Teknologi semakin berkembang. Sebuah keadaan yang memudahkan setiap orang untuk mengakses berbagai hal. Oleh sebab itu, semua kendali ada di tanganmu. Mau akses informasi yang berguna, menjalin relasi, sampai secara sadar menjerumuskan dirimu ke lembah penderitaan bernama judi online.
Iya, meskipun mulai jarang dibahas, tetapi judi, khususnya online, masih subur di Nusantara. Bahkan kabar terakhir menyebutkan kalau salah 1 kantor besar judi online malah berdekatan dengan kantor polisi. Gokil.
Godaan untuk meraup untung secara instan, di samping kemiskinan, menjadi alasan paling kuat. Sayangnya, jerat setan ini sangat kuat. Sekali terperosok ke lembah hitam judi online, kamu akan sulit untuk menemukan cahaya.
Sudah banyak tips untuk sembuh dari penyakit masyarakat ini. Demi memudahkan dirimu untuk sembuh, izinkan saya merangkumnya menjadi 4 tips sederhana.
#1 Pilih-pilih teman
Dulu, waktu kecil, mulai dari orang tua, guru, dan orang-orang di sekitar mengajari saya untuk nggak pilih-pilih teman. Namun, demi sembuh, atau setidaknya menghindar dari pengaruh judi online, pilih-pilih teman itu nggak salah.
Ada sebuah istilah menarik buat kamu. Jika berteman dengan tukang parfum, kamu akan kebagian harumnya. Namun, jika berteman dengan penjahat, kamu akan kebagian jeleknya. Relate banget sama kenyataan bahwa banyak orang terjangkiti penyakit judi online karena lingkungannya.
Misal kalian sedang nongkrong di warung kopi dengan orang-orang yang berjudi (judi online), kemungkinan kamu juga akan terbawa dengan mereka. Namun, misal kamu bermain dengan teman yang suka berbisnis, kemungkinan kamu akan membicarakan bisnis dan merasa sayang mengeluarkan uang untuk bermain judi online.
#2 Cari kesibukan yang bermanfaat
Orang yang sibuk, biasanya, pasti akan merasa lelah secara fisik dan batin. Namun, orang yang lebih banyak waktu luang, tapi tidak bisa memanfaatkan dengan baik, tentu akan kebingungan sendiri.
Tambahkan situasi itu dengan kenyataan soal kemudahan akses. Kamu akan menemukan fakta bahwa orang bisa dengan mudah jatuh cinta dengan judi online. Sekali terperosok, kamu akan sulit “bangkit”.
Iya, bahkan ketika seseorang sebetulnya punya kesibukan penting, misalnya bekerja. Candu itu kuat banget. Di sela-sela kesibukan bekerja, orang yang sudah addict akan mencuri waktu demi main slot. Perlahan-lahan, pekerjaan yang jauh lebih penting akan terasa seperti barang sekunder. Perlahan, kualitas pekerjaanmu menurun sementara utang karena judi online bakal menumpuk.
#3 Bijak menggunakan M-Banking
Pada suatu sore, saya punya janji dengan seorang teman. Sebut saja namanya Jack. Kami janjian mau ngopi di tengah kota.
Sampai di tempat, Jack sudah asyik dengan ponselnya. Dia sibuk menunduk ke arah ponselnya. Saking asyiknya, dia sampai nggak tahu saya sudah duduk di depannya. Ketika saya mengintip ke ponselnya, ternyata dia sedang main slot. Konon, saat ini, judi slot itu punya pecandu paling banyak.
Saya diam saja sampai Jack kaget sendiri ketika tahu saya sudah ada di hadapannya. Saya iseng tanya, kok main slotnya sudah? Dia nyengir sambil bilang kalau mau istirahat dulu.
Saya kembali bertanya, bukannya kalau main harus transfer ke rekening admin ya? Jack menjawab dengan santai, bahwa dia ada M-Banking yang memudahkan orang setor duit demi judi online. Kata Jack, kemudahan ini yang membuatnya menikmati masa-masa bakar duit itu.
Lalu kami banyak mengobrol soal pengaruh keberadaan M-Banking ke judi online. Teknologi berkembang demi kemudahan manusia. Di sisi lain, tidak bisa dimungkiri, kemajuan teknologi bikin maksiat makin laju. Oleh sebab itu, kamu kudu bijak memaksimalkan kemajuan teknologi ini.
Masak saya mau melarang kamu bikin M-Banking. Kan nggak etis. Oleh sebab itu, saya cuma bisa menegaskan kalau kamu harus bijak dengan sistem cashless seperti. Kalau nggak bisa, ya nggak usah bikin sekalian, deh.
#4 Dihajar pengalaman pahit
Katanya, pengalaman adalah guru terbaik. Jadi, pernah merasakan kalah yang luar biasa adalah obat. Pahit, tapi ampuh bikin kapok.
Saya memahami kalau langsung lepas dari candu judi online itu maha berat. Harus dilakukan secara bertahap. Nah, di tengah tahap itu, ketika kekalahan besar terjadi, ingat-ingat wajah keluarga tersayang yang kamu kecewakan. Tetap pada saat itu, kuatkan niat untuk sembuh.
Iya, semua tips di atas memang sebatas cara. Semuanya kembali ke niat dan kekuatan hati. Nah, untuk 2 hal ini, saran saya, temui ahlinya. Setelah itu, terapkan cara-cara yang saya bagikan di atas. Saya doakan kamu bisa sembuh dari candu jahat ini.
Penulis: Yogi Dwi Pradana
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Judi Online Itu Masalah Struktural, Nggak Akan Kelar Hanya dengan Blokir Situs