Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tips Bangun Pagi ala Santri Biar Nggak Tergiur Tidur Lagi

Muhammad Khozin oleh Muhammad Khozin
15 November 2020
A A
Alasan Alarm HP Nggak Terlalu Ngaruh buat Bangunin Orang
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, bangun pagi menjadi sebuah hal yang sukar dipraktikkan. Pada banyak kasus, pola tidur menjadi penyebab umumnya. Pertama, akibat sering begadang. Entah itu untuk main games, nongkrong, atau insomnia. Kebiasaan itu terjadi berulang-ulang dan secara tidak sadar terekam oleh tubuh hingga akhirnya menjadi pola.

Oleh karena semalam suntuk terjaga hingga dini hari, bangun pagi menjadi sulit. Jika bangun pun tubuh terasa letih, mengantuk, dan otak mengajak tidur kembali. Menurut pengalaman pribadi, kebiasaan-kebiasaan ini sebetulnya bisa diubah dengan menciptakan pola baru yaitu mengusahakan tidur di awal waktu tiap hari.

Sampai di sini masalah teratasi. Tapi jika sudah bisa tidur awal waktu namun esoknya tetap tidak bisa bangun pagi bagaimana? Atau sudah bisa bangun tapi sebentar kemudian tidur lagi, dan ini juga terjadi setiap hari. Nah ini persoalan yang lain lagi. Untuk mengatasi ini, sepertinya boleh mencoba tips dari keseharian para santri.

Para santri di pondok pesantren diajari disiplin dan menghargai waktu, terutama bangun pagi. Meski tentu ada juga sebagian santri yang nyeleweng dengan sembunyi-sembunyi untuk melanjutkan tidur.

Akan tetapi tradisi bangun pagi selalu dilanggengkan di pesantren. Ada pengurus pondok yang mengontrol dan mengawasi. Jadi mari coba tips bangun pagi ala santri berikut ini.

#1 Berdoa sebelum tidur dan niat bangun pagi

Selain menjadi sunah Nabi Muhammad Saw, berdoa juga menunjukkan kesiapan diri untuk istirahat. Merebahkan otot-otot tegang dan merilekskan pikiran. Dengan berdoa berarti kita menyiapkan tidur yang berkualitas secara lahir dan batin.

Seorang santri pasti melaksanakan ritual berdoa sebelum tidur, menyerahkan jiwa raganya dalam penjagaan Tuhan. Berdoa sebelum memejamkan mata, adalah usaha untuk meraih tidur yang lelap dan sehat.

Jika tidur kita nyenyak, paginya badan terasa bugar dan pikiran menjadi fresh. Pola tidur yang sehat dengan sendirinya akan diikuti oleh hal-hal sehat lainnya termasuk dengan mudah bangun di pagi hari.

Baca Juga:

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Akan menjadi lebih mudah lagi, jika sebelum terlelap kita berniat dalam hati agar esok hendak bangun pagi. Cara ini cukup ampuh, seperti mendoktrin diri agar bangun tepat pada waktu yang kita inginkan.

Saya kadang-kadang melakukan ini dan berhasil. Beberapa santri juga biasa melakukan ini, jika ia hendak bangun pukul 03:00 dini hari, maka ia akan berniat sebelum tidur dan terbangun di waktu yang diinginkan.

#2 Alarm manual

Setiap pondok pesantren memiliki cara yang beragam untuk membangunkan santri. Ada yang manual, ada yang menggunakan bel dan semacamnya, atau kombinasi dari keduanya untuk mengantisipasi santri yang bandel dan sulit dibangunkan.

Bagi sebagian orang, menggunakan alarm tidak cukup efektif untuk membangunkan. Orang-orang yang memiliki masalah susah bangun tidur, terbiasa dengan bunyi alarmnya dan malah menikmati bunyinya untuk tidur pulas. Kadang-kadang yang menyetel alarm malah terganggu sendiri dan mematikannya. Tidur lanjut lagi.

Nah saran saya, bagi yang kesulitan bangun bisa gunakan cara manual. Yaitu minta tolong seseorang untuk membangunkanmu sampai benar-benar melek dengan cara-cara yang sudah kalian setujui. Sebab ini demi kepentinganmu, maka tanamkan dalam hati bahwa jangan pernah jengkel apalagi marah saat dibangunkan.

