Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Touring Bareng Klub Motor Nggak Seasyik Touring Waktu SMA

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
24 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Touring bareng klub motor emang keren, tapi nggak semenyenangkan dan sehangat saat touring saat masa-masa SMA yang modal utamanya nekat!

Sekitar 15 tahun yang lalu, saat saya kelas 1 SMA, adalah masa-masa di mana saya dan teman-teman sebaya saya lagi rajin-rajinnya naik sepeda motor. Tidak heran karena hampir setengah dari anak laki-laki SMA Kota Bandung umumnya sudah memiliki sepeda motor sendiri di rumahnya masing-masing yang biasa digunakan ke sekolah. Ada juga yang masih berbagi sepeda motor dengan orang tua maupun kakaknya. Namun intinya, anak SMA saat itu umumnya sudah mampu mengendarai sepeda motor meski belum semuanya memiliki sepeda motor pribadi dan SIM.

Saat itu, anak SMA rajin naik sepeda motor bukan cuma buat ke warung ketika disuruh emak. Namun, naik sepeda motor untuk bersenang-senang dengan teman-temannya sesama anak SMA. Biasanya, di akhir pekan, terutama ketika ada long weekend maupun ketika anak-anak kelas tiga sedang Ujian Nasional, kami anak kelas satu dan kelas dua kerap kali memanfaatkan waktu liburan tersebut untuk melakukan touring ke Garut.

Saat itu, hampir semua anak SMA di Kota Bandung sering menjadikan Garut sebagai tujuan touring karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari Kota Bandung. Garut adalah satu paket tujuan touring tersendiri karena ia memiliki banyak objek touring yang menyenangkan mulai dari pegunungan yang sejuk dan memanjakan mata, pantai yang pasirnya bersih dan indah, tempat berendam air panas yang asyik, sampai mengunjungi sentra kerajinan khas Garut seperti jaket kulit yang berkualitas.

Dengan bermodalkan sepeda motor dan ongkos kurang dari Rp100 ribu, saat itu kami bisa pergi bersenang-senang ke Garut dengan menggunakan sepeda motor. Rp100 ribu saat itu sudah cukup untuk bensin pulang pergi Bandung-Garut, biaya masuk tempat wisata, plus untuk makan dan ngopi selama perjalanan. Untuk menghemat uang, ada juga yang inisiatif membawa bekal makanan berat dan air minum seperti yang saya lakukan saat itu.

Kami janjian untuk berkumpul di jalan raya depan sekolah pada pukul 5 pagi, meskipun ujung-ujungnya berangkat jam 7 pagi karena banyak sekali yang terlambat. Baik mulai dari yang baru bangun, ada yang susah dapat izin orang tua, ada yang cari pinjaman sepeda motor, sampai ada yang nunggu toko helm buka karena tidak punya helm buat nebeng. Ada juga yang mendadak ikut padahal beberapa hari sebelumnya bilang tidak bisa ikut. Macam-macam, deh alasannya meskipun pada akhirnya kami berangkat juga.

Bagi yang belum memiliki sepeda motor, saat itu bisa nebeng ke anak lainnya yang sudah memiliki sepeda motor asalkan ikut patungan untuk bensin. Bagi yang sudah memiliki sepeda motor tapi belum memiliki SIM, biasanya dibonceng oleh temannya yang sudah punya SIM, tapi belum memiliki sepeda motor, maupun yang sepeda motornya masih berbagi dengan orang tua atau kakaknya di rumah. Kami melakukan hal tersebut untuk menghindari razia kendaraan bermotor dari pihak kepolisian. Kan nggak lucu sudah gagah-gagah touring tapi kena tilang.

