Saya punya banyak penyesalan dalam hidup. Salah satunya adalah penyesalan saya pernah mengapresiasi pengadaan bus Trans Jatim Surabaya-Mojokerto di Terminal Mojok. Saat itu, saya kira pengadaan transportasi umum ini akan menjadi solusi bagi saya, warga Sidoarjo pinggiran, yang nggak punya transportasi umum memadai.
Meskipun harus diakui kalau hanya transportasi umum ini yang paling niat karena membangun halte baru di sepanjang jalan Terminal Bungurasih sampai Terminal Krian. Tapi, saya tetap merasa dibuat kecewa dengan layanan yang digagas oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ini.
Memutus layanan integrasi dan menghapus postingan, blunder paling parah yang dilakukan manajemen Trans Jatim
Sebenarnya, alasan saya mengapresiasi bus Trans Jatim sederhana, sebab fasilitas ini terintegrasi dengan layanan Suroboyo Bus yang menjadi kunci integrasi untuk layanan transportasi umum lain seperti Wirawiri Suroboyo dan Trans Semanggi. Tentu dalam hal ini Trans Jatim sangat membantu saya yang sering riwa-riwi Surabaya-Sidoarjo.
Tapi, itu dulu, saat Trans Jatim Rute Surabaya-Mojokerto masih melayani pemberhentian di Terminal Bungurasih.
Terhitung mulai 18 November 2023, Trans Jatim Koridor II Surabaya-Mojokerto tidak lagi melayani pemberhentian di Terminal Bungurasih. Melainkan berhenti di Halte Medaeng yang jaraknya hampir 2 KM. Awalnya, saya nggak terlalu khawatir, sebab masih bisa diakali dengan oper di Trans Jatim Koridor I Surabaya-Gresik yang juga melewati Halte Medaeng.
Baca halaman selanjutnya: Akan tetapi, pada 25 November 2023…