Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Dosa Trans Jogja yang Bikin Saya, Penumpang Setia Selama 4 Tahun, Jadi Kapok dan Kecewa

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
28 Mei 2024
A A
Trans Jogja Bikin 3 Dosa yang Bikin Saya Kecewa Berat (Wikipedia)

Trans Jogja Bikin 3 Dosa yang Bikin Saya Kecewa Berat (Wikipedia)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya masih ingat betapa bersuka-citanya warga Jogja tatkala pertama kali Trans Jogja muncul. Medio 2007 hingga 2008, Trans Jogja resmi mengaspal menduplikasi kesuksesan Trans Jakarta di ibu kota. 

Hanya dengan kocek sebesar Rp3 ribu rupiah saja, kita bisa keliling kota dengan mendapatkan fasilitas bus dengan AC. Takdir membuat saya menjadi pelanggan setia selama 4 tahun berturut-turut. Yah, ndilalah, saya keterima di SMA yang hanya bisa dijangkau oleh kendaraan umum seperti Trans Jogja dari rumah. 

Bus macam Aspada, Kobutri, Damri hingga Puskopkar tidak memiliki jalur yang membawa saya dari rumah ke sekolah. Tak sampai di situ, kampus saya menerapkan peraturan tidak boleh membawa kendaraan pribadi saat saya masuk ke jenjang universitas. Alhasil, saya menghabiskan 3 tahun perjalanan ke SMA dan 1 tahun ke kampus dengan mengandalkan Trans Jogja.

Saat itu, moda transportasi massal ini sangat relevan karena hanya berhenti di halte. Mereka tidak mengambil atau turunkan penumpang di sembarang tempat. Jadi, waktu tempuh Trans Jogja lebih efisien apabila dibandingkan dengan bus konvensional. 

Namun selama 4 tahun kebersamaan saya sebagai penumpang setia Trans Jogja, saya merasakan “dosa” yang bikin kapok. Berikut “dosa” yang saya maksud.

#1 Jika jalanan macet, Trans Jogja bisa menurunkan penumpang seenak jidat

Trans Jogja pernah beberapa kali menurunkan saya di tempat yang bukan halte. Alasannya adalah kondisi jalanan sedang macet. 

Saya masih ingat, saat itu, sedang ada kampanye akbar salah satu partai politik di Jogja. Parpol ini terkenal memiliki basis masa yang besar. Jadi, lumrah jika terjadi kemacetan.

Oleh sebab itu, Trans Jogja yang saya tumpangi stuck nggak bisa jalan. Lalu, sang kondektur memberikan penjelasan bahwa bus tidak bisa melanjutkan perjalanan dan mempersilakan penumpang turun. Sontak pengumuman ini membuat para penumpang marah. 

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Ada penumpang yang berusaha meminta uangnya dikembalikan. Namun, kata kondektur, mengembalikan uang berada di luar wewenang kondektur dikarenakan pembayaran ongkos naik bus di lakukan di halte, bukan di kondektur.

Pengalaman lain terjadi saat musim libur akhir tahun. Kebetulan, Trans Jogja yang saya tumpangi melewati Jalan Malioboro. Saat bus sampai di depan Stasiun Tugu, kondektur mengatakan bahwa Jalan Malioboro macet parah dan penumpang diminta untuk turun meninggalkan bus. Seperti kejadian yang pertama, penumpang tidak mendapatkan kompensasi dari kerugian ini.

#2 Penjaga halte malas mengarahkan

Kejadian ini terjadi saat saya sedang transit di Halte Terminal Ngabean. Perlu diketahui bersama, Halte Terminal Ngabean adalah halte yang padat karena menjadi titik persilangan transit. 

Dalam suasana yang cukup sesak, terdapat mas-mas colon pengunjung yang bertanya ke penjaga halte perihal bus yang akan ia naiki. Saat mas-mas tersebut sudah naik Trans Jogja, 2 orang penjaga halte ghibah tentang mas-mas barusan. 

Dengan kuping saya sendiri, saya mendengar sang penjaga halte males menghadapi penumpang yang suka bertanya-tanya. Kata penjaga halte tersebut, yang penting penumpang masuk bus dulu biar kondektur yang ada di dalam bus yang mengarahkan. Hadeh.

#3 Nunggu lama di dalam bus karena sopir sedang beli es teh

Peristiwa kocak ini saya alami di Halte Prambanan. Saat saya dan penumpang lain sudah ready di kursi masing-masing, sopir malah turun dan tidak balik-balik. Usut punya usut, ternyata sopir sedang membeli es teh. 

Hadeh, kan bisa sebelum sampai halte, sampeyan titip pesan ke yang jaga halte. Kasihan para penumpang yang waktunya terbuang percuma menunggu sopir beli es teh. Mbok ya sing cerdas dikit!

Itulah 3 dosa yang tidak mengenakan saat menjadi penumpang Trans Jogja. Besar harapan saya agar Trans Jogja bisa lebih baik karena Jogja ini nggak punya transportasi dalam kota lainnya. Sedih, kan.

Penulis: Arief Nur Hidayat

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Trans Jogja Makin Hari Makin Tak Berguna: Tidak Menjangkau Seluruh DIY, Tidak Jadi Solusi Kemacetan. Lalu, Gunanya Trans Jogja Apa?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Mei 2024 oleh

Tags: bus trans jogjahalte jalan malioborohalte prambananhalte trans jogjaJogjatrans jogjatrans jogja ugal-ugalan
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

Jogja Tak Seburuk Itu, dan Kota Ini Memang Pantas untuk Dicintai secara Brutal

9 Februari 2024
menggugat pagar alun-alun utara jogja mojok.co

Wawancara Eksklusif dengan Korban Kebakaran Alun-alun Utara Jogja

29 Mei 2021
3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup Terminal Mojok

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup

12 Januari 2022
Tips Membelah Kemacetan di Depan Plaza Ambarrukmo, Salah Satu Jalur Paling Macet di Jogja

Tips Membelah Kemacetan di Depan Plaza Ambarrukmo, Salah Satu Jalur Paling Macet di Jogja

9 November 2022
yogyakarta

6 Event Seni Yogyakarta yang Haram Dilewatkan

11 September 2019
Pasar Mangiran Srandakan Bantul: Pakai Pasaran Jawa dan Punya Pasar Malam, tapi Tergerus Akibat Jogja Makin Padat

Pasar Mangiran Srandakan Bantul: Pakai Pasaran Jawa dan Punya Pasar Malam, tapi Tergerus Akibat Jogja Makin Padat

25 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.