Sudah menjadi rahasia umum bahwa, bagi sebagian orang, rambut sudah seperti mahkota yang betul-betul harus dijaga. Dari potongan, juga bentukannya seperti apa. Baik para lelaki maupun perempuan, tidak sedikit yang berpikiran serupa, meski cara meresponnya berbeda-beda.
Dalam memangkas mahkota pun sebagian orang biasanya akan lebih berhati-hati, khususnya dalam memilih model rambut yang cocok. Pasalnya, tidak sedikit yang berpikir bahwa, potongan rambut yang cocok dan sesuai keinginan, akan membuat penampilan terlihat semakin baik dan meningkatkan rasa percaya diri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Sebaliknya, jika potongan rambut tidak pas atau dirasa kurang cocok, sering kali bikin risih sendiri dan nggak pede.
Nah, ini yang menjadi masalah dan seharusnya bisa dihindari, juga diminimalisir dari awal. Bahkan, sebelum datang ke pangkas rambut di mana pun. Dan agar bisa mendapatkan gaya rambut sesuai keinginan, saya punya tips yang sangat bisa dipertimbangkan untuk dicoba ketika kalian ingin potong rambut.
Jangan hanya bilang, “Rapiin aja, Bang.”
Ini sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Bahkan sejak kali pertama kita diajak ke tukang pangkas rambut oleh orang tua. Hal yang dikatakan kepada tukang pangkas rambut selalu template, “Rapiin aja, Bang.” Padahal, jika ditelusuri lebih lanjut, kata “rapiin” saat potong rambut sangat multi makna.
Dibuat cepak atau botak? Pinggirnya aja yang dipangkas atasnya nggak? Berapa senti potongan rambutnya? Dan seterusnya.
Hal ini yang sering kali membuat tukang pangkas rambut jadi mengira-ngira, rapi yang diinginkan itu seperti apa dan bagaimana. Wajar saja jika setelahnya, yang didapat adalah potongan rambut terlalu pendek atau tidak sesuai harapan. Lah, wong sejak awal ditanya saja jawabnya kurang rinci, kok.
Jadi, jangan sembarang mengeluh dan menyalahkan tukang pangkas rambutnya. Coba ingat-ingat lagi, apakah kalian sudah memberi instruksi yang sangat rinci ingin gaya rambut seperti apa kepada tukang pangkas rambut.
Tentukan model rambut mana yang cocok dengan bentuk wajah
Jangan ragu untuk menentukan dan perlihatkan model rambut seperti apa yang kalian minati. Saya selalu melakukan hal ini agar potongan rambut bisa sesuai dengan keinginan. Walaupun nggak mirip-mirip amat, setidaknya mendekati mirip. Dan yang paling penting cocok juga bikin pede.
Model gaya rambut saat ini beragam dan banyak contohnya. Bukan hanya yang terpampang pada poster “Top 20 Collections” saja. Kalian bisa cari di internet, ada banyak gaya rambut yang bisa dicoba.
Tapi, ingat, gaya rambut pun perlu menyesuaikan bentuk wajah. Pilih yang sekiranya sesuai dengan bentuk wajah kalian, agar mendapatkan potongan rambut yang sesuai keinginan. Kalaupun kalian ingin eksplor gaya rambut dan mengesampingkan bentuk wajah, sah-sah saja, kok.
Bawel dikit nggak apa-apa
Ini yang sering kali tidak dilakukan oleh sebagian orang ketika memangkas rambutnya. Nggak mau menyampaikan banyak hal tentang bagaimana model rambut yang diinginkan, karena khawatir dibilang bawel, cerewet, dan semacamnya. Padahal, sebagai pelanggan, hal tersebut sah-sah saja dilakukan selama penyampaiannya pun sopan, baik-baik, dan nggak memancing keributan.
Apa yang disampaikan oleh kita ketika potong rambut sangat berguna juga bagi para pemangkas rambut, agar tahu batasan-batasan bagaimana potongan rambut yang kita inginkan.
Apakah sudah pas? Atau malah terlalu pendek? Baiknya disampaikan dan tidak perlu sungkan. Daripada setelahnya malah menyesal karena potongan rambut tidak sesuai keinginan, lebih baik sampaikan bagaimana gaya rambut yang diharapkan.
Bagi para lelaki, jika memang penginnya cepak atau botak agar lebih simple dan tidak ribet juga boleh-boleh saja. Itu kan, tergantung selera dan keinginan masing-masing. Karena sebagian pria merasa jauh lebih pede jika rambutnya plontos. Dan itu bukan suatu masalah.
Saran saya, jangan kebanyakan misuh sendiri tanpa melakukan aksi. Kalau memang gaya rambut ingin sesuai ekspektasi, cobalah untuk berdiskusi dengan tukang pangkas rambut kesayangan kalian. Sebab, tukang pangkas rambut tidak bisa mengetahui semua keinginan para pelanggannya jika tidak disampaikan dengan baik.
BACA JUGA Tips agar Kalian Nggak Perlu Antre Lama di Bank dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.