Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tolong Jangan Kasihani Saya. Meski Belum Menikah, Saya Baik-baik saja

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
2 Maret 2021
A A
Tolong Jangan Kasihani Saya. Meski Belum Menikah, Saya Baik-baik saja terminal mojok.co

Tolong Jangan Kasihani Saya. Meski Belum Menikah, Saya Baik-baik saja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Manusia diberi perasaan dan akal, tentu sering berguna dalam kehidupan sehari-hari. Walau kadang akal dan perasaan sering tak sinkron. Sejauh ini, saya masih percaya manusia itu pada dasarnya baik. Kebanyakan manusia juga punya empati dan simpati ke sesama manusia lain, itu juga baik. Semacam pertanyaan “Sdh maem blm?” atau “G apa?” yang pernah ngehits pada masa kejayaan kirim dua SMS gratis 100 SMS. Itu menunjukkan jika manusia punya simpati dan empati yang besar, meski dalam kondisi sedang jadi alay sekalipun. Meski entah bagaimana pertanyaannya banyak bermetamorfosis jadi “Kapan nikah?” dan “Kenapa belum menikah?”

Itu juga yang saya rasakan sebagai objek simpati dan empati orang lain. Status pracinta saya sudah sampai tahap sering ditanya kapan rabi. Selama saya hidup, rasanya tak pernah memikirkan dan berusaha menyiapkan diri pada momen seperti ini. Tentu sempat heran bahwasanya saya bisa kena paparan pertanyaan itu. Selama ini, meskipun Kartu Keluarga masih nebeng sama orang tua, saya merasa baik-baik saja. Tentu saya pernah jadi cah cinta, tapi jarang sampai tahap expert, berhenti di pilihan ortu dan status pendidikan (dibaca lulusan SMK kere).

Tapi, saya merasa baik dan woles saja. Saya makan sate usus dan mi ayam tetap dengan lahap. Jadi, sudah tak perlu lagi kalian menanyakan diri saya dan khawatir dengan saya yang belum menikah. Saya mohon, redam stigma menderita tentang kami, para kaum manusia yang belum menikah. Sebab kalian sadari atau tidak, kami tak perlu dikasihani, boleh kalau didoakan, boleh banget. Mendoakan itu adalah baik, maka berdoa saja nggak usah WA atau DM.

Bund, kadang hidup itu tak harus seperti yang kita mau. Pilihan hidup orang juga berbeda. Kesuksesan untuk tiap orang lebih rancu lagi, meski mobil dan rumah masih sering dijadikan standar kesuksesan. Sebab, tiap orang berbeda-beda, mohon jangan sampai Anda menyamaratakan standar bahagia semua orang. Meski harus saya akui, punya duit banyak adalah salah satu indikator kebahagiaan, berkurangnya satu hal untuk dipikirkan. Tapi, menganggap kami para jomblo, terutama saya sendiri, tak bahagia karena belum menikah, itu salah besar.

Misalkan saya habis menghadiri pernikahan teman dekat atau saudara. Kemudian ada DM dan WA masuk yang berisi motivasi untuk membesarkan hati saya. Ya Tuhan, saya nggak semenderita itu, Kawan-kawan. Apalagi yang tiba-tiba nanya, “Gimana? Baik-baik aja kan? Semoga tahun ini nikah, biar nggak sendirian terus.” Pertanyaan itu muncul murni dari rasa empati mereka, kalau memang itu ejekan dan bully, justru saya lebih bisa menerima. Dalam hati saya yang suci dan penuh kasih, ingin rasanya saya mendupak kolomenjing mereka.

Mereka membayangkan seolah saya di dalam kamar sendirian dan kurus kering tinggal tulang. Mungkin di dalam bayangan mereka, saya sedang duduk di pojokan sambil nangis dengan baju compang-camping dan kamar kotor nggak karuan. Tak semua orang yang belum menikah seperti itu. Meski ada saja jomblo ma’rifat yang begituan. Tapi, jangan menyamaratakan para jomblo dengan stigma jomblo pasti menderita. 

Tentu saya dan kami semua ingin menikah. Kami juga nggak cuma rebahan, tujuan nikah nggak sesempit itu. Tak mungkin rasanya, menikah karena nggak kuat menerima tekanan dan stigma lingkungan saja. Buat yang nggak pengin, itu juga hak Anda. Tapi, menasihati dan khawatir itu juga tugas semua orang. Saya paham hal itu, tapi tolong hilangkan stigma negatif tentang kami.

Saya ucapkan terima kasih. Perhatian dan rasa kepedulian Anda sekalian adalah bentuk dari rasa cinta kasih yang asoy. Tapi, kami para Jomblo bahagia lain, tak perlu ditanya-tanya, dikasihani, apalagi di chat sehabis kondangan. Saya paham, mungkin saat Anda sekalian masih manualan, berat sekali rasanya dihina dan direndahkan. Tapi, kami tak merasa begitu, kami enjoy-enjoy saja. Terimakasih atas doanya juga, mari sama-sama mendoakan yang baik-baik, meski baik itu relatif.

Baca Juga:

Menghitung Penghasilan Minimal Setelah Menikah Versi 2025, Punya Gaji 7 Juta Baru Bisa Hidup Nyaman!

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Berbahagialah, tak semua orang bisa bahagia. Kita patut bahagia, apa pun kondisinya. Berbahagialah dengan hidup Anda, kehidupan pernikahan Anda. Sudah, tak perlu memusingkan kami, kami bisa jaga diri. Saya juga nggak kepo dengan biduk pernikahan orang lain, apalagi pernikahan Anda sekalian. Ra ngurusi dan luweh. Bukan karena tak peduli, hanya saya tak suka kepo dan mencampuri urusan. Semoga Anda juga begitu. Sudahlah, mari makan mi ayam dan es teh tawar tanpa sedotan lagi.

BACA JUGA Ngapain Nikah Muda kalau Hanya Menghindari Zina atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2021 oleh

Tags: JombloKapan NikahmenikahPernikahan
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

8 jenis cinta, dicintai pasangan

Hush, Jangan Suudzon Merasa Tidak Dicintai Pasangan, Bahasa Cinta Kalian Mungkin Berbeda

20 Oktober 2019
Mengenal Upacara Nganten Keris, Pernikahan Tanpa Mempelai Pria di Bali terminal mojok

Mengenal Upacara Nganten Keris, Pernikahan Tanpa Mempelai Pria di Bali

4 September 2021
Belum Punya Rumah Setelah Lama Nikah Lebih Dimaklumi Dibanding Belum Punya Anak Setelah Lama Nikah terminal mojok.co

Belum Punya Rumah Setelah Lama Nikah Lebih Dimaklumi Dibanding Belum Punya Anak Setelah Lama Nikah

18 April 2021
lelaki turki

Sebelum Pesona Lelaki Turki Merebak, Segera Ajak Doi ke KUA

27 Juli 2019
Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

26 Januari 2022
Menyelisik Mitos Larangan Menikah di Bulan Safar pada Masyarakat Sunda Terminal Mojok

Menyelisik Mitos Larangan Menikah di Bulan Safar pada Masyarakat Sunda

16 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.