Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tetap Rakus Baca Walaupun Bulan Puasa

Erwin Setia oleh Erwin Setia
5 Mei 2019
A A
rakus buku

rakus buku

Share on FacebookShare on Twitter

Tak terasa (sebenernya terasa sih) bulan Ramadan kembali tiba. Bulan mulia di mana pintu-pintu kebaikan dibuka dan para pendukung fanatik capres setan-setan dibelenggu. Tentu kita sudah bisa melihat tanda-tandanya. Mulai dari iklan sirup di televisi sampai broadcast maaf-maafan di WAG alias WhatsApp Group.

Pada bulan ini, orang-orang pun berlomba meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Ada yang memperbanyak shalat, tadarus, dzikir, dan lain sebagainya. Ada pula yang dengan cara mengurangi maksiat: mulai dari mempersedikit jam jalan bareng pacar, menghapus video wagu, menahan diri untuk tidak menulis komentar “bgst!” di postingan shitpost, dan lain sebagainya.

Banyak hal bisa dilakukan untuk mengisi bulan Ramadan ini.

Sebagai orang yang mencintai Nabi Muhammad—yang diutus bersama kitab suci dengan ayat pertama berisi seruan membaca—dan mengagumi Bung Hatta (pejuang bangsa yang masih sempat-sempatnya bawa dua peti buku saat dalam masa tahanan), saya menawarkan cara lain untuk menyemarakkan bulan nan suci ini.

Apa itu? Perbanyak baca. Baca apa saja. Baca artikel, jurnal, majalah, buku, ensiklopedia, dan lain-lain. Terutama, perbanyaklah baca al-quran. Mumpung ganjarannya berlipat ganda (bukan maksud ngustadz nih, hanya sekadar mengingatkan hehe).

Banyak sekali pilihan buku untuk dibaca. Nah, berhubung bacaan saya masih terlalu sedikit dan itu pun enggak bagus-bagus amat, maka saya sajikan menu bacaan berdasarkan rekomendasi penulis-penulis favorit saya.

  1. Dea Anugrah

Penulis muda idola semua orang (yang mengidolakannya) yang punya julukan ‘pemuda korut’ ini pernah membeberkan daftar lima buku favoritnya dalam suatu wawancara. Kelima buku tersebut adalah Orang-Orang Bloomington karya Budi Darma, The Snows of Kilimanjaro and Other Stories karya Ernest Hemingway, Pedro Paramo karya Juan Rulfo, Bartleby & Co. karya Enrique Vila-Matas, dan Map: Collected and Last Poems karya Wislawa Szymborska.

Coba simak apa kata Dea mengenai Orang-Orang Bloomington: “Satu dari sedikit sekali buku yang akan bertahan andai suatu saat kesusastraan Indonesia memutuskan untuk bertaubat dan mensucikan diri dari karya-karya busuk.”

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Kurang cocok apa lagi coba buat dibaca di bulan Ramadan?

  1. Sabda Armandio

Dalam wawancara baru-baru ini bersama Jurnal Ruang, Dio—sapaan akrab penulis dua novel keren Kamu dan 24 Jam Bersama Gaspar—ditanya, “Siapa penulis yang secara spesifik Anda sorot atau paling tidak membwa pengaruh?”

Menanggapi pertanyaan itu, Dio pun menyebutkan berbagai nama semisal Albert Camus, Arthur Schopenhauer, Idrus, Chairil Anwar, Gabriel Garcia Marquez, hingga Jorge Luis Borges.

Secara spesifik ia menyebut novel Seratus Tahun Kesunyian karya Gabriel Garcia Marquez. Sebuah novel yang tentu tak ada salahnya kalau dibaca pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Ya, daripada cuma tidur saja berdalih “tidur juga ibadah”. Mendingan juga baca ya kan.

  1. Erwin Setia

Kalau yang satu ini sebetulnya bukan penulis favorit saya. Tulisan-tulisannya, kalau kata A.S. Laksana, “jelek saja belum.” Tapi, berhubung namanya sama dengan nama saya, saya tertarik menyimak apa saja sih buku-buku yang direkomendasikannya buat dibaca pada Ramadan kali ini.

Dalam satu wawancara ekslusif saya dengan dia, ketika saya tanya “Apa saja buku favoritmu?”, dia begitu cerewet. Dia menyebut banyak sekali nama penulis dan judul buku. Lantaran ingatan saya tak setajam Imam Syafi’i, saya sebutkan kembali buku-buku rekomendasinya sebanyak yang saya ingat. Karena lumayan banyak, saya susun dalam bentuk daftar saja, ya. Cekidot!

  • Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya karya Dea Anugrah
  • Dekat dan Nyaring karya Sabda Armandio
  • Misa Arwah karya Dea Anugrah
  • Kamu: Cerita yang Tak Perlu Dipercaya karya Sabda Armandio
  • Bakat Menggonggong karya Dea Anugrah
  • 24 Jam Bersama Gaspar karya Sabda Armandio

Lho, kok daftar rekomendasinya cuma karya Dea dan Dio? Ya, begitulah. Saya cuma ingatnya itu. Omong-omong, selain namanya yang sama seperti saya, penulis favoritnya juga sama dengan saya. Ya, tapi gapapalah. Lagi pula, buku-buku yang dia rekomendasikan memang mantap betul, kok.

Jadi gimana, sudah siap rakus baca kan walaupun pada bulan puasa? Sudah banyak menunya, tuh. Tinggal pilih.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2019 oleh

Tags: Bulan PuasaRakus BacaRamadan
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

agama

Pengalaman Berpuasa dengan Teman Nasrani

11 Mei 2019
4 Tempat di Demak yang Cocok buat Mencari Pahala di Bulan Ramadan

4 Tempat di Demak yang Cocok buat Menambah Pahala di Bulan Ramadan

28 Maret 2023
ngabuburit

Ngabuburit di Pasar Ramadan yang Menggerus Perasaan

17 Mei 2019
pengusaha lebaran

Bulan Ramadan dan Lebaran Membuat Banyak Orang Indonesia Jadi Auto Pengusaha

30 Mei 2019

Para Pencari Tuhan, Sinetron Ramadan Terbaik Sepanjang Masa

27 April 2020
sahur on the road

Alternatif Pengganti Sahur on the Road

16 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.