Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tidak Ada Ajakan Buka Bersama Hari Ini

Siti Halwah oleh Siti Halwah
6 Mei 2020
A A
4 Alasan Saya Nggak Kangen Bukber Sama Sekali Tidak Ada Ajakan Buka Bersama Hari Ini bukber ramadan

bukber ramadan

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melaksanakn reuni. Biasanya, ajakan reuni sering kali diikuti dengan agenda untuk buka bersama—sesuatu yang lazim terdengar tiap bulan puasa tiba. Namun, ajakan reuni dan bukber tampaknya nggak lagi eksis di bulan Ramadan tahun ini. Semuanya tentu saja gara-gara pandemi dan anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah saja serta menjaga jarak antar sesama.

Padahal, biasanya jadwal buka bersama saya selama sebulan, penuh banget (helaaah, sok banget). Ada bukber dengan teman-teman SMP, teman-teman SMA, bukber dengan senior, bukber bersama organisasi, hingga bukber dengan teman-teman kos. Sekarang, saya bahkan sama sekali nggak mendapatkan ajakan bukber apa pun.

Bagi saya, hal ini tentu saja melegakan—meski sebenarnya ironis juga, sih. Saya adalah tipe orang yang nggak terlalu suka berkumpul-kumpul, apalagi sampai ketemu dengan banyak orang dan mengobrol rame-rame. Biasanya, saya hanya bisa diam, menjadi penonton atau silent reader kalau di grup WhatsApp.

Saya juga merasa terbebas dari todongan beberapa teman yang hobi banget buat ngajak ikut buka bersama di luar—meskipun sebenarnya saya nggak mau dan nggak suka. Saya hanya merasa asing saja kembali bertemu dengan teman-teman zaman SD-SMP-SMA yang rasanya sudah punya dunia masing-masing dan nggak lagi terhubung dengan saya

Selain itu, keuntungan lain yang juga saya dapatkan dari nggak adanya agenda buka bersama hari ini adalah menghemat pengeluaran. Bukan rahasia umum lagi kalau pengeluaran selama bulan puasa biasanya selalu membengkak hanya karena agenda untuk bukber di luar. Bayangkan, jika satu kali bukber saya harus mengeluarkan ongkos Rp25.000 sampai Rp50.000, sudah berapa uang yang harus saya keluarkan hanya untuk sembilan kali agenda bukber? Banyak banget!

Alasan lain saya nggak suka buka bersama di luar adalah karena ribet dan biasanya harus mengorbankan beberapa hal. Pertama, mengorbankan waktu salat Magrib. Saya nggak tahu alasannya, mengapa di susunan acara agenda bukber jarang banget dimasukkan agenda salat Magrib berjamaah. Kadang juga lokasi bukber yang berjauhan dengan masjid atau musala. Makanya, salat Magrib-nya ditinggal. Padahal, apa gunanya puasa kalau nggak salat? Duh, saya udah kayak Mamah Dedeh aja.

Kedua, salat tarawih yang bablas. Lah, kalau salat yang wajib kayak salat Magrib aja ditinggal, apalagi yang cuma salat sunah kayak tarawih? Sudah pasti bablas. Pasalnya, selepas agenda makan-makan biasanya bakalan dilanjut ngobrol ngalor-ngidul sampai malam. Niat awalnya sih, cuma buat nostalgia aja, padahal aslinya malah sekalian lanjut PDKT dan CLBK. Hadeuh, nyari kesempatan banget.

Ketiga, hilangnya momen-momen intim bersama keluarga. Terlalu banyak agenda bukber di sana-sini kadang menghilangkan momen-momen intim bersama keluarga. Padahal, momen berbuka bersama keluarga itu penting, lho. Ya, kapan lagi bisa ngumpul bareng sekeluarga sambil makan bersama. Biasanya malah makan sendiri-sendiri tiap hari.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Tolong Jangan Paksakan Joget Velocity dalam Agenda Buka Bersama, Plis Banget!

Selain itu, tidak adanya agenda bukber hari ini juga membuat suasana WAG alumni tampak adem ayem saja. Biasanya, kalau sudah menjelang agenda bukber, ada saja yang akan dijadikan bahan untuk berkonflik antar teman seperti berikut ini.

Konflik Pertama: Penentuan Tanggal

Sepengalaman saya, penentuan tanggal untuk agenda buka bersama ini biasanya akan dipilih hari ketika banyak di antara teman-teman sekelas saya nggak ada agenda di luar, sehingga agenda bukber nggak perlu bentrok dengan aktivitas lainnya. Kelihatannya sih, mudah. Cuma perlu menentukan tanggal saja. Padahal, kenyataannya ribet banget.

Penentuan tanggal ini adalah hal yang paling menguras emosi di tiap-tiap agenda bukber. Soalnya, nggak semua orang punya waktu luang di hari yang sama. Biasanya akan dilakukan voting penentuan hari, dan ada 1 atau 2 orang saja yang bakalan nggak bisa hadir. Biasanya, 1-2 orang ini bakalan menganggap kehadiran dirinya nggak penting-penting amat di agenda bukber, lalu playing victim, deh. Hadeuh.

Konflik Kedua: Penentuan Lokasi

Lokasi bukber harus yang paling bisa dijangkau oleh semua orang, kadang dengan tambahan kriteria harus Instagram-able buat foto-foto dan diunggah di medsos. Nah, masalahnya nyari yang Instagram-able dan mudah dijangkau oleh semua orang itu agak sulit. Terkadang masih juga harus disesuaikan dengan menu makanannya. Haduh, membayangkannya saja sudah melelahkan.

Konflik Ketiga: Penyesuaian Menu Makan

Ada yang alergi udang, bosan makan ayam dan daging, ingin menu yang enak-enak dan kekinian, serta nggak suka makanan cepat saji. Ruwet sudah. Yang paling kasihan tentu saja si panitia penyelenggara—yang notabene adalah orang paling capek dan paling antuasias di balik agenda bukber ini. Soalnya, semua harus menyesuaikan dengan keinginan orang banyak. Terkadang malah masih digosipin kalau dirasa ada yang kurang dari agenda bukbernya..

Padahal, niat awalnya hanya ingin bukber dan reunian saja. Yang terjadi justru malah adu argumen, saling marahan dan segala konflik lainnya. Akhirnya, bukannya menyambung tali silaturahmi, yang ada justru memecah belah grup menjadi beberapa kelompok-kelompok kecil. Sungguh sangat nirfaedah sekali. Wqwqwq.

Makanya, saya merasa lega sekali karena tidak ada lagi ajakan bukber hari ini.

BACA JUGA 4 Alasan yang Bikin Kita Kangen Bukber dan tulisan Siti Halwah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2020 oleh

Tags: Buka Bersamapandemi coronaRamadan
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

pengusaha lebaran

Bulan Ramadan dan Lebaran Membuat Banyak Orang Indonesia Jadi Auto Pengusaha

30 Mei 2019
doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

Selain Belanja, Ternyata Shopee Bisa Melatih Hal-hal Baik pada Diri Saya

18 Mei 2020
lebaran sebentar lagi

Sebentar Lagi Lebaran, Apa Tanda-Tanda Ini Menghampirimu juga?

26 Mei 2019
tattoo artist

Sambatan Mas Pacar yang Seorang Tattoo Artist di Tengah Pandemi

17 April 2020
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial

2 Mei 2020
pak RT

Merindukan Tarhim Pak RT

21 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.