Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Cerita Kelam di Balik The Maj Dago, Bangunan Megah Berjuluk “Gedung Paru-paru” yang Bikin Warga Resah

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
26 Juni 2024
A A
Cerita Kelam di Balik The Maj Dago, Bangunan Megah Berjuluk "Gedung Paru-paru" yang Bikin Warga Resah

Cerita Kelam di Balik The Maj Dago, Bangunan Megah Berjuluk "Gedung Paru-paru" yang Bikin Warga Resah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak tahun 2015, warga Bandung mulai dihebohkan dengan proyek pembangunan gedung mewah bernama The Maj Dago. Gedung yang terinspirasi dari Arab seperti Burj Al-Arab ini sering juga dipanggil warga sekitar dengan sebutan “gedung paru-paru”. Sebab, gedung yang terdiri dari dua tower berhubungan itu memang seperti paru-paru jika dilihat dari jauh.

Sayangnya, julukan paru-paru ini hanya tepat diberikan karena bentuknya saja, tidak dengan fungsinya. Jika paru-paru bagi manusia penting untuk sistem pernapasan, gedung The Maj Dago ini malah sebaliknya, mempersulit warga sekitar bernapas dengan tenang. Pasalnya, di balik megahnya gedung ini, ada cerita kelam yang beredar di masyarakat.

The Maj Dago sering dianggap ikon Dago oleh pendatang baru padahal perizinannya saja bermasalah

Bagi warga sekitar seperti saya, gedung The Maj sebatas gedung megah yang berdiri di tanah Dago Utara. Sementara bagi pendatang baru atau warga yang bukan berasal dari Dago, gedung ini kerap dianggap sebagai ikon Dago.

Sekali waktu saya pernah berusaha memberi tahu lokasi rumah saya dengan menyebutkan beberapa tempat terkenal di Dago seperti Terminal Dago, Dago Pakar, Taman Budaya. Akan tetapi teman saya tidak tahu tempat-tempat tersebut. Begitu saya sebutkan dekat “gedung paru-paru”, barulah mereka paham.

Walaupun gedung megah yang didirikan oleh PT Dago Trisinergi Properti ini seakan menjadi ikon di Kota Bandung, khususnya di daerah Dago Utara, tetapi perizinan atas berdirinya bangunan ini bermasalah. Proyek pembangunannya tidak memiliki surat rekomendasi, bahkan surat izin. Makanya ketika pembangunan The Maj Dago hampir rampung, eh, malah tidak bisa beroperasi karena adanya masalah fatal yang berhubungan dengan izin bangunan.

Berdiri megah dengan kondisi terbengkalai

The Maj Dago yang terdiri dari dua tower dengan ketinggian masing-masing sekitar 92 meter ini memang terlihat megah bagi siapa pun yang melewati daerah Bandung Utara. Sayangnya, gedung yang sangat tinggi ini mangkrak. Apalagi ketika dilihat dari arah belakang gedung, tampak seperti bangunan yang benar-benar terbengkalai dan tak terawat.

Sungguh sangat disayangkan bangunan yang dibangun begitu megah tersebut justru terbengkalai. Harusnya gedung tersebut bisa memberi manfaat, tapi jadinya malah bikin khawatir warga yang tinggal berdekatan dengan The Maj Dago.

Dibangun di atas lahan yang begitu mengkhawatirkan

Lokasi pembangunan gedung The Maj Dago berada di sekitar Bandung Utara yang merupakan daerah resapan air. Harusnya di daerah seperti ini pohon lebih banyak ditanam, bukan malah membangun gedung yang menjulang tinggi. Maka tak usah heran kalau pada akhirnya warga resah dengan kehadiran gedung ini.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Selain itu, kondisi jalan di bawah The Maj Dago merupakan jalan yang terkenal rawan longsor. Coba saja kalian perhatikan di Google Maps. Dua tower dengan jumlah lantai masing-masing sekitar 22 lantai berdiri di atas lahan yang menurun berdekatan dengan jalan tampak begitu mengerikan. Saran saya, ketika melewati Jalan Ir. H. Juanda yang tepat berada di bawah The Maj, banyak-banyak berdoa supaya kita bisa selamat melewatinya. Namanya musibah tak ada yang tahu.

Konon, banyak orang meninggal saat proses pembangunan The Maj Dago

Sepanjang masa pembangunannya, ada desas-desus yang berseliweran di antara warga setempat. Selain gedungnya bikin resah warga Dago yang tinggal dekat sana, ada pula cerita kelam saat proses pembangunan gedung tersebut.

Konon menurut warga setempat, ketika gedung ini dibangun, ada beberapa pekerja yang meninggal karena dijadikan tumbal proyek. Entah cerita tersebut terbukti benar atau tidak, yang jelas begitu bangunan ini rampung dibangun pun masih ada masalah yang belum selesai.

Terlepas dari cerita kelam soal gedung The Maj Dago, yang jelas gedung ini masih berdiri terbengkalai hingga sekarang. Bangunan mewah ini mengajarkan kita bahwa sesuatu yang megah sekalipun tidak akan beroperasi semestinya jika terdapat kerusakan internal, dan malah bisa jadi merugikan. Kabarnya gedung ini sudah dicoba untuk dilelang, tapi belum berhasil.

Saya hanya berharap semoga pihak pemkot bisa lebih memperhatikan gedung yang terbengkalai ini. Supaya kelak tak ada lagi cerita kelam di balik “gedung paru-paru” ini.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Nasib Terminal Dago Bandung yang Berdiri di Atas Tanah Sengketa dan Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2024 oleh

Tags: Bandungdagokota bandungThe Maj Dago
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung Mojok.co

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung

30 Juni 2024
Pengalaman Saya sebagai Mahasiswa Muslim yang Kuliah di Universitas Swasta Kristen, Banyak Sekali Cobaannya Mojok.co

Cobaan Berat Kuliah di Universitas Kristen bagi Saya Mahasiswa Muslim dan yang Paling Berat Adalah Jatuh Cinta

8 Mei 2025
Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

13 April 2023

Kutawaringin, Kecamatan Pinggiran Kabupaten Bandung yang Siap Menyaingi Kota-kota Besar

24 Juni 2024
Kecamatan Cileunyi Aset Penting di Kabupaten Bandung (Unsplash)

Kecamatan Cileunyi, Aset Penting di Kabupaten Bandung

25 Desember 2024
3 Tempat di Bandung yang Jarang Didatangi Orang Bandung Asli terminal mojok.co

3 Tempat di Bandung yang Jarang Didatangi Orang Bandung Asli

26 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

28 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.