Tiara Snack adalah camilan jadul yang populer dan disukai oleh banyak orang. Jajanan ini cocok untuk semua usia dan bisa dinikmati kapan saja. Selain itu, ukuran kemasannya pas, nggak terlalu besar tapi juga nggak terlalu kecil, sehingga mudah dibawa ke mana-mana dan praktis untuk disimpan.
Rasa jajanan ini seperti ciki-cikian lain, gurih dan enak. Teksturnya pun renyah seperti ciki pada umumnya. Saya suka jajanan ini. Dulu, waktu masih kecil, saya dan teman-teman berlomba-lomba membeli Tiara Snack sepulang sekolah. Harganya masih seribu satu bungkus, masih terjangkau di kantong. Waktu itu saya dan teman-teman biasa membeli 10 bungkus seharga Rp10 ribu untuk kemudian kami makan bersama-sama.
Ada hadiahnya, bikin tambah senang
Selain dijadikan camilan ketika bermain bersama teman, kadang Tiara Snack ini saya jadikan pendamping makanan. Yah, kayak pengganti kerupuk gitu karena ada rasa asin dan gurihnya. Dimakan dengan nasi hangat saja rasanya sudah mantap.
Dulu, satu bungkus ciki isinya banyak dan melimpah, nggak cuma angin. Makanya jajanan ini cukup digemari anak-anak kayak saya. Selain itu, dalam satu bungkus Tiara Snack ada hadiahnya juga. Seingat saya hadiahnya adalah mainan kecil, aksesori kecil, hingga uang yang dibungkus dalam plastik bening.
Paling seru kalau dapat hadiah berisi uang, soalnya saya dan teman-teman akan membeli jajan lagi dengan uang itu. Kalau dapat mainan, biasanya akan kami mainkan bersama sampai bosan. Kalau ada teman yang dapat hadiah mainan berbeda, biasanya nggak diizinkan ikut bermain bersama. Di sinilah letak keseruannya. Kami jadi berburu ciki ini sebanyak-banyaknya biar bisa dapat mainan sama. Momen-momen bahagia kerap tercipta dari sebungkus Tiara Snack.
Tiara Snack mulai langka
Sayangnya, ciki satu ini mulai jarang ditemui. Saya pribadi cukup kesulitan menemukan jajanan ini di warung-warung kelontong terdekat. Kalaupun ada yang menjual, biasanya dijual melalui e-commerce seperti Shopee.
Sekali waktu saya pernah membelinya ketika saya sudah dewasa. Tapi isiannya sudah nggak sebanyak dulu. Jajanan ini seperti ciki pada umumnya: sedikit isinya, banyak anginnya. Sudah gitu apesnya saya mendapat yang isiannya melempem.
Saya menduga, Tiara Snack mulai langka karena salah saing dengan snack sejenis, yakni Taro. Secara penampakan, kedua jajanan ini mirip. Selain itu, Taro punya varian rasa yang lebih beragam dan mudah ditemukan di mana-mana. Di warung kelontong hingga minimarket seperti Indomaret dan Alfamart menjual ciki satu ini. Kemasannya pun ada yang besar. Intinya, lebih banyak pilihan dan lebih berani berinovasi.
Sungguh disayangkan apabila Tiara Snack sebagai ciki legendaris mulai tersisih. Kehadirannya kini langka. Anak zaman sekarang mungkin tak ada lagi yang mengetahui jajanan satu ini. Saya berharap ciki satu ini nggak hilang begitu saja. Harus ada inovasi yang lebih berani dari segi rasa, promosi, dan juga kemasan jika Tiara Snack tak ingin lenyap begitu saja.
Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 7 Kasta Teratas Snack Keluaran Indomaret, Dijamin Nggak Kecewa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















