Tetangga menyebalkan itu punya masalah apa, sih?
Netizen sempat dibuat geram oleh video seorang ibu-ibu di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo yang sering membuang air kencing dan tinja ke depan rumah tetangganya. Pelaku melakukan hal itu lantaran kesal. Video yang viral di media sosial itu berujung pada hukuman satu bulan penjara yang dijatuhkan ke pelaku. Warga setempat pun kemudian menggelar syukuran lantaran pelaku sudah mendapat hukuman.
Kejadian di atas menunjukkan bahwa tidak semua tetangga menyenangkan. Banyak juga tetangga menyebalkan yang membuat orang-orang di sekitarnya tidak habis pikir untuk menghadapinya. Terkadang tingkah laku mereka membuat banyak orang bertanya-tanya, masalah berat apa yang membuatnya jadi semenyebalkan itu.
Mungkin itu mengapa, semakin banyak teman-teman saya yang menjadikan tetangga sebagai pertimbangan penting sebelum memilih tempat tinggal atau hunian. Akhirny mereka lebih memilih tinggal di perumahan atau apartemen demi meminimalisir kontak dengan tetangga menyebalkan. Padahal menurut saya, mau tinggal di perumahan, apartemen, desa, kota, pasti ada saja tetangga menyebalkan.
Di bawah ini beberapa jenis tetangga menyebalkan yang lebih baik dihindari saja daripada jadi banyak masalah.
Daftar Isi
#1 Kaya raya tapi pelit
Di tengah masifnya ajakan untuk menjadi dermawan, masih ada orang kaya raya yang pelit tinggal di sekeliling kita. Jenis tetangga ini umumnya hobi memamerkan kekayaannya, entah lewat konten sosial media atau membanggakannya langsung di depan tetangga lain. Mereka sepertinya lupa, harta itu cuma titipan dan nggak dibawa mati.
Karakteristik lain dari tetangga ini adalah susah banget untuk diminta iuran sosial kemasyarakatan. Kalau sudah ada di tahap ini, biasanya tetangga yang lain akan mengucilkan dan nggak mau lagi mengajak yang bersangkutan ke pertemuan antarmasyarakat.
#2 Tukang kepo dan suka ikut campur
Tipikal tetangga kepo, suka ngurusin orang lain, senang ikut campur, dan julid pasti ada di semua lingkungan tempat tinggal. Paling nggak ada satu tetangga yang seperti itu di tempat tinggal kita. Tetangga varian ini selalu ingin tahu urusan orang. Mereka nggak akan berhenti berkomentar nyinyir sampai kapan pun. Percayalah, mau kita sumpel pakai prestasi atau kelebihan pun, mereka akan tetap menemukan kekurangan kita.
#3 Panjang tangan
Sebel nggak sih kalau barang yang kita simpan baik-baik justru hilang tanpa sebab? Buah-buahan yang sudah kita tunggu sejak lama biar matang, eh malah diembat tetangga. Menaruh barang sebentar di depan rumah, langsung lenyap juga dalam lima menit. Barang dagangan yang kita tata sedemikian rupa di warung depan rumah tiba-tiba hilang tanpa ada yang bayar. Parahnya, sewaktu kita pasang CCTV, ternyata pelakunya adalah tetangga sendiri.
Kalau begini, korban biasanya malah jadi dilema. Mau lapor ketua RT atau polisi, tapi nanti malah bikin ramai. Kalau didiamkan saja, pelaku malah makin menjadi-jadi. Nggak jarang, tetangga macam ini justru lebih galak waktu ditegur. Aduh, jadi serba salah.
#4 Mengganggu ketentraman
Kehidupan bertetangga harus dijaga supaya sama-sama nyaman. Masalahnya, tidak semua orang memahami ini. Beberapa tetangga terus melakukan aktivitas yang mengganggu ketentraman seperti memutar musik keras-keras, membakar sampah ketika tetangga lain baru menjemur pakaian, hingga mabuk-mabukan.
Syukur kalau ditegur langsung menurut. Namun, kebanyakan orang justru semakin menjadi ketika ditegur. Egonya terluka sehingga justru melakukan yang sebaliknya. Benar-benar bikin repot saja.
#5 Suka mindahin patok
Percaya nggak percaya, tetangga semacam ini beneran ada di dunia nyata. Kalian yang tinggal di desa, setiap rumah biasanya masih punya pekarangan luas yang ditandai dengan patok-patok. Nah, tetangga menyebalkan biasanya memindahkan patok ini seenak jidat. Mereka ingin area rumahnya lebih luas daripada yang tertera dalam surat tanah.
Di desa, bentuk kontrol sosial untuk membuat pelaku bertobat adalah desas-desus. Paling sering, desas-desus yang beredar adalah sempitnya kuburan pelaku ketika kelak dimakamkan dan banyak kejadian aneh di luar nalar lainnya.
Nah, di atas adalah lima jenis tetangga menyebalkan menurut saya. Kalau kamu sudah nggak punya kesabaran tersisa, parani dan antemi laporkan saja ke ketua RT atau tokoh masyarakat setempat. Minta mereka untuk memediasi permasalahan ini. Kalau kalian pernah menghadapi tetangga menyebalkan seperti apa? atau jangan-jangan, kalian salah satu bagian dari tetangga menyebalkan itu?
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Saya Jadi Pengin Tinggal di Jepang Gara-gara FYP TikTok dan Tetangga Nyebelin
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.