi nggak apa-apa, kami sebagai orang sini tetap punya kebanggaan dari Pantai Prigi atau Pantai Pasir Putih di Karanggongso, yang pasti dikenal. Pantai ini bisa dibilang seperti pulau Bali.

Saya pernah punya pikiran ingin sekali menata ulang kabupaten ini agar nggak dikenal sebagai kabupaten yang tertinggal. Soalnya kalau diam saja, pengetahuan tentang kabupaten ini bisa jadi musnah. Salah satu upaya untuk ngasih kesadaran ke warga dan pemerintah untuk menggencarkan pengenalan sektor wisata di sini adalah mulai banyak sindiran yang dituliskan melalui media kaos yang menuliskan “Trenggalek itu di mana?” yang dipakai oleh anak-anak muda.

Terlepas dari itu semua. kami punya potensi luar biasa untuk komoditas yang biasa disebut tela atau singkong. Secara nasional nama kabupaten kami sudah cukup dikenal sebagai salah satu daerah produsen singkong atau produk setengah jadi berupa gaplek, tepung gaplek, tepung tapioka dan lainnya.

Bahkan, singkong di sini sudah menjadi tamanan budaya. Namun kini di Trenggalek sudah dipastikan tidak ada petani yang konsentrasi menanam singkong tetapi saya yakin semua petani hampir dipastikan menanam singkong. Artinya, disuruh atau tidak, petani di sini bakal menanam singkong, walau sekadar sebagai tanaman sela.

Entah karena sebagai salah satu kota penghasil gaplek atau karena memang pelafalan bunyi  (Trenggalek biasa disebut Nggalek dan Gaplek) yang hampir serupa, Trenggalek dahulu dikenal sebagai Kota Gaplek. Yang tidak kalah gaplek-i lagi, Jare mbah buyut dulu, wong nggalek iku wong e cendek-cendek, elek-elek ngentut-an pisan. Hahaha. Oleh karena itu, Kabupaten Trenggalek jangan bosan gaplek-i (orang-orangnya gaplek-i) dan tetap dikenal sebagai Kota Gaplek.

BACA JUGA Mojokerto yang Kalah Terkenal Dibanding Mojok atau tulisan Muhammad Choirur Rokhim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2020 oleh

Tags: kabupaten trenggalektrenggalek
Muhammad Choirur Rokhim

Muhammad Choirur Rokhim

Pria Penyuka Mie Ayam

ArtikelTerkait

Trenggalek Tidak Lebih Baik Dibandingkan Ponorogo, tapi Cukup Nyaman Ditinggali kok Mojok.co

Ponorogo Lebih Nyaman Ditinggali daripada Trenggalek, Fasilitasnya Lebih Lengkap dan Mumpuni

8 Januari 2024
Mengenal Ayam Lodho, Kuliner yang Diperebutkan Warga Trenggalek dan Tulungagung Mojok.co

Mengenal Ayam Lodho, Kuliner yang Diperebutkan Warga Trenggalek dan Tulungagung

28 Desember 2024
5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Jarang Ditemui di Trenggalek Mojok.co

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

11 November 2025
Susahnya Tinggal di Kecamatan Munjungan Trenggalek: dari Akses Jalan yang Sulit hingga Sering Pemadaman Listrik

Susahnya Tinggal di Kecamatan Munjungan Trenggalek: dari Akses Jalan yang Sulit hingga Sering Pemadaman Listrik

14 April 2023
Seandainya Trenggalek Punya Stasiun Kereta Api, Kabupaten Ini Pasti Tumbuh Makin Pesat dan Jadi Daerah Maju

Seandainya Trenggalek Punya Stasiun Kereta Api, Kabupaten Ini Pasti Tumbuh Makin Pesat dan Jadi Daerah Maju

7 Agustus 2025
3 Hal Nggak Enaknya Tinggal di Trenggalek

3 Hal Nggak Enaknya Tinggal di Trenggalek

30 April 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.