Sebelum menjadi seorang recruiter, saya pernah bekerja sebagai pegawai di salah satu bank terkemuka yang eksistensinya menjangkau seluruh pelosok di negeri ini. Inisialnya tiga huruf, huruf tengahnya R.
Saya bekerja di bank selama tiga tahun. Mulai dari posisi back office, admin merangkap CS yang juga menangani keluhan dan pertanyaan nasabah melalui telepon, sampai dengan menjadi petugas kliring.
Bekerja di bank membuat saya jadi lebih memahami bagaimana caranya menangani segala keluhan pelanggan sebaik-baiknya, dengan segala kesabaran yang dimiliki, juga dengan senyuman tulus tiada henti. Sesuai dengan slogan 3S yang biasa digunakan dalam ruang lingkup pelayanan pelanggan: senyum, salam, sapa .
Perlu diketahui, keluhan non-teknis yang selalu saya terima ketika bekerja di bank dari para nasabah selalu saja soal antrean yang penuh, banyak, dan bejibun. Nasabah suka mangkel dan ngedumel sendiri kalau sudah lihat antrean penuh. “Rame banget ini, Mas. Kapan kosongnya?” Begitu kata sebagian nasabah.
Mungkin yang ada di pikiran mereka, mau balik lagi dan di besok-besokin aja, tapi butuh banget dan transaksi harus segera dilakukan. Mau ngantre, tapi harus nunggu belasan, bahkan puluhan nasabah. Situasi yang cukup dilematis.
Perihal antrean bejibun ini memang menjadi polemik bagi frontliner (CS dan teller) dan para nasabah. Bikin capek kedua belah pihak. Yang satu capek kerja, satunya lagi capek nunggu. Jadi, saran saya, sudah paling betul saling memahami. Biar sama-sama enak dan nyaman gitu.
Begini. Sebagai mantan karyawan bank, sebetulnya hari dan jam yang padat itu bisa diprediksi, juga sudah ada pola, serta alasannya tersendiri. Itu kenapa, saya bersama rekan kerja yang lain sudah siaga dan bersiap dalam menghadapi padatnya nasabah pada hari dan jam tertentu.
Hari dengan antrean padat biasanya ada pada Senin, Selasa, dan Jumat, juga terjadi pada minggu pertama dan minggu keempat di tiap bulannya. Faktornya beragam. Bisa karena pendingan transaksi, segala pertanyaan tentang gaji PNS atau pensiunan PNS pada awal bulan, atau karena mengurusi gaji karyawan perusahaan swasta yang menggunakan jasa bank pada akhir bulan, dan lain sebagainya.
Selain hari dan jam yang padat, tentu ada hari dan jam saat antrean di bank tidak terlalu ramai. Karena itu, saya akan coba berikan tips dan saran kepada para nasabah bank mana pun, kapan waktu yang nyaman pergi ke bank agar dapat menghindari antrean yang padat.
Pertama, sudah tiba di bank pada pukul 8 pagi
Hampir semua bank menerapkan jam operasional mulai pukul 8 pagi. Karena itu, bagi kalian yang malas antre berlama-lama, ada baiknya mulai stand by sebelum waktu tersebut. Nasabah yang datang belum banyak. Saingan antrenya masih sedikit, lah.
FYI, sebelum dan setelah jam makan siang menjadi waktu di mana para nasabah biasanya datang secara bersamaan. Jadi, pilihannya tergantung kalian.
Kedua, datang pada pertengahan minggu (Rabu atau Kamis)
Selama tiga tahun bekerja sebagai karyawan bank, entah kenapa Rabu atau Kamis menjadi hari yang menyenangkan bagi saya dan rekan lainnya untuk bekerja, karena jumlah nasabah yang datang tidak sebanyak hari biasanya.
Menurut pengamatan saya, hal ini bisa terjadi karena pada umumnya arus transaksi lebih banyak dilakukan oleh para nasabah pada awal dan mendekati akhir pekan.
Bagi nasabah yang ada keperluan ke bank untuk transaksi apa pun tapi tidak begitu genting, Rabu atau Kamis bisa menjadi salah dua hari yang patut kalian pertimbangkan untuk datang ke bank.
Ketiga, datang pada minggu kedua atau ketiga di tiap bulannya
Opsi ini bisa sangat dipertimbangkan, mengingat awal bulan biasanya menjadi harinya para PNS dan pensiunan PNS dalam melakukan pengecekan gaji. Sedangkan mendekati akhir bulan, menjadi harinya para bagian keuangan di berbagai perusahaan untuk memproses gaji karyawannya.
Maka dari itu, datang ke bank di minggu kedua atau ketiga di tiap bulannya merupakan pilihan bijak untuk menghindari tumpukan antrean. Dan tentu saja ini sangat disarankan bagi para nasabah yang enggan berlama-lama antre untuk sekadar komplain atau bertransaksi.
Beberapa saran tersebut bisa kalian lakukan sesuai kebutuhan, bisa juga diabaikan begitu saja. Jika sebagai nasabah kalian sudah kadung terjebak dalam antrean yang cukup lama, nggak perlu misuh-misuh sendiri. Mohon bersabar dan tetap tertib. Dah, lanjut ngantri lagi sana.
BACA JUGA Psikotes: Salah Kaprah yang Terjadi dan dan Tips Mengerjakan Soal Tesnya dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.