Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tidak Penasaran dengan Cerita Horor KKN Desa Penari Indikasi Seseorang Ber-IQ Tinggi: Benarkah?

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
3 September 2019
A A
kkn desa penari

kkn desa penari

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan sangat viral di sosial media sebuah cerita horor KKN Desa Penari yang mengisahkan keganjilan sebuah desa rujukan kelompok KKN. Cerita horor yang lahir dari sebuah akun Twitter SimpleMan ini berisi tentang kejadian-kejadian horor saat KKN di sebuah desa yang ditengarai berada di Kabupaten Banyuwangi. Kemudian cerita ini melejit dengan cepat meraih popularitasnya. Beragam akun media sosial beramai-ramai membagikan cerita yang terdiri dari dua versi.

Bahkan beberapa artikel bernada jokes juga ikut meramaikan jagad cerita perhororan desa Penari KKN dengan membuat cerita versi ketiga. Hingga hari ini pun cerita horor tentang Desa Penari masih menduduki peringkat pertama dalam cerita perhororan via media daring. Meskipun banyak netizen yang penasaran dengan cerita ini tidak menutup kemungkinan bahwa ada juga netizen yang sama sekali tidak penasaran.

Mereka yang tidak penasaran inilah yang terindikasi memiliki IQ tinggi. Menurut informasi pada sebuah artikel yang diterbitkan oleh KOMPAS.com berjudul “Belum Baca KKN Desa Penari? Mungkin Anda Punya IQ Tinggi”. Nah lho, piye kui ceritane kok nyambung nang IQ?

Dilansir dari KOMPAS.com, orang-orang yang ikut meramaikan jagad media sosial dengan turut menyebarkan cerita horor KKN Desa Penari terbilang orang-orang yang memilki IQ rata-rata. Sedangkan orang-orang yang belum membaca atau tidak penasaran dengan cerita horor tersebut justru memiliki IQ di atas rata-rata alias tinggi. Hal itu berdasarkan sebuah penelitian dalam jurnal Evolution and Human Behavior pada 2015.

Penelitian tersebut menghasilkan temuan bahwa sikap non-konformis adalah pertanda IQ tinggi. Apa itu sikap non-konformis? Sikap non-konformis adalah sikap yang diambil berdasarkan keputusan ikut-ikutan, alias latah. Menurut temuan tersebut juga, orang-orang dengan IQ tinggi tidak membuat keputusan dengan mengikuti orang lain.

Dari hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa orang-orang yang memilih tidak membaca cerita horor KKN Desa Penari adalah orang-orang yang memilih untuk mengambil sikap dan keputusan yang strategis alias berdasarkan pendiriannya (untuk tidak membaca). Jika orang lain mudah terpengaruh oleh horornya cerita atau beragam clickbait pada media sosial yang berisi tentang cerita horor tersebut, mereka justru acuh dan mengabaikan.

Mereka yang demikian ini lebih memilih jalan dan pikirannya sendiri dari pada memilih jalan yang dipilih mayoritas orang—yaitu membaca cerita horor KKN Desa Penari.

Sejujurnya soal hasil penelitian itu, saya sendiri jadi sedikit insecure. Karena saya sendiri termasuk orang-orang dengan keputusan mayoritas alias ikut-ikutan baca cerita horor itu. Saya langsung mikir, berarti IQ saya biasa-biasa aja dong? Ya tidak apa-apa juga sih. Hanya saja hasil penelitian itu seperti bisa menggeneralisasikan indikasi orang-orang yang ber-IQ tinggi. Padahal penelitian lain juga mengatakan bahwa orang yang suka penasaran adalah orang ber-IQ tinggi.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Jadi saya masuk kategori mana? Orang yang ber-IQ biasa saja atau orang yang ber-IQ tinggi? Karena jujur saja, sejak awal munculnya alamat web cerita horor itu pada beranda Facebook saya, seketika rasa penasaran saya muncul. Saya yang sudah pernah mengalami kegiatan KKN sendiri, ingin merelevansikan isi cerita yang berbunyi horor itu dengan pengalaman KKN saya. Barangkali ada kesamaan, itu artinya cerita horor benar-benar terjadi.

