• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tiga Sangkaan yang Disandang Bagi Pria Gondrong

Yudi Kuswanto oleh Yudi Kuswanto
6 September 2019
A A
Mengapa di Kampus Saya, Anak Jurusan Matematika Dilarang Gondrong sih? terminal mojok.co

Mengapa di Kampus Saya, Anak Jurusan Matematika Dilarang Gondrong sih? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Konsekuensi menjadi mahluk sosial yang tidak dapat terhindarkan salah satunya adalah penilaian dari orang lain dari mulai yang baik bahkan kepada anggapan buruk sekalipun. Dari sanjungan hingga penghinaan yang akhirnya dapat memicu pengenduran kepercaayan diri seseorang.

Berangkat dari penilaian tersebutlah individu menjadi riang gembira, jika anggapan baik yang terlontar kalau dihiperboliskan akan membuat semangat hidup bertambah. Namun akan berbanding terbalik kalau sangkaan buruk yang didapat seolah menjadikan seseorang nestapa sebab tidak dapat diterima baik oleh lingkungan sosialnya.

Lebih mengenaskanya jika anggapan itu didapat oleh orang yang tidak mengenal jauh diri kita pribadi seperti apa, langsung saja penilaian dilontarkan kemudian menyebarluaskan ke orang-orang terdekatnya padahal bisa saja apa yang terlihat jauh berbeda dari lelaku hidup individu yang dinilainya.

Sangkaan atau anggapan tersebut bisa saja terlahir saat kita membuat kesalahan, semisal mempredikatkan diri sebagai orang tidak dapat mengemban amanah, pekerjaanya buruk dan lainya. Hal itu memang wajar dapatlah diterima. Tetapi apa jadinya jika penilaian berangkat dari penampilan. Mungkin ini akan terlihat lucu dan mungkin saja akan menyakitkan.

Salah satunya penilaian kepada pria berambut panjang atau lebih nyentriknya dikenal dengan gondrong. Betapa menyebalkanya pria gondrong tiap harinya harus rela menampung sangkaan buruk atau bisa jadi lucu. Sebagai orang yang memulai merintis kegondrongan saya pun menerima hal itu. Pastinya ini tidak saya pribadi yang mengalaminya, tentu diluar sana orang-orang gondrong mendapatinya. Kiranya menurut studi pengalaman saya ada tiga sangkaan.

Dikira perempuan

Beberapa saat lalu ketika saya hendak pulang ke kampung halaman di lamongan, kebetulan pulang malam hari dengan cahaya samar-samar dari lampu penerangan jalanan . pada saat itu tepat saat lampu merah; lurus berhenti dan belok kiri langsung saja gas. Kejadianya adalah ketika saya berhenti condong ke arah kiri, sepedah motor dapat langsung melaju tanpa hambatan sedangkan mobil nampak terhalang-halangi oleh kehadiran saya.

Jangan salah sangka dahulu ini pun bukan tanpa sebab pasalnya disamping kiri saya sudah penuh sesak kendaraan mau maju juga sudah melewati marga pembatas akibatnya mobil tersebut mengeluarkan klakson keras penanda nikmatnya perjalanan terhalang. Sontak orang-orang memperingatkan saya suruh memajukan kendaraan. Aneh memang saya laki-laki tapi dipanggil dengan sapaan ‘mbak’.

“mbak-mbak maju saktik po’o ben montor e iso lewat,” saya pun tidak merasa terpanggil lha wong gender saya masih jantan, tidak pula berubah jadi wanita. Akhirnya setelah berpuluh-puluh kali panggilan saya baru mengiyakan kalau saya adalah mbak-mbak. “jiancok, prasaanmu aku wedok a mbok panggil mbak,” begitulah kiranya umpatan saya dalam hati.

Dikira Anak Sastra

Dalam dunia perkampusan gondrong menjadi indentitas tersendiri bagi anak-anak jurusan satra, meski tidak semua. Ini pun juga saya alami pribadi bagaimana mungkin anak sosiologi cucu dari Karl Marx disebut sebagai anak sastra. Sungguh lucu bukan, hanya karena penampilan gondrong langsung saja sangkaan penyair lebih dalamnya dialamatkan kepada pada saya.

