ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
14 April 2022
A A
Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia Terminal Mojok.co

Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya benci mengakui, tapi pendidikan dini di Indonesia sudah salah sejak awal. Anak kecil dicuci otaknya agar menjadi budak korporat. “Aku pengin jadi insinyur”, “Aku pengin jadi dokter”, “Aku pengin kayak Ade Armando”, dan sebagainya. Seolah sistem pendidikan kita memang diciptakan untuk menghasilkan pekerja, alih-alih orang sukses,

Padahal sukses yang diajarkan itu hanya semu. Hanyalah sukses untuk standar kasta terendah masyarakat Indonesia. Sukses sejati bukanlah jadi dokter, polisi, apalagi jadi Ade Armando. Standar sukses yang hakiki hanyalah satu, dan tak pernah tergapai lagi: Tommy Soeharto!

Soeharto, bapaknya Tommy Soeharto (Shutterstock.com)

Putra presiden yang murah senyum ini telah mencapai kesuksesan yang tak terbayang. Langit dan hakim agung saja batasannya. Cuitan akun Twitter @aimrod menunjukkan bagaimana pria bernama asli Hutomo Mandala Putra ini sukses luar biasa. Umur 22 tahun, Tommy mendirikan perusahaan Humpuss Group. Tidak main-main, dalam seminggu Humpuss Group memiliki 20 anak perusahaan.

Umur 22: Mendirikan usaha sendiri dengan 60 anak perusahaan
23: Beli saham anak perusahaan Pertamina
26: Punya maskapai penerbangan
28: Ngacak-ngacak harga cengkeh nasional
34: Pabrik mobil pertama
39: Ngebunuh hakim yang nolak suap

Gimana??

— shap (@aimrod) April 13, 2022

Bahkan ketika Jokowi ditagih mobil Esemka, Tommy sukses mendirikan pabrik mobil nasional pertama: Timor. Pada saat itu Tommy masih berumur 34 tahun. Dan pada usia 39 tahun, Tommy sudah terjerat kasus pembunuhan hakim agung. Pemuda klitih Jogja bermodal parang sudah pasti kalah keren dengan Tommy Soeharto!

Haters gonna hate. Mau dibilang mendompleng kekuasaan Pak Harto, Tommy tetap jadi pemuda sukses. Tanpa harus ikoy-ikoyan, tanpa nyawer jutaan rupiah, Tommy tetap kaya. Bahkan salah satu aset tanah yang disita negara bernilai 600 juta. Arief Muhammad jadi satu level dengan buruh pabrik di hadapan Bento, eh, Tommy Soeharto.

Daripada nyinyirin Tommy Soeharto dan terancam dikarungin, mari kita belajar dari sosok sukses ini. Tommy Soeharto tidak hanya menyodorkan tangan pada si bapak, tapi punya strategi untuk sukses. Berikut adalah beberapa poin yang bisa kita pelajari bersama dari seorang Tommy Soeharto.

#1 Paham potensi dan privilese orang tua

Anda bisa saja lahir sebagai anak orang terkaya, dan tetap kalah sukses dari Tommy Soeharto. Ia paham betul seberapa kuat bapaknya, dan bagaimana memanfaatkan posisi bapaknya. Sejak masuk kepala dua, Tommy memanfaatkan koneksi Pak Harto untuk mendirikan Humpuss Group.

Jadi, kenali dulu siapa bapak Anda. Misal bapak Anda seorang kepala RT, manfaatkan potensinya untuk menguasai lahan parkir. Jika kepala dinas, ambil alih pesanan snack dan stopmap kantor bapak Anda. Jangan sampai memilih jualan pisang meskipun sang bapak presiden. Yah, meskipun diam-diam punya saham di perusahaan batu bara, sih.

#2 Pilih sektor bisnis yang vital, bukan yang keren

Apakah bisnis Tommy Soeharto terlihat keren? Apakah terlihat industri 4.0? Apakah masuk metaverse? Tidak! Tapi bisnis Tommy Soeharto mendatangkan uang sepanjang masa. Dari monopoli cengkeh, mobil nasional, sampai perhotelan. Semua dipilih karena potensi berkembang di masa mendatang.

Paham sektor bisnis yang vital! (Shutterstock.com)

Kalau Anda dimodali bapak untuk usaha, pilihlah usaha seperti Tommy. Misal bandar kunci jawaban Ujian Nasional. Atau memonopoli kaos dan merchandise angkatan. Bisa juga menguasai pasar buku yasin di kampung. Pokoknya harus bisa memonopoli hajat hidup orang banyak. Kalau ingin adil dan bermoral, ya jangan pengin sesukses Tommy Soeharto.

#3 Peka terhadap kesempatan

Tommy adalah orang yang peka terhadap peluang bisnis. Mobil Timor adalah salah satunya. Paham dengan potensi sang bapak, Tommy berani berutang pada negara. Bahkan saat ditagih BLBI, utang mobil Timor mencapai Rp110,45 triliun. Bahkan kabarnya, ada sumbangan internasional yang jadi modal Timor.