Berdasarkan artikel daring lain, indikasi orang-orang ber-IQ tinggi juga dapat dilihat dari memiliki keinginan yang mutlak dan menyukai hal baru. Saya dan kebanyakan orang yang membaca cerita horor KKN di Desa Penari sama-sama memiliki keinginan yang mutlak untuk membaca cerita tersebut. Selain itu, cerita horor KKN di Desa Penari termasuk sebuah cerita baru yang mengisahkan tentang kejadian mistis saat KKN berdasarkan cerita narasumber.

Hal itu juga bisa menengarai bahwa netizen yang kepo dengan cerita horor KKN di Desa Penari juga orang-orang ber-IQ tinggi toh?  Rasa keinginan tahuan yang tinggi serta menyukai sesuatu yang baru termasuk indikasi seseorang ber-IQ tinggi.

Pada penelitian tersebut juga mengatakan bahwa adanya kebiasaan ikut-ikutan atau pengambilan keputusan berdasarkan pilihan mayoritas semua orang tidak selamanya buruk. Menurut penelitian ini, keputusan yang diambil karena ikut-ikutan juga mempunyai sisi positif, yaitu bisa mendorong keingintahuan orang serta membiasakan sesuatu yang baik meskipun seseorang itu tidak memahami benar kebiasaanyang dilakukannya.

Membaca cerita horor KKN di Desa Penari oleh netizen kebanyakan—meskipun secara tidak langsung dalam penelitian dikatakan sebagai indikasi orang-orang ber-IQ rendah, nyatanya dengan membaca cerita horor tersebut terdapat beberapa hikmah yang dapat diambil. Bukan hikmah jadi penarinya ya, bukan. Tapi bagaimana kita harus bisa menjaga sikap dimanapun kita berada.

Bahkan menurut saya membaca cerita tersebut dapat mengasah kemampuan interpersonal seseorang. Ya apalagi kalau bukan kecerdasan dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan mengambil hikmah tersebut, seseorang akan jadi lebih mawas diri dan berhati-hati dalam bertindak. Untuk ukuran seseorang ber-IQ tinggi dengan tidak membaca cerita horor seperti yang dilakukan banyak orang, dapat digeneralisasikan pada setiap orang.

Jadi intinya, benar atau tidak, relevan atau tidak hasil penelitian pada artikel tersebut, segala sesuatu yang dilakukan selama dipandang dari sisi positif pasti akan berdampak juga bagi diri sendiri. Lalu bagaimana untuk indikasi ber-IQ tinggi karena memilih tidak membaca cerita horor KKN di Desa Penari? Tenang, masih ada psikotes, gais! (*)

BACA JUGA KKN di Desa Penari: Analisis Kegagalan Badarawuhi dalam Teori Risk Management atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2019 oleh

Tags: iqkecerdasankisah hororkkn desa penariMedia Sosialviral
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Penyesalan Seorang Pembuat Konten Hijrah terhadap Aktivitas Hijrahnya terminal mojok.co

Betapa Sulitnya Bergaul Dengan Orang yang Baru Hijrah

21 Juli 2019
Pakai Jasa Paid Promote Buat Ngucapin Ulang Tahun buat Apa, sih_ terminal mojok

Pakai Jasa Paid Promote Buat Ngucapin Ulang Tahun buat Apa, sih?

23 Mei 2021
Kenapa Selalu Ada Orang yang Posting Foto Selfie pada Hashtag yang Sedang Trending di Twitter?

Bikin Twit Viral Adalah Pencapaian yang Lebih Memuaskan ketimbang Wisuda

9 Januari 2021
Konten Crazy Rich Nggak Laku Lagi dan Perlahan Dilupakan Terminal Mojok

Konten Crazy Rich: Nggak Laku Lagi dan Perlahan Dilupakan

18 September 2022
gaji

Biaya Kuliah Itu Mahal, Wajar dong Jika Fresh Graduate Menolak Tawaran Gaji 8 Juta

26 Juli 2019
Orang Pintar Pamer di Twitter, Netizen Sewot. Kalian Kenapa, sih Terminal Mojok

Orang Pintar Pamer di Twitter, Netizen Sewot. Kalian Kenapa, sih?

19 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.