5 Tipe Penumpang Menyebalkan di KRL Jogja-Solo

5 Tipe Penumpang Menyebalkan di KRL Jogja-Solo Mojok.co

5 Tipe Penumpang Menyebalkan di KRL Jogja-Solo (unsplash.com)

KRL Jogja-Solo menjadi salah satu moda fasilitas publik yang banyak diandalkan warga Jogja, Solo, dan sekitarnya. Bahkan, jumlahnya terus meningkat sejak diresmikan pada 2021. Hingga Maret 2024 saja, jumlah penumpangnya sudah mencapai 1,75 juta orang. Angka itu diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun dan melampaui catatan tahun-tahun sebelumnya. 

Asal tahu saja pada 2023, jumlah sepanjang 2023 penumpang mencapai sekitar 6,45 juta. Jumlah itu meningkat 44 persen dibanding catatan pada 2022. 

Angka-angka itu sebenarnya tidak mengejutkan mengingat, sehari-hari KRL ini memang dijejali penumpang. Apalagi ketika jam-jam tertentu. KRL Jogja-Solo tak ubahnya KRL di Jakarta yang begitu padat. 

Jelas memanfaatkan kendaraan umum seperti KRL Jogja-Solo tidak melulu menyenangkan. Ada kalanya, kenyamanan naik transportasi publik terganggu karena orang-orang yang menyebalkan. Nah, di bawah ini beberapa tipe penumpang menyebalkan yang bisa kalian temui di KRL Jogja-Solo.

#1 Ngobrol dengan suara keras di KRL

Setahu saya memang belum ada larangan ngobrol dengan suara keras di dalam KRL. Namun, itu bukan berarti penumpang boleh ngobrol dengan penumpang lain dengan suara keras. Walau tidak ada larangannya, tindakan itu mengganggu. 

Sayangnya hal ini banyak dilakukan oleh penumpang yang berangkat rombongan. Mereka cekikan di dalam kereta. Selain rombongan yang cekikan, orang yang berbicara melalui telepon dengan suara keras juga menyebalkan. 

#2 Anak kecil yang tidak dalam pengawasan orang tua

Sudah jadi rahasia umum KRL Jogja Solo di akhir pekan padatnya minta ampun. Sebenarnya jam keberangkatan sudah ditambahkan untuk mengantisipasi hal tersebut. Namun, besarnya permintaan tetap saja membuat KRl Jogja Solo relatif lebih padat daripada hari-hari biasanya. 

Jenis penumpangnya pun lebih beragam. Hari-hari biasa didominasi pekerja, sementara di akhir pekan didominasi wisatawan dan keluarga. Nah, penumpang keluarga inilah yang biasanya membawa anak-anak kecil. Menjengkelkannya, anak-anak kecil ini kerap lepas dari pengawasan orang tua. Mereka naik ke bangku kursi secara asal-asalan hingga bercanda yang membuat gaduh. 

Saya tidak masalah dengan anak kecil. Toh ini juga hak mereka untuk bisa menikmati transportasi publik. Namun, saya kurang cocok kalau tingkah laku mereka lepas dari pengawasan orang tua. Bagaimanapun juga sesama penumpang perlu menjaga kenyamanan bersama. 

#3 Bau badan menganggu penumpang KRL lain

Seseorang yang bau badan sepertinya tidak hanya menjadi musuh bersama di KRL Jogja Solo, tapi juga di transportasi publik lain. Itu mengapa kalian yang hendak menggunakan transportasi publik, biasakan menjaga kebersihan dan wangi tubuh. Apabila tidak sempat mandi, usahakan badan kalian tidak bau. Ingat yang menggunakan transportasi publik itu nggak cuma kalian. 

#4 Tidak siap-siap padahal stasiun sudah dekat

Penumpang yang tidak mempersiapkan diri padahal stasiun tujuannya sudah dekat sangatlah menyebalkan. Apalagi pas akhir pekan ketika gerbong kereta sedang padat-padatnya. Tidak mempersiapkan diri adalah tindakan yang salah besar. 

Agar tidak menjadi musuh bersama di gerbong kereta, dan terlewat stasiun tujuan, kalian bisa mempersiapkan setidaknya barang-barang yang akan dibawa turun. Kalau kereta sedang sangat padat, kalian bisa berdiri di dekat pintu keluar gerbong. 

#5 Bersenandung jingle Go Go Kota Solo

Sebenarnya poin ini bukan penumpang yang menyebalkan sih, lebih ke unik. Saya tahu kalau jingle Go Go Kota Solo yang diputar setiap KRL sampai di stasiun yang berada di Solo begitu mudah diingat. Nadanya enak dan bisa diputar berkali-kali. Tidak jarang jingle itu masih terngiang sekalipun penumpang sudah turun.

Akan tetapi, itu bukan berarti kalian bisa menyanyikan setiap KRL berhenti di stasiun-stasiun Solo ya. Cukup digumamkan secara perlahan atau nyanyi di dalam hati seperti yang selama ini saya lakukan. 

Di atas beberapa tipe penumpang KRL Jogja Solo yang menyebalkan. Menurut kalian, penumpang lain seperti apa yang menyebalkan?

Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Cara Pintar Naik KRL Jogja-Solo supaya Dapat Tempat Duduk Nyaman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version