Apakah Anda sudah sepeka Tommy Soeharto? Jika belum, pantas saja Anda masih ingah-ingih di kedai kopi. Jika melihat peluang, segera ambil. Berutanglah seperti Tommy dengan membawa nama bapak Anda. Apalagi kalau bapak Anda orang penting seperti ketua RT, uang iuran warga bisa diputarkan dahulu jadi modal. Toh, ke depan kalau boncos tinggal kena sita bank. Tinggal pakai aset bapak Anda, atau usaha serta kampung bapak Anda. Nothing to lose.

#4 Pantang menyerah

Mau bapaknya terjerat kasus genosida dan mega korupsi, Tommy Soeharto tetap melangkah. Sudah ditendang dari partai yang didirikan Pak Harto, Tommy malah bikin partai sendiri. Menghadapi hakim yang emoh disogok, Tommy bayar orang untuk membunuh. Bahkan sudah dipenjara di Nusakambangan, Tommy kembali untuk sukses.

Sudah dipenjara pun bukan penghalang (Shutterstock.com)

Mental seperti Tommy ini sering disebut grit. Semangat dan ketekunan untuk sukses ini perlu Anda miliki. Meskipun Anda sejatuh Indra Kenz, besok setelah bebas kejar lagi kesuksesan dengan kedok investasi abal-abal. Meskipun babak belur seperti Andre Armando, tetap bangkit bikin konten.

Apakah kiat sukses ala Tommy ini terdengar baik dan bermoral? Saya pikir tidak. Namun, mau gimana lagi. Untuk sukses seperti Tommy di tengah situasi negara yang mbuh ini, memang harus culas dan amoral, sih.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Belajar Kritik Satire bersama Tommy Soeharto

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 April 2022 oleh

Tags: 22 tahunpilihan redaksisuksesTommy Soeharto
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Jika artikel saya menyinggung Anda, SAYA TIDAK PEDULI!

ArtikelTerkait

4 Fried Chicken Lokal yang Rasanya Nggak Kalah sama KFC Dan McD

4 Fried Chicken Lokal yang Rasanya Nggak Kalah sama KFC Dan McD

28 September 2023
5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

26 September 2023
Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

21 September 2023
5 Mi Instan yang Cocok Dibikin Mi Nyemek, Lebih Enak daripada Indomie Goreng!

5 Mi Instan yang Cocok Dibikin Mi Nyemek, Lebih Enak daripada Indomie Goreng!

20 September 2023
Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

19 September 2023
Upin Ipin Harus Dikasih Tahu Menjadi Kak Ros Itu Sulit

Upin Ipin Harus Dikasih Tahu Menjadi Kak Ros Itu Sulit

17 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kukusan Bambu, Alat Masak Tradisional yang Kian Terpinggirkan

Kukusan Bambu, Alat Masak Tradisional yang Kian Terpinggirkan

Kwetiau Instan Cap Burung Layang Terbang Nikmat walau Kurang Mantap Terminal Mojok

Kwetiau Instan Cap Burung Layang Terbang: Nikmat walau Kurang Mantap

15 Serial Netflix Underrated yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok Studio R3 Shutterstock

15 Serial Netflix Underrated yang Sayang untuk Dilewatkan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

oleh Geri Septian
26 September 2023

14 Istilah yang Harus Diketahui Data Analyst Pemula biar Nggak Bengong Saat Diajak Diskusi

14 Istilah yang Harus Diketahui Data Analyst Pemula biar Nggak Bengong Saat Diajak Diskusi

oleh Elisa Erni
2 Oktober 2023

Kerja Part Time Pramusaji Catering Paling Pas buat Mahasiswa (Unsplash)

Kerja Part Time Sebagai Pramusaji Catering Adalah Pekerjaan Paling Cocok untuk Mahasiswa

oleh Ahmad Arief Widodo
29 September 2023

Rekomendasi Warung Nasi Legendaris di Bali yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Rekomendasi Warung Nasi Legendaris di Bali yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

oleh Ni Putu Roshinta Dewi
28 September 2023

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

oleh Wulan Maulina
29 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Benteng Vastenburg, Benteng Megah Tempat Belanda Pantau Pergerakan Keraton Surakarta
  • Ganjar Paling Banyak Muncul di Baliho Dibanding Bacapres Lain, Padahal Metodenya Udah Usang
  • 10 Cara Mendapatkan Modal Usaha dengan Mudah dan Cepat Bagi Pemula
  • Uneg-uneg dari Seorang Ibu yang Stres Anaknya Tidak Mempan dengan Ilmu Parenting
  • Jalan Seturan Raya, Kawasan Paling Ribet di Sleman yang Semakin Ruwet karena Jogja Sendiri
  • Universitas Krida Wacana (UKRIDA), Kampus Kristen Andalan Warga Jakarta
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!