Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tanpa Tol Ngawi, Perjalanan Warga Timur Jateng Bisa Jadi Mimpi Buruk

Dimas Junian Fadillah oleh Dimas Junian Fadillah
22 Juni 2025
A A
Tanpa Tol Ngawi, Perjalanan Warga Timur Jateng Bisa Jadi Mimpi Buruk

Tanpa Tol Ngawi, Perjalanan Warga Timur Jateng Bisa Jadi Mimpi Buruk (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tol Ngawi adalah penyelamat bagi warga timur Jateng dari lalu lintas Pantura yang nggak ngotak~

Minggu lalu, keluarga saya di Cepu Blora menjalani sebuah hajat besar, yaitu mengantar saudara untuk melamar pujaan hatinya di Slawi. Jika melihat letak peta, posisi dua wilayah ini seperti ujung bertemu ujung. Sama-sama di Jawa Tengah, tapi terasa seperti beda pulau nun jauh.

Sebagai warga Cepu yang posisinya berada di batas timur provinsi, perjalanan ini tentu bukan sekadar membawa niat tulus dan seserahan. Kami harus memikirkan matang-matang rute paling efektif agar seluruh rombongan keluarga lintas usia bisa tetap aman dan nyaman.

Apabila memilih jalur Pantura, estimasi waktu tempuhnya sekitar 7 jam. Itu pun jika lalu lintas benar-benar lancar. Namun membayangkan Pantura dalam keadaan ideal seperti itu hampir seperti berharap hujan turun di musim kemarau: hampir mustahil terjadi. Terlebih jalur Pantura adalah urat nadi ekonomi, dipenuhi truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang jalannya lambat seperti siput, membawa muatan berat dari kawasan industri.

Belum lagi padatnya kendaraan para pekerja pabrik yang berangkat atau pulang kerja, tentu akan semakin menambah sesak di perjalanan. Dalam kondisi seperti ini, perjalanan tak hanya menjadi lebih lama, tapi juga bisa lebih melelahkan, terutama bagi penumpang lansia yang ikut dalam rombongan.

Melihat kondisi tersebut, akhirnya saudara dan keluarga saya sepakat memilih lewat Ngawi. Pertimbangannya jelas, waktu tempuh dari Cepu ke Ngawi relatif singkat, hanya sekitar 1 hingga 2 jam, sebelum kemudian memasuki jalan tol yang menawarkan kenyamanan dan efisien waktu. Bahkan waktu perjalanan bisa dipangkas secara signifikan. Terutama karena bisa menghindari kepadatan kendaraan berat dan kemacetan yang nyaris rutin terjadi di jalur Pantura, khususnya pada pagi hari.

Lewat Ngawi, lebih dekat dan terhubung antarwilayah

Keputusan untuk memilih lewat Ngawi terbukti menjadi solusi ideal bagi keluarga saya yang ingin bepergian dengan nyaman dan efisien. Setelah menempuh perjalanan singkat dari Cepu ke Ngawi, saya bahkan langsung disambut dengan akses tol yang sudah tertata rapi dan memudahkan siapa pun yang hendak melewatinya.

Jalan tol yang melintasi Ngawi benar-benar menjadi penyelamat. Ia membebaskan warga dari ujung timur Jawa Tengah dari lalu lintas Pantura yang penuh sesak dengan truk-truk besar dan kendaraan harian yang terus meningkat jumlahnya. Perjalanan yang sebelumnya bisa memakan waktu hingga 7 jam, kini dapat dipersingkat secara signifikan, hanya sekitar 5 jam, sehingga memberikan kenyamanan dan rasa aman sepanjang perjalanan.

Baca Juga:

Gerbang Tol Kota Pekalongan, Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda Pekalongan

Pengalaman Sehari-hari Lewat Tol Jakarta-Tangerang yang Bikin Tua di Jalan

Ngawi memang bukan tujuan akhir, tetapi perannya sebagai simpul penting dalam akses penghubung begitu berarti bagi warga perbatasan timur Jawa Tengah. Fasilitas tol di Ngawi telah membuka akses yang lebih luas dan mempererat hubungan antar daerah sekitarnya.

Bagi saya pribadi yang tinggal di pinggiran provinsi, Ngawi bukan hanya kota tetangga, melainkan gerbang mobilitas yang memudahkan segala perjalanan. Hal ini menandakan jika Ngawi tidak hanya berkembang untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi jembatan kemajuan bagi wilayah sekitarnya.

Efektif waktu tapi tidak dengan isi dompet

Meski perjalanan lewat tol Ngawi hingga Pejagan sangat efektif dalam menghemat waktu, ternyata hal ini tidak berlaku untuk isi dompet. Saat perjalanan, saya sempat berbincang dengan sopir mengenai besaran biaya tol yang harus kami bayar dari pintu tol Ngawi sampai keluar di Pejagan. Tepatnya di exit tol Slawi.

Ternyata tarif tol sekali jalan mencapai sekitar Rp420.000. Angka tersebut tentu cukup “menguras” kantong, apalagi jika harus bolak-balik. Bila dibandingkan, biaya tersebut hampir mencapai setengah dari Upah Minimum Regional Kabupaten Blora yang cuma sekitar Rp2 jutaan per bulan.

Jumlah biaya tersebut tentu belum termasuk pengeluaran lain seperti bensin dan biaya makan selama perjalanan. Kalau ditotal, pengeluaran tentu semakin membengkak. Namun bagi warga pinggiran paling timur Jawa Tengah yang membutuhkan kenyamanan dan efisiensi waktu, biaya lewat tol tentu masih terasa wajar, apalagi untuk sebuah acara sakral. Bayangkan saja, betapa tidak lucunya jika sampai harus kena “blacklist” dari calon besan hanya karena terlambat datang lantaran terjebak macet di Pantura.

Bayangkan kalau tol Ngawi nggak pernah dibangun

Setelah menempuh perjalanan panjang untuk mengantar saudara saya, saya jadi membayangkan satu hal. Bagaimana kalau tol Ngawi nggak pernah dibangun? Rasanya sulit membayangkan rombongan keluarga saya bisa sampai tepat waktu. Apalagi melihat kondisi jalan non-tol yang padat, berlubang, dan rawan macet. Pasti tak bisa diremehkan rasa lelah perjalanan akan semakin berlipat-lipat.

Bahkan tanpa keberadaan tol, kemungkinan paling fatal acara lamaran harus diawali dengan permintaan maaf karena molor berjam-jam. Belum lagi rombongan bisa tiba dalam kondisi lelah dan tidak fit, yang tentu dapat memengaruhi suasana acara.

Oleh sebab itu, saya pribadi ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ngawi—wilayah tetangga kami—yang secara tidak langsung telah menjadi bagian penting dalam kelancaran acara keluarga ini. Lewat infrastruktur yang tersedia, perjalanan saya bisa menjadi lebih ringkas, nyaman, dan tentu saja lebih berkesan. Matursembah nuwun, Kartonyono versi iki ora sido medot janji.

Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ngawi Serba Tanggung, Sering Dilewati Orang tapi Tidak untuk Disinggahi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2025 oleh

Tags: jalan tolngawitol ngawi
Dimas Junian Fadillah

Dimas Junian Fadillah

Lulusan S1 Ilmu Politik, tertarik dengan tata kelola & politik lokal.

ArtikelTerkait

Panduan Mengenalkan Kabupaten Ngawi Jawa Timur pada Masyarakat Awam yang Buta Jawa Timur

Panduan Mengenalkan Kabupaten Ngawi pada Masyarakat Awam yang Buta Jawa Timur

25 Januari 2024
Semua Orang Benci Toyota Fortuner dan Pajero Sport, Sampai Mereka Mencobanya Sendiri

Pajero Sport dan Fortuner Memang Gagah di Jalan Rusak, tapi di Jalan Tol Mereka Pecundang

3 September 2025
Ngawi Punya Surga Dunia Bernama Kebun Teh Jamus (Pexels)

Ngawi Menyimpan Surga Dunia Bernama Kebun Teh Jamus

26 Februari 2025
Tips Melewati Jalan Tol yang Tidak Diajarkan Petugas Jalan Tol terminal mojok

Tips Melewati Jalan Tol yang Tidak Diajarkan Petugas Jalan Tol

4 Desember 2021
Jangan Ajak Orang Ngawi Merantau karena di Ngawi Banyak Lowongan Pekerjaan

Jangan Ajak Orang Ngawi Merantau karena di Ngawi Banyak Lowongan Pekerjaan

6 September 2025
Bus Bojonegoro–Ngawi, Bus Kualitas Seadanya, tapi Jadi Pilihan Terbaik untuk Menuju Yogyakarta

Bus Bojonegoro–Ngawi, Bus Kualitas Seadanya, tapi Jadi Pilihan Terbaik untuk Menuju Yogyakarta

23 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.