Kami sering touring ke Garut dengan total rombongan yang mencapai lebih dari 20 sepeda motor. Sungguh, pengalaman tersebut adalah salah satu kenangan terindah saya sebagai anak SMA. Berendam air panas di Garut, lalu lanjut menyantap Indomie di salah satu kumpulan warung yang tersebar di sekitar perkebunan teh sambil minum segelas kopi susu, hujan gerimis, dan pemandangan Garut yang indah. Tidak heran Garut dijuluki sebagai Swiss van Java karena pesona alamnya yang begitu indah.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Pahitnya Lulusan SMA seperti Saya Cari Kerja, bak Mencari Jarum dalam Tumpukkan Jerami

Siapa yang mengira saya yang saat itu hanya memiliki SIM dan belum memiliki sepeda motor, bisa ikut ke Garut bersama teman-teman saya? Siapa yang mengira, banyak anak SMA teman-teman saya yang bahkan hanya memiliki uang Rp20 ribu di dompetnya tapi bisa survive dalam perjalanan pulang pergi Bandung-Garut? Pasalnya, kami semua inisiatif melakukan subsidi silang untuk bensin dan makan selama perjalanan? Bahkan ketika ada yang mengalami ban bocor maupun kerusakan mesin, kami sama-sama mendorong sepeda motor tersebut sampai tukang tambal ban maupun bengkel sepeda motor terdekat.

Saat ini saya sudah memiliki sepeda motor sendiri dan bisa saja touring setiap akhir pekan ke Garut, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan serunya ke Garut dengan rombongan lebih dari 20 sepeda motor. Saya juga pernah ikut diajak touring bersama teman saya yang merupakan anak klub motor terkemuka ke Garut. Bahkan jumlah motornya lebih dari 50 segala.

Saat touring bersama klub motor tersebut, ada beberapa anggota yang merupakan mekanik profesional yang sengaja membawa sejumlah peralatan buat bongkar sepeda motor. Jadi kalau ada kendala teknis seperti ban bocor atau kerusakan mesin, dia bisa melakukan pertolongan pertama gitu. Saat touring juga saya tidak perlu khawatir soal uang seperti yang saya alami aat SMA. Lantaran rata-rata anggotanya sudah memiliki penghasilan stabil, jadi buat bensin dan makan selama perjalanan mah pasti aman.

Ada juga anggota yang bertugas jadi sweeper yang tugasnya menyisir anggota dari belakang. Ada anggota klub motor yang tenaga medis profesional lengkap dengan sejumlah peralatan medis seperti stetoskop dan perangkat P3K, jadi kalau ada apa-apa bisa memberikan pertolongan pertama sebelum dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun, feel-nya betul-betul berbeda dari apa yang saya rasakan saat remaja. Kebersamaan dan pengalamannya betul-betul beda seperti yang saya sebutkan di atas.

Ah, keterbatasan dalam kondisi tertentu kadang memang mempunyai energi yang menghangatkan hati, ya.

BACA JUGA Menggugat Alasan Bali Selalu Jadi Tujuan Study Tour Anak Sekolah Jawa dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: Gaya Hidup Terminalklub motorsmatouring motor
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Membedah Topik Obrolan Bapack-bapack ketika Sedang Nongkrong di Malam Hari terminal mojok

Membedah Topik Obrolan Bapack-bapack ketika Sedang Nongkrong di Malam Hari

31 Juli 2021
Kineruku: Tempat Favorit buat Skripsian Mahasiswa Bandung yang Terkenal Homey terminal mojok.co

Kineruku: Tempat Favorit buat Skripsian Mahasiswa Bandung yang Terkenal Homey

8 Juli 2021
Batik Bola Adalah Inovasi Dunia Fashion yang Cukup Mengejutkan pada Masanya meski Dianggap Norak terminal mojok

Batik Bola Adalah Inovasi Dunia Fashion yang Cukup Mengejutkan pada Masanya meski Dianggap Norak

8 Juni 2021
Punya Teman Jago Main Gitar Adalah Privilese yang Jarang Disadari Orang terminal mojok

Punya Teman Jago Main Gitar Adalah Privilese yang Jarang Disadari Orang

7 Agustus 2021
Menolak Judi Bola Bukan karena Haram, tapi karena Nggak Tahu Aturan Mainnya terminal mojok

Menolak Judi Bola Bukan karena Haram, tapi karena Nggak Tahu Aturan Mainnya

27 Juni 2021
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

Kenapa Skill Requirement di Lowongan Kerja Perusahaan Kadang Nggak Ngotak?

12 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.