Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tidak Ada yang Salah dengan Merantau ke Kota Kecil

Riza Afthoni oleh Riza Afthoni
16 September 2020
A A
Tidak Ada yang Salah dengan Merantau ke Kota Kecil terminal mojok.co

Tidak Ada yang Salah dengan Merantau ke Kota Kecil terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kota besar selalu menjadi primadona. Selain dianggap bisa memperbaiki taraf hidup dan perekonomian, merantau ke kota besar ditujukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan. Banyak remaja yang melepas masa SMA dan berkeinginan kuliah di kota-kota besar.

Nggak ada yang salah memang, tapi bagaimana kalau kita balik? Orang yang tinggal di kota besar, sudah ada segalanya, baik tempat kerja maupun universitas favorit, namun memilih untuk merantau ke kota kecil atau kota yang perkembangannya tidak lebih baik dari kotanya sendiri.

Saya salah satu dari sekian orang yang memilih hal tersebut. Saya sebenarnya punya banyak alasan. Saya memilih untuk merantau ke kota kecil, yaitu Kudus, karena jenuh dengan perkotaan. Melakukan rutinitas di awal minggu dan menikmati akhir minggu dengan berada di rumah saja, rasanya terlalu membosankan.

Alasan kedua mengapa saya merantau ke kota kecil adalah karena saya diterima di Institut Agama Islam Negeri Kudus lewat jalur SNMPTN. Lagi pula, saya ingin berlatih survive dengan pilihan saya sendiri, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap apa yang saya pilih.

Dengan merantau ke kota kecil, ya, mau nggak mau kita harus meninggalkan kebiasaan hidup di kota besar agar bisa membaur dengan masyarakat setempat. Tidak lupa belajar bahasa dan dialek lokal, yakni bahasa Jawa. Padahal sebagai orang Betawi, saya sering dengar ucapan, ”Boro-boro belajar bahasa Jawa, belajar bahasa Indonesia aja jeblok mulu, emang dasar kagak dablek orangnya.”

Ketika awal masuk kuliah, saya benar-benar dibuat bingung dengan apa yang dibicarakan teman-teman. Saya ajak ngomong bahasa Indonesia, mereka kesulitan karena dialeknya sudah melekat dan jadi kebiasaan. Akhirnya terpaksa saya belajar sedikit-sedikit bahasa Jawa, walau pastinya “dipaido wong akeh” dengan aksen Sunda dan Betawi saya.

Dari dipaido wong akeh ini, saya banyak belajar menjadi orang bermental baja dan “rai tembok” yang nggak gampang malu, salah ra salah ra urus. Pokoknya yang penting berusaha ngomong pakai bahasa Jawa.

Selain soal bahasa, banyak juga perbedaan yang saya temui dari kebiasaan orang di Kudus. Kapan lagi Anda melihat seseorang dengan santainya ke Hypermart pakai sarung plus pakai peci. Muke gile nih orang, santuy amat. Saat orang-orang di kota besar memilih berpakaian rapi dan wangi demi jalan-jalan ke mal, orang Kudus nggak peduli dengan itu semua.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Hal lain yang bikin takjub adalah harga rata-rata makanan di sini. Buat ukuran orang yang lahir dan tinggal di kota besar, kapan lagi saya bisa dapatkan makan ayam dada plus sayur bening dan air putih seharga Rp8 ribu? Ngopi dengan view pemandangan hijau, bukit, dan gunung pun nggak perlu susah. Dulu saya harus capek-capek ke Warpat buat beli Indomie doang demi mendapatkan view yang bagus. Di Kudus mah banyak….

Enaknya merantau ke kota kecil kayak Kudus adalah aksesnya yang lebih mudah buat ke mana-mana. Pengin ke kota, bisa ke Semarang, pengin ke pantai, bisa ke Jepara, Pati, maupun Rembang. Jalanan juga nggak macet kayak di kota-kota besar, lancar jaya pokoknya.

Tapi yang perlu kalian tahu, merantau ke kota kecil atau kota besar itu sama-sama berjuang untuk survive. Pintar-pintarlah memperluas jaringan pertemanan biar kalian bisa semakin mudah bertahan di tanah rantau.

Nggak ada yang salah dengan memilih merantau ke kota kecil. Bersiaplah ketika kembali ke kota kalian bakal diberondong pertanyaan seputar, “Kok bisa ke sana sih? Di sini kan semuanya ada? Betah lu ye? Udah ada cem-ceman nih keknya…” dan berbagai pertanyaan lainnya yang nggak perlu dijawab.

Hadapi saja dan nikmati saat-saat kalian hidup di kota kecil. Sebenarnya tidak ada yang menjamin hidup di kota besar bakal lebih berkualitas, semua tergantung pada bagaimana kita menjalaninya.

BACA JUGA Udah Bener James Rodriguez Pindah ke Everton, daripada Nganggur di Real Madrid dan artikel Terminal Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2020 oleh

Tags: Mahasiswamerantau
Riza Afthoni

Riza Afthoni

Penyuka hardcore yang mencintai Spongebob Squarepants. Kalau bisa sih mencintai Mojok juga.

ArtikelTerkait

Kuliah di Sekolah Kedinasan Nggak Cocok buat Orang Gengsian karena Nggak Bisa Dibanggakan

Kuliah di Sekolah Kedinasan Nggak Cocok buat Orang Gengsian karena Nggak Bisa Dibanggakan

21 Februari 2024
kupu-kupu

Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Itu Baik

12 Juni 2019
3 Fakultas Paling Wibu di UGM

3 Fakultas Paling Wibu di UGM

12 Juli 2023
Rahasia di Balik Kata 'Rasa' dalam Makanan dan Minuman Kemasan terminal mojok.co

Mari Bersepakat Bahwa Indomaret Lebih Baik Daripada Alfamart

25 Juni 2019
4 Hal yang Membuktikan Mahasiswa Universitas Terbuka Tak Bisa Diremehkan

4 Hal yang Membuktikan Mahasiswa Universitas Terbuka Tak Bisa Diremehkan

10 Desember 2023
Gap Year Selalu Dipandang Negatif, padahal Manfaatnya Juga Banyak terminal mojok.co

Susahnya Jadi Mahasiswa Bahasa Inggris Konservatif

16 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.