#3 Wudu, istinsyaq, salat

Setelah berhasil bangun, mata rawan terpejam kembali. Ngantuk masih menempel dan posisi paling nikmat pada detik-detik ini adalah merebahkan badan. Maka setelah berhasil bangun, segeralah menuju sumber air untuk mengambil air wudu. Membasuh muka mungkin cukup, tapi wudu lebih ampuh dan menyegarkan karena banyak bagian yang dibasuh.

Dalam berwudu ada sunah yang disebut istinsyaq, yaitu menghirup air menggunakan hidung sampai ke pangkal hidung lalu mengeluarkannya. Istinsyaq selain untuk menyempurnakan wudu, sensasinya juga bisa bikin mata melek. Berfungsi juga untuk membersihkan hidung dari kotoran dan bakteri. Saya mengetahui ini saat di pesantren.

Setelah itu, jangan lupa salat Subuh terkhusus untuk yang muslim. Selain merupakan kewajiban, ini poin penting untuk mencegah kantuk datang kembali. Gerakan dan bacaan yang dilakukan dalam salat memerlukan kesadaran dan kehadiran hati. Jadi seharusnya kita otomatis berusaha untuk menangkal kantuk datang kembali.

Apalagi jika salatnya berjamaah di masjid atau musala. Perjalanan untuk menuju ke musala menjadi perjalanan yang tidak mungkin dilakukan sambil tertidur. Sambil diterpa angin dingin menyegarkan, jika sedang tak mendung, bulan terlihat terbentang, bintangnya bertaburan. Langit Subuh benar-benar langit paling puitis yang bisa mengalahkan senja. Maka hati mana yang tak bangun?

#4 Beraktivitas

Sibukkan pagimu dengan aktivitas. Santri biasanya mengisi pagi dengan berbagai kegiatan seperti mengaji, piket kebersihan, mencuci, olahraga, dan lain-lain. Kita pun bisa lakukan ini. Tidak harus berupa pekerjaan, membaca buku sambil ngeteh boleh juga.

Kegiatan di pagi hari boleh apa saja sesuai yang kita sukai. Ada yang ke sawah, berangkat kerja, atau bersih-bersih rumah. Menentukan aktivitas pagi hari apa yang akan dilakukan sedari malam juga kadang-kadang penting bagi yang sering tidak tahu mau melakukan apa besoknya.

Demikianlah tips bangun pagi ala-ala santri. Selamat berjuang bangun pagi bagi kamu yang sedang berusaha membenahi diri. Semoga lancar dan sukses karena bangun pagi adalah bagian dari bentuk membahagiakan diri sendiri.

BACA JUGA Menjelaskan Peran Milenial kepada Bu Megawati Adalah Hal yang Sia-sia dan tulisan Muhammad Khozin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2020 oleh

Tags: penjaskessantri
Muhammad Khozin

Muhammad Khozin

Seorang laki-laki beradik tiga. Suka menulis dan merintis.

ArtikelTerkait

Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

2 Februari 2024
Tempat Duduk Saat Tahlilan Bisa Digunakan untuk Memetakan Status Sosial Seseorang terminal mojok.co

3 Misteri Besar Kitab Alfiyah, Kitab yang Konon Susah Dihafalkan Santri Pondok

5 Februari 2021
modin kiai desa tahlilan mengurusi mayat pemakaman salat jenazah pendidikan tes cara menjadi modin tahan uji nyali mojok

Di Desa Ada Pekerjaan Prestisius tapi Butuh Nyali Tinggi, Namanya Modin

17 April 2020
Alasan Pulpen Hi-Tec-C Digandrungi Santri dan Kehilangannya Bikin Nyeri Hati terminal mojok.co

Alasan Pulpen Hi-Tec-C Digandrungi Santri dan Kehilangannya Bikin Nyeri Hati

16 Februari 2021
Panduan Memilih Pesantren Agar Tepat Sasaran dan Calon Santri Kerasan

Panduan Memilih Pesantren agar Tepat Sasaran dan Calon Santri Kerasan dari Seorang Alumnus Pesantren

27 Mei 2021
Masak Pengabdian Santri di Pesantren Nggak Dihitung sebagai Pengalaman Kerja? Nggak Adil, Rugi dong!

Masak Pengabdian di Pesantren Nggak Dihitung sebagai Pengalaman Kerja? Nggak Adil, Rugi dong!

15 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.