Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Tolak Angin, Obat yang Paling Dicari Pejabat dan Staf di Setiap Kegiatan ASN

Andri Saleh oleh Andri Saleh
5 September 2021
A A
Tolak Angin, Obat Paling Dicari Pejabat dan Staf di Kegiatan Pemerintah terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara sekian banyak pegawai, saya termasuk salah satu yang selalu dilibatkan dalam kepanitiaan di berbagai kegiatan kantor. Mulai dari pelatihan, seminar, rapat pimpinan, sampai Focuss Group Discussion. Saya kurang paham juga apa alasannya. Yang pasti bukan karena kompentensi atau prestasi, ya. Kalau feeling saya, sih, karena wajah saya yang ndeso, jadinya gampang buat disuruh-suruh. Hiks.

Sebetulnya, tugas panitia itu buanyak buanget, apalagi kalau peserta kegiatannya melibatkan pejabat dari seluruh provinsi di Indonesia. Tapi, satu-satunya tugas panitia yang paling berkesan buat saya adalah ketika disuruh stand by di ruang panitia dan melayani peserta yang sakit. Memang, kalau kegiatan yang melibatkan peserta dari luar daerah, cukup banyak peserta yang mengeluh sakit. Entah itu sakit kepala, sakit perut, demam, flu, dan penyakit ringan lainnya. Kayaknya, sih, akibat kecapekan, telat makan, atau kena AC ruangan terus-terusan.

Satu hal yang bikin saya heran, hampir semua peserta yang sakit itu minta satu merek obat yang sama: Tolak Angin. Padahal,keluhan yang mereka rasakan itu beda-beda. Ajaib, kan, ya? Maaf, ini bukan promosi atau iklan. Ini adalah kesimpulan dari pengalaman saya yang sudah malang melintang di dunia perpanitiaan kegiatan resmi pemerintah, baik tingkat daerah maupun nasional. Lagi pula saya, kan, PNS. Mana mungkin saya ambil pekerjaan sampingan sebagai brand ambassador Tolak Angin? Ehehehe.

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara beberapa peserta, akhirnya terkuaklah misteri kenapa Tolak Angin begitu banyak dicari oleh peserta kegiatan, baik itu pejabat maupun staf.

#1 Praktis

Kemasan Tolak Angin yang berbentuk saset sekali minum adalah alasan utama kenapa obat herbal ini banyak penggemarnya. Mudah dibawa ke mana-mana, bahkan sampai ke ujung dunia. Selain itu, kemasan saset membuatnya bisa disimpan di mana saja. Di saku celana bisa, di saku kemeja oke, di dompet hayok, bahkan diselipkan di—maaf—kutang juga bisa-bisa saja.

Coba bayangkan kalau kemasannya macam botol sirup Marjan. Repot, kan, bawanya? Nggak lucu juga, kan, kalau peserta kegiatan nenteng-nenteng botol Tolak Angin? Hadeh.

#2 Kemasannya mudah disobek

Ini juga salah satu keunggulannya, yaitu kemasannya yang mudah disobek. Nggak perlu pakai gunting, cukup dengan kekuatan sepuluh tangan, eh, maksudnya kekuatan jari telunjuk dan ibu jari, maka Tolak Angin siap untuk dikonsumsi.

Coba bayangkan kalau kemasannya macam Fruit Tea Pouch. Dicoblos susah, digigit rontok pula giginya. Pakai gunting? Ya kali harus bawa gunting ke mana-mana. Nggak banget, deh.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

#3 Rasanya cocok di lidah

Jamu itu biasanya identik dengan rasa pahit atau asam. Tapi, Tolak Angin beda. Mungkin karena ada campuran madu kali, ya, jadinya rasanya agak manis hangat gitu. Inilah yang membuat rasanya cocok di lidah dan bisa diterima oleh akal sehat.

#4 Menghangatkan badan

Tolak Angin mengandung… (tunggu, googling dulu)… Caryophylli Folium (daun cengkeh), Zingiberish Rhizoma (jahe), dan Mint. Inilah zat-zat yang bisa membangun kehangatan di seluruh tubuh, khususnya di rongga mulut, kerongkongan, lambung, bahkan ke usus dua belas jari. Wqwqwq.

Efek hangat yang konon katanya lebih hangat dari pelukan istri soleha ini bisa meredakan berbagai keluhan penyakit seperti sakit kepala, sakit perut, masuk angin, mual, flu, batuk, dan sebagainya.

Dari keempat alasan di atas, wajar saja kalau Tolak Angin menjadi obat yang paling dicari oleh seluruh peserta kegiatan, mulai dari level pejabat hingga rakyat jelata seperti saya. Untuk itulah, Tolak Angin sangat direkomendasikan sebagai obat yang wajib disediakan oleh panitia kegiatan apa pun itu.

Bahkan, kalau bisa stoknya harus lebih banyak dari obat-obatan yang lain. Karena biasanya, yang minta Tolak Angin bukan cuma peserta yang sakit saja. Peserta yang kondisinya sehat walafiat dan damai sejahtera pun kadang suka minta satu saset. Buat jaga-jaga, katanya. Saya curiga, jangan-jangan bukan buat jaga-jaga, tapi karena kecanduan saja.

Tolak Angin memang bikin nagih macam candu. Makanya, daripada mahal-mahal beli narkoba, mending beli satu pak Tolak Angin saja. Bukan begitu, Bang Coki Pardede? Eh.

Sumber Gambar: YouTube

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2021 oleh

Tags: asnObatTolak Angin
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Larangan Demo untuk PNS Adalah Bentuk Nrimo Ing Pandum Sesungguhnya terminal mojok.co

Larangan Demo untuk PNS Adalah Bentuk Nrimo Ing Pandum Sesungguhnya

28 Januari 2022
kenapa pns asn di indonesia malas dan ogah-ogahan bekerja mojok.co

ASN yang Rajin Itu Bukan Prestasi, tapi Bunuh Diri

9 Agustus 2020
Tugas Guru Ternyata Banyak, Mengajar Murid Cuma Sampingan Mojok.co

Mengenal Macam-macam Tugas Guru, Mengajar Ternyata Cuma Sampingan

26 Oktober 2023
Nasib Guru Honorer Menjelang Idulfitri: THR Nggak Turun, Upah Bulan Lalu Nanti Dulu orang tua guru korea

Tak Ada Solusi, Guru Honorer Tanpa Sertifikasi Dipaksa Sakit Hati Lagi

1 Desember 2024
5 Tipe ASN Kesayangan Atasan, Ternyata Bukan yang Paling Pintar!

5 Tipe ASN Kesayangan Atasan, Ternyata Bukan yang Paling Pintar!

1 Juni 2023
Nggak Berani Menolak Tugas di Luar Tupoksi Pekerjaan, 4 Kerugian Ini Menanti

Nggak Berani Menolak Tugas di Luar Tupoksi Pekerjaan, 4 Kerugian Ini Menanti

2 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.