Hambok, kalau ingin menilai seseorang itu cermati asal-usulnya jangan langsung menganggap saya begitu. Sampai kapan pun saya akan tetap anak sosiologi tidak akan mungkin mengkhinati para sesepuh-sesepuh sosiologi, kecuali kalau saya pindah jurusan barulah pantas tapi tidak akan—eman-eman sudah menjelang semester tua pindah.

Dikira Urakan

Nah yang terakhir ini tidak lucu sama sekali malah membuat rugi. Dengan rambut gondrong orang tersebut mempunyai kemungkinan besar akan dianggap sebagai anak urakan (nakal). Seharusnya predikat ini pun perlu kajian lebih mendalam tidak semuanya orang gondrong dengan tampilan kaya preman-preman pasar kebanyakan itu urakan, ada yang baik contohnya saya. Ingat ini hanya sebatas gaya.

Nakalnya darimana, menenggak paracetamol saja masih mikir-mikir, knalpot sepedah motornya pun masih standar, mentok pukul delapan malam saja sudah terlelap tidur—tidak berani macam-macam pokoknya cupu tapi gondrong. Koq bisa-bisanya menganggap saya urakan, urakan darimanaya? Makanya kalau memberikan penilaian kepada seseorang jangan sekedar menilai, perhatikan lelakunya sehari bisa saja garang diluar tapi aslinya sungguh-sungguh penyayang. Jadi stop katakan gondrong itu urakan. Satu lagi pesan bagi kamu perempuan-perempuan tidak usah lagi pikir berkali-kali cari pasangan pria gondrong asal tahu saja pria gondrong itu lebih romantis daripada lainya. Tidak percaya? Coba deh pacaran sama saya.

(*)

BACA JUGA Gondrong itu Identitas, Bukan Sekedar Gaya-Gayaan atau tulisan Yudi Kuswanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2019 oleh

Tags: kepercaayan dirimahluk sosialpria gondrongrambutsangkaan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Yudi Kuswanto

Yudi Kuswanto

ArtikelTerkait

Alasan di Balik Indahnya Rambut Idol K-Pop meski Sering Ganti Warna  

Alasan di Balik Indahnya Rambut Idol K-Pop meski Sering Ganti Warna

22 Desember 2022
Rekomendasi 9 Sampo Anti-Ketombe, Terbukti Ampuh Usir Ketombe Terminal Mojok

Rekomendasi 9 Sampo Anti-Ketombe, Terbukti Ampuh Usir Ketombe

12 Desember 2022
Begini Cara Menyisir Rambut yang Benar biar Nggak Rontok Terminal Mojok

Begini Cara Menyisir Rambut yang Benar biar Nggak Rontok

23 November 2022
Begini Perawatan Rambut Keriting dan Rontok yang Benar Terminal Mojok

Begini Perawatan Rambut Keriting dan Rontok yang Benar

9 November 2022
8 Kesalahan Saat Keramas dan Merawat Rambut ala Dok Fin TikTok Terminal Mojok

8 Kesalahan Saat Keramas dan Merawat Rambut ala Dok Fin TikTok

13 Oktober 2022
Beda Smoothing dan Rebonding yang Perlu Kamu Tahu biar Nggak Salah Ambil Perawatan di Salon Terminal Mojok

Beda Smoothing dan Rebonding yang Perlu Kamu Tahu biar Nggak Salah Ambil Perawatan di Salon

17 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
lesung pipi

Lesung Pipi dan Kisah di Baliknya

ormada

Pentingnya Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada)

Raditya Dika

Mengenal Penyakit Raditya Dika yang Belum Bisa Disembuhkan



Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)
Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

oleh Joko Yuliyanto
3 Februari 2023

Hati nurani dan akal sehatmu, di mana Yuli Sumpil tuwekan aneh?

Baca selengkapnya
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

4 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .