Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tips Menanam Tomat di Pekarangan Supaya Berbuah Lebat

Ervinna Indah Cahyani oleh Ervinna Indah Cahyani
2 Juli 2020
A A
tips menanam tomat MOJOK

tips menanam tomat MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Alternatif berkegiatan di rumah? Simak tips menanam tomat berikut ini:

Hanya bermodalkan ingin menanam, saya membeli enam bibit tanaman tomat hidup yang masih kecil di tempat pembibitan tanaman. Setelah sekitar satu bulan menanam di pekarangan, saya senang karena tanaman sangat segar dan mulai tumbuh bunga.

Hanya saja, ketika mulai berbunga, malah banyak yang gugur. Jadi, satu tangkai dari lima sampai enam bunga, hanya dua atau tiga yang menjadi buah. Karena saya tidak tahu cara yang benar merawat tomat dengan benar.

Setelah lihat-lihat video di YouTube tentang bercocok tanam, bertemulah saya dengan kanal Kebun Organik, milik Pak Rianto. Ada salah satu video tips menanam tomat, sekaligus merawatnya.

Videonya berjudul “5 Hal Penting Perawatan Tanaman Tomat Agar Produksinya Maksimal”. Setelah menonton video tersebut, saya mempraktikkannya pada tanaman-tanaman tomat saya. Ya, saya baru beli dua puluh bibit tanaman tomat. Hehe.

Sebulan kemudian, tomat tumbuh sangat subur. Bahkan bunganya banyak yang jadi buah. Tidak seperti pertama kali saya menanam yang tak tahu ilmunya. Dalam satu tangkai bunga, bisa sampai empat hingga lima buah. Wahh, senang sekali hati saya. Karena saya sudah membuktikannya, saya akan berbagi tips menanam tomat di rumah supaya berbuah lebat, yang saya ambil dari kanal YouTube Kebun Organik.

Benih

Untuk ini, tidak bisa diganggu gugat. Ya karena kita mau membahas tips menanam tomat, yang pertama disiapkan adalah benih atau bibitnya dulu. Ah iya, jangan lupa memberi penopang pada tanaman karena rentan roboh. Batang pohonnya tidak sekuat batang pohon lainnya.

Baca Juga:

Pak Luhut, Beternak dan Berkebun itu Tidak Semudah Omongan Bapak

Memang Betul, Berkebun di Masa Pandemi Itu Ternyata Mengasyikkan

Perempelan

Perempelen adalah melakukan penghilangan beberapa bagian tanaman. Hanya saja dalam tips menanam tomat ini, perempelan tidak ditujukan sebagai memperindah bentuk tanaman. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penyaluran nutrisi.

Yang dihilangkan adalah tunas-tunas air yang tumbuh di ketiak daun. Karena jika dibiarkan hidup, ia akan ikut menyerap nutrisi dari dalam tanah. Nutrisi tersebut akan terpecah, antara pucuk maupun tunas air.

Jika tunas air dibuang, nutrisi akan berkonsentrasi di pucuk. Pertumbuhan bunga akan maksimal dan menghasilkan buah yang banyak. Selain itu, cabang yang disisakan adalah cabang yang di atas, yang tidak tumbuh di ketiak. Karena cabang ini tidak mengganggu penyerapan nutrisi.

Menutup batang tanaman bawah

Di batang bagian bawah selalu muncul bintik-bintik calon akar. Nah, bintik-bintik tersebut harus ditutup atau diurug dengan media tanam. Fungsi penutupan ini adalah menyerap nutrisi dari media tanam. Dengan pengurugan ini juga, tanaman akan menyerap nutrisi semakin banyak, selain dari akar utama di dalam tanah. Caranya, batang bawah tersebut ditutup dengan tanah di sekitar tanaman.

Membuang OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

OPT atau gulma adalah tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sekitar pohon utama. Sejenis rumput-rumputan dan tanaman liar. Tanaman ini harus dibersihkan, karena mereka ikut menyerap unsur hara tanah.

Selain itu, OPT ini akan jadi sarang bagi hama. Jika ini terjadi, hama yang bersarang pada OPT akan manjat ke tanaman hama dan menyerangnya. OPT ini juga menghalangi cahaya matahari yang akan masuk mengenai tanah. Hal ini menjadikan tanah lembab dan hama akan berkembang biak dengan baik.

Membuang daun yang sudah tua

Tips menanam tomat selanjutnya adalah membuat daun yang sudah tua. Daun yang sudah tua, tidak produktif dalam proses fotosintesis. Karena fotosintesis memerlukan cahaya matahari, maka tugas memasak ini dilakukan oleh daun yang berada paling atas. Daun yang berada di bawah lebih sedikit sekali terkena sinar matahari. Jadi, kerjanya tidak maksimal. Sehingga daun tua hanya menyerap nutrisi dan ikut makan saja.

Memberikan nutrisi

Nutrisi yang diberikan adalah pupuk kandang maupun pupuk kompos. Baik berupa pupuk cair maupun dalam bentuk padatan. Meski sebenarnya dalam tanah sudah banyak kandungan nutrisinya.

Perhatikan tips menanam tomat ini: ketika tanah ditanamani tanaman, nutrisi dalam tanah akan berkurang. Sedangkan untuk pemulihannya secara alami prosesnya sangat lambat. Dibutuhkan bantuan agar nutrisi cepat pulih supaya pertumbuhan tanaman akan maksimal. Salah satu caranya dengan memberikan pupuk di sela-sela media tanam.

Nah, itu tadi tips menanam tomat yang sederhana. Semoga bermanfaat. Ingat, tomat itu mudah dan cepat berbuah daripada cabai!

BACA JUGA Surat Hanoman kepada Sinta dan tulisan Ervinna Indah Cahyani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2020 oleh

Tags: berkebuntips berkebuntips menanam tomattomat
Ervinna Indah Cahyani

Ervinna Indah Cahyani

Guru Bahasa Jawa dan pecinta kucing.

ArtikelTerkait

urban farming, Memang Betul, Berkebun di Masa Pandemi Itu Ternyata Mengasyikkan sayuran

Memang Betul, Berkebun di Masa Pandemi Itu Ternyata Mengasyikkan

28 Mei 2020
Pak Luhut, Beternak dan Berkebun itu Tidak Semudah Omongan Bapak

Pak Luhut, Beternak dan Berkebun itu Tidak Semudah Omongan Bapak

2 September 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.